Pedagang Mengeluh, Foto Prabowo-Gibran Masih Sepi Pembeli - DEMOCRAZY News
POLITIK

Pedagang Mengeluh, Foto Prabowo-Gibran Masih Sepi Pembeli

DEMOCRAZY.ID
Mei 05, 2024
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Pedagang Mengeluh, Foto Prabowo-Gibran Masih Sepi Pembeli

Pedagang Mengeluh, Foto Prabowo-Gibran Masih Sepi Pembeli


DEMOCRAZY.ID - Mukri sudah hampir 30 tahun jualan figura atau lukisan serta foto para pejabat Guberbur maupun Presiden di Pasar Baru, Jakarta Pusat.


Namun, tahun 2024 ini Mukri ingin gulung tikar saja karena penjualan semakin turun.


Permintaan foto Presiden dan Wakil Presiden Prabowo-Gibran belum ramai pasca penetapan sebagai pemenang Pemilu 2024 beberapa waktu lalu.


Ia mengaku, sampai hari ini belum ada pembeli foto Presiden dan Wakil Presiden terpilih.


"Belum ada, dari pas penetapan pembelinya belum kelihatan," kata Mukri kepada Wartakotalive.com, Minggu (28/4/2024).


Ia memprediksi, pembelinya baru ada menjelang atau setelah pelantikan Presiden terpilih pada Oktober 2024 mendatang.


Mukri menjual sepasang bingkai seharga Rp 300 ribu ukuran paling kecil dan yang besar dihargai Rp 900.000.


"Biasanya kalau sudah pelantikan banyak yang pesen," ucapnya.


Menurut Mukri, biasanya Sekretaris Negara memberikan jatah foto dan bingkai kepada para pedagang sebanyak 50 pasang.


Jika habis, maka Sekneg memberikan foto wajah Presiden dan Wakil Presiden agar bisa dicetak sendiri oleh pedagang.


Namun, ia tidak mengetahui apakah tahun 2024 ini bakal ada jatah lagi seperti Presiden dan Wakil Presiden sebelumnya.


"Ya 50 pasang mah biasanya dikasih lah. Kalau ini saya masih beli dari orang lain," terangnya.


Berbeda dengan Mukri, pedagang bingkai lain di lokasi sama bernama Fatur justru kebanjiran orderan foto Presiden dan Wakil Presiden Prabowo-Gibran.


Namun ia menjual dengan harga yang cukup mahal dibandingkan dengan toko Mukri.


Ukuran paling kecil sekira A4 bingkai foto Presiden dan Wakil Presiden, ia jual sekira Rp 140 ribu.


Ukuran A3 ia jual Rp 600.000, A2 sekira Rp 900.000 dan paling besar A1 sekira Rp 1,7 juta.


"Paling banyak masih di wilayah DKI Jakarta pembelinya," tuturnya.


Menurut Fatur mengaku, ada beberapa daerah seperti Brebes dan Sulawesi yang memesan dari tokonya.


"Permintaan sudah banyak pasca putusan Mahkamah Konstitusi, saya juga boleh beli," ungkapnya.


Sumber: Tribun

Penulis blog