Ketua PDIP Komarudin Watubun Bacakan Puisi 'Banteng yang Terluka', Sindir Sosok Pengkhianat - DEMOCRAZY News
POLITIK

Ketua PDIP Komarudin Watubun Bacakan Puisi 'Banteng yang Terluka', Sindir Sosok Pengkhianat

DEMOCRAZY.ID
Mei 23, 2024
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Ketua PDIP Komarudin Watubun Bacakan Puisi 'Banteng yang Terluka', Sindir Sosok Pengkhianat

Ketua PDIP Komarudin Watubun Bacakan Puisi 'Banteng yang Terluka', Sindir Sosok Pengkhianat


DEMOCRAZY.ID - Ketua PDI Perjuangan (PDIP) Bidang Kehormatan Komarudin Watubun melantunkan puisi berjudul Banteng Yang Terluka, untuk menyambut kehadiran Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang tiba di lokasi Rakernas V, Ancol, Jakarta Utara, Kamis (23/5/2024).


Hasto sebelumnya berlari membawa obor api abadi Mrapen bersama beberapa Ketua Umum DPP Taruna Merah Putih (TMP) Hendrar Prihadi atau Hendi dan politikus PDIP Krisdayanti.


Sejumlah pemuda dan kader dari PDI Perjuangan juga ikut berlari mendampingi Hasto yang membawa obor api abadi Mrapen.


Hasto berlari dari Jalan HBR Motik, Pademangan menuju Beach City International Stadium dengan jarak 6 kilometer.


Pantauan Wartakotalive.com dilokasi, terlihat Hasto bersama rombongan pelari kemudian tiba di lokasi Rakernas V PDIP dan disambut Komarudin yang mengenakan setelan serbahitam sekira pukul 17.35 WIB. 


Selanjutnya, Komarudin membacakan puisi berjudul Banteng Yang Terluka yang berisi lecutan semangat bagi kader PDI Perjuangan.


Puisi Komarudin juga mengingatkan kader PDIP untuk tidak menjadi pengecut dan tetap dalam satu barisan bersama ketum  Megawati Soekarnoputri.


Selanjutnya Komarudin pun membacakan puisi sebagai berikut: 


Meskipun anak panah menembus sekujur tubuhku, tetapi jeritan kesakitan ini, menyatukan jiwa dan ragaku untuk tetap berjuang. 


Bagaikan Obor Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam ini, 


Hai banteng-banteng yang gagah perkasa, 


Dari Merauke sampai ke Sabang, 


Dari Pulau Rote sampai ke Miangas,


 Jangan jadi pengecut apalagi pengkhianat Satukan barisan di bawah komando Megawati Soekarnoputri


Satyam Eva Jayate Kebenaran Pasti Akan Menang Kalibata, 23 Mei 2024. 


Sementara itu, Hasto dalam sambutannya menyebut rasa letih berlari sejauh 6 kilometer menjadi sirna ketika mendengarkan puisi dari Komarudin.


"Kelelahan itu sepertinya sirna ketika kami mendengarkan puisi yang dibacakan oleh putra Indonesia Timur Bapak Komarudin Watubun saudara-saudara sekalian," kata Hasto di Beach City International Stadium Ancol Jakarta Utara, Kamis (23/5/2024).


Sebagai informasi, PDIP  bakal melaksanakan Rakernas V Partai pada 24-26 Mei 2024 mendatang di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta Utara. 


Kemudian PDIP mengambil tema Satyam Eva Jayate, Kebenaran Pasti Menang dengab subtema Kekuatan Kesatuan Rakyat, Jalan Kebenaran Yang Berjaya. 


Jokowi tak diundang


Diberitakan sebelumnya, PDI Perjuangan (PDIP) akan menggelar rapat kerja nasional (Rakenras) V Partai pada 24-26 Mei 2024 mendatang di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta Utara.


Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menjelaskan, Steering Committee (SC) Rakernas V PDIP telah menyiapkan sejumlah hal substansi dan teknis terkait gelaran Partai.


Hal itu disampaikan Hasto di Kantor DPP PDIP Jalan Diponegoro Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2024).


