'Menuai Buah dari Mendukung Prabowo' - DEMOCRAZY News
CATATAN POLITIK

'Menuai Buah dari Mendukung Prabowo'

DEMOCRAZY.ID
Mei 16, 2024
0 Komentar
Beranda
CATATAN
POLITIK
'Menuai Buah dari Mendukung Prabowo'
'Menuai Buah dari Mendukung Prabowo'


'Menuai Buah dari Mendukung Prabowo'


Dukungan Khofifah Indar Parawansa kepada Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka saat pilpres lalu ternyata tak cuma-cuma. Kini giliran Khofifah yang mendapat barter politik. Hal itu berupa tiket diusung dan rekomendasi dari Prabowo Subianto beserta koalisinya untuk maju sebagai calon Gubernur Jawa Timur pada Pilkada 2024.


Menurut Ketua DPD Gerindra Jawa Timur Anwar Sadad, Prabowo secara jelas telah memberi perintah untuk mengusung Khofifah. Dukungan itu tidak hanya datang dari Partai Gerindra, tapi juga partai-partai lain yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju pada pilpres lalu, yaitu PAN, Partai Golkar, dan Partai Demokrat.


"Untuk gubernur jelas, perintah sudah jelas dari Ketua Umum (Prabowo) bahwa calon gubernur yang akan diusung oleh Gerindra adalah Ibu Khofifah. Kemudian soal pasangannya siapa, belum ada perintah lagi dan juga belum ada inisiatif dari Bu Khofifah terkait siapa yang nanti akan bersama dia (sebagai cawagub di pilkada)," kata Anwar kepada detikX pada Selasa, 14 Mei 2024.


Ini, kata Anwar, merupakan buah dari upaya saling dukung antara Prabowo dan Khofifah yang menguntungkan kedua belah pihak. Dukungan dan surat rekomendasi dari Prabowo disebut tak ternilai harganya dan diklaim akan membawa banyak keuntungan bagi Khofifah.


"Kan menurut saya ya saling menguntungkanlah," ucapnya.


Lantas siapa yang menjadi cawagub yang akan mendampingi Khofifah? Sejauh ini, kata Anwar, belum ada kesepakatan dalam koalisi maupun internal partai. Adapun rumor digandengnya pasangan lama Khofifah, Emil Dardak, dianggap masih sebagai pernyataan sepihak. Anwar menegaskan cawagub harus mewakili kepentingan semua partai koalisi. Untuk itu, penentuan cawagub tak boleh ditentukan sepihak, tapi harus dirembuk bersama.


"Ya ada, adalah statement dengan Emil, bla-bla-bla…, tapi itu adalah statement yang menurut pandangan saya pribadi, sepihak. Belum ada pembicaraan dengan partai-partai yang sudah mengusung," ujarnya.


Di sisi lain Anwar juga mengatakan Partai Gerindra memiliki banyak kader yang siap maju sebagai cawagub. Namun ia masih menunggu inisiatif Khofifah sebagai cagub untuk berkomunikasi lebih lanjut.


"Apakah kita punya kader? Banyak, banyak kader kita, ada 14 orang anggota DPR RI, ada 21 anggota DPR di provinsi, ada 228 anggota DPR di kabupaten-kabupaten," paparnya.


Terkait komunikasi dengan PDI Perjuangan dan PKB, dua partai kunci di Jatim, Anwar mengaku terbuka. Partainya terbuka bekerja sama dengan siapa pun. Di sisi lain, ia berharap Khofifah segera melakukan inisiatif komunikasi dan pendekatan lebih agresif kepada sejumlah pihak untuk menjaring dukungan lebih luas. Dengan itu, bukan tidak mungkin Khofifah juga mendapatkan dukungan dari PKB, yang memiliki basis massa melimpah di Jatim.


Sementara itu Wakil Ketua Umum Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan partainya sejak lama mendukung Khofifah untuk maju kembali. Dukungan itu kini diperkuat dengan adanya rekomendasi dari Prabowo. Menurut Doli, rekomendasi tersebut bagian dari ucapan terima kasih Prabowo dan KIM karena Khofifah membantu pemenangannya di Jawa Timur.


"Ya, apa namanya, sudah ada semacam pengertian saja Pak Prabowo dan kami semua berterima kasih kepada Bu Khofifah, yang sudah membantu kita kemarin memenangkan Prabowo-Gibran di Jawa Timur dan tentu ya pantas saja kita berterima kasih mendengarkan apa aspirasi keinginannya Bu Khofifah. Nah, Bu Khofifah menyatakan ingin maju kembali menjadi gubernur. Ya, nggak salahlah kalau kita juga dukung dia, kan," kata Doli kepada detikX.


