Pilpres Jilid 2 di Pilkada Jakarta: Anies Baswedan vs Ridwan Kamil? - DEMOCRAZY News
POLITIK

Pilpres Jilid 2 di Pilkada Jakarta: Anies Baswedan vs Ridwan Kamil?

DEMOCRAZY.ID
Juni 02, 2024
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Pilpres Jilid 2 di Pilkada Jakarta: Anies Baswedan vs Ridwan Kamil?

Pilpres Jilid 2 di Pilkada Jakarta: Anies Baswedan vs Ridwan Kamil?


DEMOCRAZY.ID - Mantan calon presiden RI Anies Baswedan dan Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil disebut-sebut berpeluang untuk maju sebagai calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024 ini.


Sejauh ini, baik Anies maupun Ridwan Kamil, belum memberikan kepastian untuk maju di Pilkada Jakarta.


Kendati demikian, tim sukses Anies mulai bergerilya mencari dukungan dari partai politik.


Sementara Ridwan Kamil diusulkan oleh Partai Golkar maju di Pilkada.


Ridwan Kamil juga telah bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus presiden terpilih Prabowo Subianto.


Hitung-hitungan Koalisi Anies Vs Ridwan Kamil


Saat ini belum ada partai politik yang memastikan akan mendukung Anies di Pilkada Jakarta 2024.


Tim sukses Anies telah melakukan silaturahmi ke partai politik seperti PDIP dan PKS untuk mendapatkan dukungan.


Kendati demikian ada beberapa partai politik yang memberikan sinyal dukungan kepada Anies seperti PDIP, PKS, PKB, dan Nasdem.


Tampaknya partai politik yang bergabung dalam Koalisi Perubahan yakni PKS, Nasdem, dan PKB ingin (meski belum pasti) mendukung Anies.


"Kita coba  flashback ke pilpres, tentu saja kan Anies lebih prefer atau punya kecenderungan yang kemarin mengusungnya ketika capres, walaupun itu tidak linear, dan memang tidak semestinya begitu," kata Pengamat Politik Universitas Padjajaran, Idil Akbar kepada Tribunnews.com, Jumat (24/5/2024).


Penjelasan PKS, PKB, dan PDIP


Kendati beberapa petinggi PKS pernah bilang kemungkinan tidak akan mendukung Anies di Pilkada Jakarta.


Ketua DPP PKS mardani Ali Sera menghormati jika Anies Baswedan akan kembali maju di Pilkada Jakarta 2024.


"Yang pertama tentu hak Mas Anies karena memang baru 1 periode, jadi kalau beliau mau maju monggo," kata Mardani kepada awak media saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/5/2024).


Juru Bicara Tim Nasional Pemenangan Pilkada PDI Perjuangan (PDIP), Chico Hakim mengakui ada usulan dari internal partai untuk mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon gubernur Jakarta di Pilkada 2024.


Chico mengatakan usulan itu datang dari beberapa Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP.


"Selain nama-nama dari internal tersebut ada juga nama Gubernur yang terkahir Anies Baswedan disebut oleh teman-teman dari DPC, DPD," kata Chico kepada wartawan, Kamis (30/5/2024).


Wasekjen DPP PKB, Syaiful Huda, mengatakan sudah ada komunikasi awal antara PKB dengan Anies maupun timnya terkait pilgub Jakarta.


Namun itu baru komunikasi awal, belum ada rekomendasi resmi dari PKB untuk mengusung Anies di Pilkada DKI.


"Komunikasi awalan tepatnya, jadi secara tahapan, pkb belum mengeluarkan rekomendasi secara resmi," pekan lalu.


"Tapi dari hasil diskusi obrolan dari teman teman kanan kiri mas Anies, kira kira kita akan pertimbangkan mas Anies kalau maju lagi," kata Syaiful Huda.


Koalisi Ridwan Kamil


Sejauh ini, Ridwan Kamil telah mendapatkan rekomendasi dari Partai Golkar maju di Pilkada Jakarta.


