Blak-Blakan! Petinggi XTC Akhirnya Buka Suara, Sebut Pelaku Pembunuh Vina dan Eky Punya Tato Lebah - DEMOCRAZY News
KRIMINAL PERISTIWA TRENDING

Blak-Blakan! Petinggi XTC Akhirnya Buka Suara, Sebut Pelaku Pembunuh Vina dan Eky Punya Tato Lebah

DEMOCRAZY.ID
Juni 06, 2024
0 Komentar
Beranda
KRIMINAL
PERISTIWA
TRENDING
Blak-Blakan! Petinggi XTC Akhirnya Buka Suara, Sebut Pelaku Pembunuh Vina dan Eky Punya Tato Lebah

Blak-Blakan! Petinggi XTC Akhirnya Buka Suara, Sebut Pelaku Pembunuh Vina dan Eky Punya Tato Lebah


DEMOCRAZY.ID - Salah satu petinggi XTC Kabupaten Cirebon akhirnya buka suara terkait pembunuhan Vina dan Eky 8 tahun silam.


Menurut dia, pelaku pembunuhan itu memiliki ciri-ciri yang sangat jelas. Ciri-ciri itu yakni berupa tato di punggungnya yang bergambar lebah.


Sementara itu, lebah sendiri merupakan ikon atau lambang dari geng motor XTC. Hal itu diungkap oleh Pembina XTC Kabupaten Cirebon, Doci.


Menurut Doci, Eky pacar Vina merupakan anggotanya yang merupakan XTC Kabupaten Cirebon 04 Sumbar.


Akhirnya Doci pun mengakui kalau salah satu pelaku pembunuhan Eky adalah teman anggota gengnya sendiri. Doci pun membeberkan sosok pelaku tersebut.


"Realitasnya , salah satu terpidana (anggota XTC), Rifaldy Ucil, di sini (punggung) jelas banget tatonya lebah," jelas Doci dikutip dari Youtube Jejak Backpacker, Rabu (5/6/2024).


Menurut Doci, dengan adanya tato itu, sudah menjelaskan bahwa Ucil merupakan anggota XTC.


"Maksudnya saya yang XTC aja gak sampe ditato, apalagi dia. Berarti kan jiwanya gimana. (Sudah mendarah daging) iya seperti itu," katanya.


Gabungan Geng Motor


Doci juga mengungkap kalau para pelaku pembunuhan Vina merupakan gabungan dari beberapa geng motor.


Meski begitu, Doci tak bisa menyebutkan detail geng motor apa saja yang terlibat dalam kasus Vina Cirebon.


"Jadi yang 8 tersangka, ada bendera ini, ada dari kita (XTC), ada bendera lain juga. Saya dapat keterangan ini dari teman-teman yang sudah bebas dari lapas," ungkap Doci lagi.


Menurut dia, meski berbeda geng motor, namun para terpidana ini memang sering nongkrong bareng.


"Cuma kalau terdakwa 7 orang emang teman satu kampung semua, temen rumahan," kata dia.


Namun, Doci memastikan kalau Egi Ripra atau Apunk RP bukan anggota geng motor XTC.


"Itu dia pakai bajunya di Hadi, saya konfirmasi ke temen-temen. Egi juga gak pernah ada foto ngumpul sama anak XTC. Saya juga tadinya hampir nuduh dia pelaku, pas saya samperin ternyata enggak," tutur dia.


Ucil Bukan XTC


Sebelumnya, Ketua XTC Cirebon, Alfianas memastikan kalau para pelaku termasuk Ucil bukan anggota geng motor XTC.


"Kalau para pelaku, 8 terpidana maupun Pegi yang ditangkap, dari XTC tidak ada yang mengenal," tegasnya.


Bahkan menurut dia, 4 geng motor yang ada di Cirebon tidak mengenali mereka.


Keempat geng motor itu di antaranya, XTC, GBR, Moonraker dan Konak, tidak ada yang mengetahui para pelaku dari geng motor mana.


"Saya sudah tanya ke rekan saya antar organisasi mereka pun sama, gak ada yang mengakui bahwa dari 8 terpidana dan satu pegi yang ditangkap itu bukan anggota mereka," jelas Alfianas lagi.


Padahal di di bio Facebooknya, Ucil menulis kalau dirinya anggota XTC 007 Jawara Cirebon.


Pada akun Facebook Ucil, dirinya juga pernah memposting foto lebah di punggungnya.


Kesaksian Melmel


Tak hanya soal pelaku pembunuhan Vina dan Eky, Doci juga meragukan pengakuan Melmel.


Doci meragukan kesaksian Melmel yang mengaku melihat proses penganiayaan terhadap Vina dan Eky di TKP selama satu jam.


Menurut Doci, TKP tempat penganiayaan Vina dan Eky itu hanya dilalui satu jalur.


Sehingga katanya mustahil jika Melmel bisa mengendap-ngendap dan leluasa menonton aksi sadis itu.


"Kalau nanyanya ke saya pribadi jelas gak masuk akal, dilihat dari kondisinya seperti ini," kata Doci dikutip dari Youtube Kompas TV, Sabtu (1/6/2024).


Sebab TKP tempat penganiayaan Vina dan Eky itu berada di dalam Gang Bakti 1.


Di mana akses menuju Gang Bakti 1 hanya bisa dilewati dari sisi showroom saja.


Sehingga jika ada orang lain yang masuk ke sekitar TKP, pasti akan diketahui oleh para pelaku.


"Kecuali TKP nya di jalan situ, mungkin Melmel bisa lihat dari sana. Tapi kalau di sini, dia ngendap-ngendap jelas ketahuan," jelasnya lagi.


Apalagi kata dia, Melmel juga mengatakan kalau pelakunya ada lebih dari 10 orang.


Tak Ada Warung


Tak hanya itu saja, Doci juga menyinggung pengakuan Melmel soal pemilik warung di sekitar TKP.


Melmel mengaku sempat mengajak pemilik warung untuk menemaninya, namun tidak berani.


"Terus di satu sisi juga katanya dia pengen ngajak orang warung, warungnya warung yang mana?," katanya.


Sebab menurut warga sekitar, Feri, di dekat TKP tidak ada warung yang buka pada malam hari.


"Dia (Feri) berani ngebuktiin kalau pas 2016 warung itu kosong, paling depan MAN," ujar Doci lagi.


Untuk itu, Doci pun meragukan kesaksian Melmel itu.


"Sangat diragukan sekali," kata dia.


Sumber: Tribun

Penulis blog