Adapun terkait cawagub, Partai Golkar menyerahkan hal tersebut kepada Khofifah. Ketua DPD Golkar Jatim Mohammad Sarmuji tidak mempermasalahkan pilihan Khofifah asalkan bisa nyaman untuk memimpin Jatim lima tahun ke depan. Wakil Ketua Komisi VI DPR RI ini menyatakan Khofifah sudah pernah menyampaikan harapannya soal ingin menggandeng Emil lagi pada Pilgub Jatim 2024.


"Kami menyerahkan kepada Bu Khofifah pilihan wagubnya. Namanya juga pasangan, akan baik kalau saling bisa menerima. Apalagi akan menjalani selama lima tahun ke depan," kata Sarmuji saat dimintai konfirmasi detikJatim pada Jumat, 10 Mei 2024.


Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra percaya diri kadernya yang merupakan mantan Wagub Jawa Timur, Emil Dardak, akan kembali mendampingi Khofifah. Kedua sosok itu dianggap terbukti sukses mendulang banyak suara dan memenangkan pilkada sebelumnya.


Ia percaya diri pasangan Khofifah dan Emil akan mendapat restu dari partai-partai, seperti Partai Golkar, Partai Gerindra, dan PAN.


"Silakan saja, terbuka dengan siapa pun. Bagi kami, yang penting kami punya jagoan yang sangat kuat, yang sudah terbukti secara elektoral. Don't change the winning team, kan. Itu kan namanya golden rules-nya kalau di permainan sepakbola atau di kontestasi mana pun," kata Zaky kepada detikX pada Senin, 13 Maret 2024.


Zaky juga mengaku tak gentar terhadap calon dari kubu lain, seperti PKB. Ia percaya diri keberadaan partai-partai KIM dan Prabowo dapat memenangkan Khofifah. Selain itu, di Pilkada Jatim 2019, calon yang diusung PKB dan PDI Perjuangan bisa ditumbangkan. Namun ia mempersilakan jika PKB dan PDI Perjuangan turut bergabung mengusung Khofifah. Ia menyebut pasangan Khofifah dan Emil harga mati dan dalam satu paket yang tak bisa diutak-atik.


"(Ikut) ngusung Bu Khofifah, ya silakan saja. Tapi hari ini pakemnya adalah Bu Khofifah dan Emil Dardak, ini kan paket," tegasnya.


Ketua Fraksi PKB DPRD Jawa Timur Fauzan Fuadi mengaku santai. Sebagai satu-satunya partai yang dapat mengusung calon tanpa harus berkoalisi, PKB tak mau terburu-buru. Sejumlah nama sedang digodok di kalangan internal partai. Nama-nama tersebut terdiri atas tokoh dan kader PKB. Salah satu nama yang disebut Fauzan dapat dicalonkan adalah kader PKB sekaligus Bupati Lumajang Thoriqul Haq.


"Sesuai dengan arahan Gus Imin pada saat pembekalan di Surabaya beberapa waktu yang lalu, prinsip kita terbuka. Ya tentu didahulukan kalau ada potensi internal," kata Fauzan kepada detikX pada Senin, 13 Mei 2024.


Namun PKB mengaku tetap terbuka terhadap pilihan calon di luar kadernya. "Ya kan dalam politik itu ada planning A, planning B. Saya kira kita juga sambil lihat perkembangannya seperti apa. Memaksakan ada kader di situ harus tampil sementara tidak memungkinkan, kan ya buat apa," Fauzan melanjutkan.


Adapun PDI Perjuangan tampak makin dekat dengan Khofifah. Partai berlambang banteng itu disebut telah menyerahkan tiga nama yang diusulkan mendampingi Khofifah. Upaya itu merupakan sinyal kuat PDI Perjuangan mendukung Khofifah dalam kontestasi mendatang.


Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim Budi 'Kanang' Sulistyono mengatakan tiga nama tersebut adalah kader sekaligus kepala daerah di Jatim. "Kami siapkan tiga nama. Pertama, Bupati Sumenep Achmad Fauzi. Kedua, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin. Ketiga, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana," kata Kanang seperti diberitakan detikJatim, Rabu 1 Mei 2024.


Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim Said Abdullah pun kembali menegaskan sinyal partainya mendukung Khofifah. Ia mengatakan, dikutip dari CNN Indonesia, telah merayu Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 saat bertemu beberapa waktu lalu.


"Saya memang merayu Mbak Khofifah agar bisa bergandengan tangan dengan PDI Perjuangan," kata Said Abdullah.


Sumber: DetikX

Penulis blog