DEMOCRAZY.ID
DEMOCRAZY.ID - Berbicara soal pemimpin, biasanya tak terlepas dari topik apa yang dianutnya karena bagi sebagian masyarakat, itu merupakan hal penting.
Lantas, mana yang lebih baik antara pemimpin kafir tetapi jujur ataukah seorang pemimpin Muslim tetapi mesum dan koruptor?
Dalam sebuah kesempatan, UAS alias Ustaz Abdul Somad memberikan penjelasan mengenai hal tersebut.
Ia menuturkan bagaimana sikap yang seharusnya diambil apabila diminta memilih pemimpin kafir tapi jujur atau Muslim tapi suka korupsi dan mesum.
Di satu sisi, umpamanya apabila seorang Muslim memilih umat Nasrani sebagai pemimpin, maka akan sangat memiliki kekuasaan yang sangat tinggi dan saling membantu terhadap orang yang memiliki keyakinan yang sama.
Namun, di sisi lain juga memperlihatkan bahwa seorang pemimpin yang beragama Islam justru terkadang bisa memiliki kebiasaan yang sangat menyimpang dari ajaran agama.
Katakanlah pemimpin itu disebutkan sering melakukan seks bebas, koruptor, berbuat mesum, dan sebagainya, meskipun ia seorang Muslim yang seharusnya taat akan perintah agama.
Nah, jika memang mendapat dua pilihan seperti itu, UAS mengimbau untuk tidak mengikuti alur pikiran demikian dan bergegas untuk ‘keluar’.
Adapun hal tersebut disampaikannya dalam sebuah video berjudul “[EKSKLUSIF] Pilih Pemimpin Kafir Jujur atau Muslim Korupsi? – Ustadz Abdul Somad Lc,MA” yang diunggah oleh kanal YouTube Fodamara TV, pada Minggu, 10 Oktober 2021.
“Ketika kita dihadapkan pada dua kuota begini, maka kita jangan ikut alur pikiran dia dan kita mesti keluar dari ini,” ungkap UAS.
“Islam tidak pernah membenarkan pemimpin yang selingkuh, pemimpin yang koruptor, pemimpin yang jahat. Islam adalah agama yang benar.”
Jadi, apabila ada seorang Muslim dihadapkan pada pilihan seperti itu dan memilih pemimpin Muslim tapi koruptor, maka akan rusak Islam dan Imannya.
Namun, jika memilih pemimpin kafir tapi jujur, maka akan semakin tidak sempurna di hadapan Allah SWT. [Democrazy/terkini]