Kemarin, Sabtu (1/6/2024), Ridwan kamil yang juga Wakil Ketua Umum Golkar ini  mengunggah video pertemuannya dengan  Ketua Umum Gerindra sekaligus presiden terpilih Indonesia 2024-2029 Prabowo Subianto.


Namun tidak jelas apakah pertemuan itu terkait dengan Pilkada Jakarta.


Jika maju di Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil kemungkinan akan mendapatkan dukungan dari partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju.


Koalisi ini antara lain ada Golkar, Gerindra, PSI, PAN, dan Partai Demokrat.


Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Yandri Susanto, menilai Anies Baswedan sudah tak layak menjadi gubernur lagi.


Hal ini merespons munculnya nama Anies Baswedan yang digadang-gadang bakal maju sebagai calon gubernur Jakarta.


Yandri berpendapat Anies tak layak menjadi gubernur lagi karena sebelumnya sudah menjadi calon presiden (capres).


"Menurut saya mungkin Anies sudah enggak layak jadi gubernur kali, udah di capres kan ya kan," kata Yandri kepada Tribunnews.com, Kamis (30/5/2024).


Yandri mengatakan PAN tak akan mengusung Anies karena sudah memiliki calon dan membangun koalisi.


Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani membongkar ciri-ciri bakal cagub Jakarta yang sudah disepakati koalisi Indonesia maju.


Sosok itu antara lain merupakan salah satu kader dari Gerindra, PAN, Golkar dan Demokrat. 


Hal ini sekaligus memupus opsi koalisi Indonesia maju mengusung bakal cagub dari kader eksternal.


Namun Kamhar masih enggan membongkar nama cagub Jakarta yang sudah disepakati tersebut.


"Siapa dia? Yang pasti merupakan kader utama dari salah satu partai yang tergabung di Koalisi Indonesia Maju," kata Kamhar saat dikonfirmasi, Jumat (31/5/2024).


Kamhar meyakini nama itu nantinya akan segera disampaikan ke hadapan publik.


Dia pun meminta masyarakat untuk menunggu 'tanggal mainnya'.


Senada dengan hal itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Budisatrio Djiwandono menyampaikan bahwa Gerindra sudah mengantongi cagub Jakarta.


"Untuk Pilkada DKJ, Partai Gerindra sudah mengantongi nama yang akan diusung. Nama yang ada akan diumumkan pada saatnya," kata Budisatrio saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Kamis (30/5/2024).


Keponakan  Prabowo Subianto itu menyatakan bahwa nama calon yang akan diusung Gerindra juga disepakati koalisi Indonesia maju yakni PSI, Gerindra, Partai Demokrat, PAN dan Golkar.


"Nama ini sudah disepakati Koalisi Indonesia Maju," katanya.


Pilpres Jilid 2


Jika benar-benar Anies diusung oleh Koalisi Perubahan dan Ridwan Kamil didukung Koalisi Indonesia Maju maka Pilpres jilid 2 akan berulang di Pilkada Jakarta.


Seperti diketahui di Pilpres 2024 lalu, Calon Presiden Anies Baswedan didukung Koalisi Perubahan dan Prabowo Subianto didukung Koalisi Indonesia Maju,


Lalu apakah Prabowo yang keluar sebagai pemenang di Pilpres 2024 akan mendukung Anies?


"Logika politik sekarang ini agak susah Gerindra mengusung Anies karena agaknya Gerindra masih punya perasaan yang kurang nyaman ketika dulu Anies menjadi capres dan kemudian berlawanan secara politik dengan Prabowo," kata Pengamat Politik Universitas Padjajaran, Idil Akbar, kepada Tribunnews.com, Senin (27/5/2024).


Bagaimana dengan PDIP yang mengusung Ganjar Pranowo di Pilpres? Akankah masuk barisan Koalisi Perubahan mendukung Anies?


"Agak sulit lantaran PDIP dan Anies berseberangan saat Pilpres. Ditambah lagi seingat saya PDIP punya kebijakan bahwa mereka yang ingin diusung itu harus masuk ke PDIP baru bisa diusung. Nah ini yang menurut saya perlu dilihat pola kesulitannya," ujarnya.


Sumber: Tribun

Penulis blog