“Rakernas ke-5 akan diikuti oleh 2.160 peserta yang berasal dari fungsionaris DPP Partai, Ketua Sekretaris, Bendahara DPD dan DPC Partai, Anggota DPR RI, badan dan sayap partai, Ketua, Sekretaris, Bendahara Dewan Pimpinan Luar Negeri (DPLN) dari 16 negara,” kata Hasto.


Politisi asal Yogyakarta ini menambahkan, pembukaan Rakernas V Partai pada 24 Mei mendatang, bakal dihadiri oleh Anggota DPRD Provinsi, Kabupaten/Kota, Kepala dan Wakil Kepala Daerah PDIP dan Calon Anggota DPR RI terpilih pemilu 2024 yang non-incumbent.


Total, Hasto memperkirakan akan ada hampir lima ribu peserta dalam pembukaan Rakernas di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta.


“Sehingga pada saat pembukaan jumlah peserta mencapai 4.858 peserta,” jelas Hasto.


Adapun Rakernas V PDIP ini mengambil tema 'Satyam Eva Jayate, Kebenaran Pasti Menang' dengan sub tema 'Kekuatan Kesatuan Rakyat, Jalan Kebenaran Yang Berjaya'.


Jokowi tak diundang


Pada kesempatan yang sama Hasto menegaskan pihaknya hanya mengundang orang-orang yang memiliki semangat menegakkan demokrasi dan hukum .


Hal tersebut disampaikan ketika ditanya mengenai kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak diundang dalam pelaksanaan Rakernas PDIP kali ini.


Mula-mula, Hasto menjelaskan bahwa Rakernas kali ini diadakan dalam momentum semangat reformasi untuk melawan sisi gelap kekuasaan.


Sebab Pemilu 2024, menurut PDI-P, sudah direkam publik menjadi Pemilu yang paling brutal.


"Dan itu terekam kuat dalam memori publik terekam kuat dari apa yang disuarakan oleh para tokoh-tokoh civil society, para guru besar, para ahli hukum dan para seniman bahkan budayawan yang menyimpulkan bahwa Pemilu 2024 merupakan Pemilu yang paling brutal dalam sejarah demokrasi Indonesia.


Pemilu diwarnai berbagai bentuk kecurangan yang diawali dengan suatu konstruksi rekayasa hukum di MK (Mahkamah Konstitusi)," tutur Hasto.


Dia menambahkan menambahkan, anggapan publik itu juga sudah tersampaikan melalui dissenting opinion atau pandangan berbeda oleh tiga hakim MK saat membacakan putusan mengenai sengketa Pilpres 2024.


Hal itu lah, kata dia, yang menjadi dasar PDIP mengundang figur yang akan datang ke Rakernas kali ini, yakni yang memiliki semangat menjaga hukum.


"Dan dari spirit itu yang tentu diundang adalah mereka, mereka yang memiliki spirit di dalam menjaga demokrasi hukum.


Menegakkan negara hukum, menegakkan demokrasi yang berkedaulatan rakyat," tutur Hasto.


Di sisi lain, ia menegaskan bahwa PDIP memiliki pijakan yang sangat kuat terhadap sejarah.


Apalagi, tegas Hasto, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri juga punya pengalaman melawan rezim otoriter Orde Baru.


"Itu lah yang akan diundang PDI Perjuangan di dalam Rapat Kerja Nasional yang ke-5," imbuhnya seperti dilansir Kompas.com.


Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat menegaskan bahwa partainya tidak mengundang Presiden Joko Widodo dalam kegiatan Rakernas partainya.


PDIP beralasan tidak mengundang Jokowi karena melihat padatnya jadwal presiden.


Alasan yang sama juga jadi alasan PDIP tak mengundang Wakil Presiden Ma'ruf Amin.


"Yang jelas, presiden dan wakil presiden tidak diundang. Kenapa? Karena beliau sudah sangat sibuk dan menyibukkan diri," kata Djarot di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (16/5/2024).


Sumber: TribunTribun

Penulis blog