Lagi! Pelapor Kasus Cacat Produksi Boeing Mendadak Meninggal Misterius - DEMOCRAZY News
GLOBAL HOT NEWS

Lagi! Pelapor Kasus Cacat Produksi Boeing Mendadak Meninggal Misterius

DEMOCRAZY.ID
Mei 05, 2024
0 Komentar
Beranda
GLOBAL
HOT NEWS
Lagi! Pelapor Kasus Cacat Produksi Boeing Mendadak Meninggal Misterius

Lagi! Pelapor Kasus Cacat Produksi Boeing Mendadak Meninggal Misterius


DEMOCRAZY.ID - Whistleblower atau pelapor kasus Boeing yang mengungkap soal cacat produksi pada pesawat Boeing 737 MAX yakni Joshua Dean meninggal dunia secara mendadak. Ia menjadi pelapor Boeing kedua yang meninggal pada tahun ini.


Semula, mantan auditor kualitas dari supplier Boeing yakni Spirit AeroSystems tersebut mengajukan pengaduan ke Federal Aviation Administration (FAA) dengan tuduhan "pelanggaran serius dan kotor yang dilakukan oleh manajemen kualitas senior pada lini produksi 737" di Spirit.


Pada tahun 2018 dan 2019, dua pesawat 737 Max terlibat dalam kecelakaan fatal yang menewaskan 346 orang. Dean sendiri dipecat oleh Spirit pada tahun lalu.


Ia lantas mengajukan pengaduan ke Departemen Tenaga Kerja dengan tuduhan bahwa pemecatannya merupakan pembalasan karena upayanya dalam meningkatkan masalah keselamatan.


Mengutip Guardian, Minggu (5/5/2024) Dean dirawat di rumah sakit setelah kesulitan bernapas. Dia diinkubasi dan menderita pneumonia dan infeksi serius sebelum meninggal dua minggu kemudian.


"Dia meninggal dunia kemarin pagi, dan ketidakhadirannya akan sangat terasa. Kami akan selalu mencintaimu Josh,"kata bibi Dean, Carol Dean Parsons melalui Facebook.


Dean diwakili oleh firma hukum yang sama yang mewakili pelapor Boeing John "Mitch" Barnett. 


Barnett, 62, ditemukan tewas pada bulan Maret karena luka tembak yang dilakukan sendiri.


Barnett menghabiskan hampir tiga dekade di Boeing, dan mengatakan kepada New York Times pada tahun 2019 bahwa dia telah menemukan "kumpulan atau serpihan logam" tergantung di kabel kendali penerbangan yang dapat menyebabkan kerusakan "bencana" jika menembus kabel.


Dia menuduh manajemen mengabaikan keluhannya dan memindahkannya ke bagian lain pabrik.


Bulan lalu, pelapor Boeing lainnya, Sam Salehpour, mengatakan kepada Kongres bahwa "tidak ada budaya keselamatan" di Boeing, dan menuduh bahwa karyawan yang menyampaikan peringatan tersebut "diabaikan, dipinggirkan, diancam, dikesampingkan, dan lebih buruk lagi".


Dia khawatir akan adanya "kekerasan fisik" setelah menyampaikan keluhannya kepada publik. 


Adapun, regulator AS saat ini tengah menyelidiki Boeing setelah ledakan panel pintu di udara pada bulan Januari pada Boeing 737 Max 9.


Reuters melaporkan bulan lalu bahwa departemen kehakiman AS kini sedang mempertimbangkan apakah Boeing melanggar perjanjian yang melindunginya dari tuntutan pidana atas kecelakaan fatal pada tahun 2018 dan 2019.


Sumber: CNBC

Penulis blog