Kesaksian Aep soal Kasus Vina Cirebon Palsu? Warga Sekitar TKP Bongkar Faktanya!

DEMOCRAZY.ID - Seorang warga yang berada di sekitar lokasi tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan Vina Cirebon mengungkap fakta baru.

Fery, seorang pemuda, mencoba menelusuri TKP yang diduga tempat pelemparan dan pengejaran Vina Cirebon dan pacarnya Eky.

TKP pelemparan dan pengejaran tersebut didapatkan dari keterangan saksi Aep yang mengaku melihat dan mengenali para pelaku.

Aep mengaku melihat 8 orang pelaku yang berboncengan motor, yang merupakan terpidana saat ini dan DPO otak pembunuhan yang baru saja ditangkap Pegi Setiawan alias Perong.

Aep mengaku melihat kejadian pelemparan karena tengah membeli rokok di warung yang berlokasi di depan SMPN 11.

Mengutip YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel, Fery menyorot lokasi TKP pelemparan melalui video.

Fery menggambarkan beberapa warung yang ada di lokasi, yang diduga tempat saksi Aep membeli rokok.

"Ini warung yang diduga Aep belanja, warung Madura, sementara tempat anak-anak pelaku cukup jauh dan gelap (dari warung)," ujar Fery.

Fery menjelaskan, sebagai warga sekitar yang sudah bermukim di sana sebelum kejadian Vina Cirebon tahun 2016, situasi di sana gelap dan sepi.

Bahkan situasi sekarang sudah jauh lebih terang dibandingkan tahun 2016.

"Dulu tidak ada warung yang buka sampai malam. Saya ngebayangin jadi Aep dan ada pelemparan batu siapa pelakunya saya tidak bisa lihat," tuturnya.

Lalu Fery berjalan lurus mendekati tempat anak-anak nongkrong di depan SMP 11.

Beberapa bangunan yang dilewatinya minimarket dan tempat cucian mobil tempat Aep bekerja dulu yang memang dekat dengan SMPN 11.

Namun, warung Madura, satu-satunya warung yang menjual rokok di pinggir jalan tidak terlihat dari SMPN 11.

Fery menelusuri jalan dan menemukan warung lainnya. Ada satu warung kecil lagi setelah SMPN 11 tapi tidak buka sampai malam.

"Namun itu pun tidak terlihat dari TKP pelemparan," terangnya.

Sementara warung lainnya, warung Ibu Nining yang ada di belakang tempat Aep dulu bekerja berada di jalan lorong.

Di warung ini, menurut Fery memang tempat anak sekitar nongkrong selain di depan SMPN 11.

Dari warung ini pun tidak memungkinkan untuk melihat TKP pelemparan.

Jadi, ada 3 warung yang mungkin menjadi tempat Aep belanja namun tidak memungkinkan untuk melihat kejadian di TKP.

Sumber: AyoBandung