Sederet Fitnah Dalam Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Nomor Tiga Mengejutkan! - DEMOCRAZY News
KRIMINAL TRENDING

Sederet Fitnah Dalam Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Nomor Tiga Mengejutkan!

DEMOCRAZY.ID
Mei 23, 2024
0 Komentar
Beranda
KRIMINAL
TRENDING
Sederet Fitnah Dalam Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Nomor Tiga Mengejutkan!

Sederet Fitnah Dalam Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Nomor Tiga Mengejutkan!


DEMOCRAZY.ID - Sejak viralnya film layar lebar Vina Sebelum 7 Hari, kasus pembunuhan Vina Cirebon terus mendapat sorotan publik. 


Ironisnya, seiring dengan perkembangan terkini kasus tersebut berdampak pada meningkatnya sederet berita hoaks atau fitnah yang marak di media sosial.


Nah, berikut tiga fitnah yang terjadi dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon yang berhasil dihimpun.


1. Kasus Kecelakaan Tunggal

Kasus pembunuhan Vina Cirebon disebut sebagai kasus kecelakaan tunggal bermula dari seorang pengacara bernama Jogi Nainggolan saat memberikan kesaksian di salah satu program acara televisi bertajuk 'Rakyat Bersuara: Kasus Vina, Kenapa Pelaku Lama Ditemukan.


Dalam satu pernyataannya, Jogi mengklaim bahwa kasus Vina Cirebon murni kecelakaan tunggal, tapi ditarik menjadi masalah kriminal.


Menurutnya, ada banyak kejanggalan dalam kasus Vina. Sebagai contoh, pelaku terpidana yang menjadi kliennya mengaku bukanlah anggota geng motor dan tidak mengenal Vina dan Eky.


"Sebenarnya kasus ini bukan pembunuhan, tapi murni kecelakaan tunggal," kata Jogi seperti dikutip.


Namun, seiring berjalan waktu serta penyelidikan lebih lanjut, kasus Vina Cirebon sudah bisa dipastikan merupakan kasus pembunuhan keji yang dilakukan oleh geng motor.


2. Pengakuan Saka Tatal Jadi Korban Salah Tangkap

Pengakuan salah satu mantan terpidana kasus pembunuhan Vina Cirebon, Saka Tatal baru ini menghebohkan publik. Ia mengaku dirinya merupakan korban salah tangkap pihak kepolisian.


Saka divonis 8 tahun penjara dan mendapat potongan remisi sehingga mendekam di dalam sel selama 4 tahun, dan bebas para April 2020 lalu.


Dalam pengakuannya Saka mengaku tidak mengenal dua korban tersebut yaitu Vina dan Eky. Ia pun heran mengapa dirinya ikut terseret dalam kasus pembunuhan tersebut.


Sebelum ditangkap, Saka mengaku sedang diperintahkan oleh sang paman untuk membeli bensin. Nahas, ia akhirnya dibawa polisi ke Polresta Cirebon.


Sesampainya di Polresta Cirebon, Saka mengaku dihajar oleh oknum polisi guna mengakui perbuatan tersebut. 


Awalnya Saka bersikukuh. Namun, tak berdaya setelah mendapat penganiayaan dari pihak polisi dan kemudian mengakui perbuatan yang tak pernah ia lakukan.


"Nyampe kantor Polres, saya langsung dipukulin, suruh mengakui yang enggak saya lakuin. Saya dipukulin, diinjak, segala macam sampe saya disetrum. Saya akhirnya mengaku juga, terpaksa, enggak kuat lagi," kata Saka.


3. Anak Wakil Bupati Jadi Korban Fitnah di Medsos

Sebagaimana diketahui, nama Dani masuk dalam DPO yang dirilis pihak kepolisian dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon. Dikaitkan nama Dani itu merupakan anak bupati Cirebon saat itu.


Namun, apa yang selama ini beredar ternyata fitnah. Dani yang dimaksud bukan Dani yang merupakan anak wakil bupati Cirebon saat itu.


Mantan Wakil Bupati Cirebon Wahyu Tjiptaningsih mengatakan nama putranya ialah Ramadani Purwadisastra dan memiliki nama panggilan Rama bukan Dani.


Ia mengatakan, bahwa putranya tersebut merupakan anak kelahiran 2004. Sehingga jika dikaitkan dengan kejadian pembunuhan Vina Cirebon pada Agustus 2016, usia putranya masih 11 tahun.


"Anak saya masih usia 11 tahun. SD kelas 5. Jadi, hal yang tidak mungkin," kata Wahyu seperti dikutip dari program Catatan Demokrasi Tv One, Selasa, 21 Mei 2024.


Merespons tudingan bahwa dirinya merupakan pembunuh, Rama mengatakan, awalnya dia tidak menggubris terkait cocoklogi warganet.


"Pada hari pertama saya diamkan. Cuma pas 2 dan 3 hari ternyata viral. Saya kaget. Bahkan saya dibully teman-teman, dikatain pembunuh," kata Dani.


Saat Dani menjelaskan apa saja yang ia rasakan, sontak air mata sang ibu, Wahyu Tjiptaningsih berlinang. Ia tak tega ketika tahu anaknya menjadi korban fitnah kasus pembunuhan.


Sumber: VIVA

Penulis blog