Media Asing Sorot Lagi Prabowo, Sebut Jokowi-Megawati-SBY - DEMOCRAZY News
POLITIK

Media Asing Sorot Lagi Prabowo, Sebut Jokowi-Megawati-SBY

DEMOCRAZY.ID
Mei 15, 2024
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Media Asing Sorot Lagi Prabowo, Sebut Jokowi-Megawati-SBY

Media Asing Sorot Lagi Prabowo, Sebut Jokowi-Megawati-SBY


DEMOCRAZY.ID - Media asing kembali menyoroti Presiden terpilih Indonesia, Prabowo Subianto. 


Kali ini soal rencana pembentukan dewan penasihat yang terdiri dari para pemimpin RI masa lalu alias Klub Presiden (President's Club).


Salah satunya media Hong Kong South China Morning Post (SCMP). Laman itu membuat artikel bertajuk 'Indonesia's Prabowo wants a 'president's club', But can Joko Widodo, Megawati, Yudhoyono see eye to eye?'.


"Anggota kelompok ini akan mencakup tiga mantan presiden yang masih hidup, yakni Joko Widodo (Jokowi), pendahulunya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Megawati Soekarnoputri," demikian laporan SCMP, Rabu (15/5/2024).


Awalnya SCMP membuat pernyataan juru bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak. Ia mengumumkan gagasan klub presiden tersebut Mei.


"Prabowo benar-benar ingin menciptakan apa yang disebut 'kabinet persatuan nasional'," tulis media itu mengutip ilmuwan politik dari S Rajaratnam School of International Studies di Singapura, Alexander Arifianto.


"Ini pada dasarnya akan menyatukan semua faksi besar dan partai politik yang diwakili dalam kabinet saat ini, dan klub presidensial adalah perpanjangan dari gagasan tersebut," tambah laman tersebut.


Jokowi sendiri disebut tampaknya setuju tentang rencana tersebut. Partai Demokrat yang mengusung SBY juga digambarkan secara terbuka menyambut baik usulan tersebut.


Dikatakan kemungkinan akan sangat sulit untuk merayu Megawati, Ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Hubungannya dengan Jokowi dan SBY disebut tak begitu mesra.


"Tanpa Megawati, perkumpulan ini tidak lebih dari sekadar kepentingan pribadi antara Prabowo dan Widodo, dengan kehadiran Yudhoyono di pinggiran," tulis analis Indonesia Kevin O'Rourke dalam buletin "Reformasi Weekly" terbarunya yang diterbitkan pada hari Jumat lalu.


Sumber: CNBC

Penulis blog