HEBOH Mak Titin Ditusuk Remaja Mabuk Berkali-Kali Tak Terluka, Pisau Malah Patah, Pelaku Takut - DEMOCRAZY News
TRENDING

HEBOH Mak Titin Ditusuk Remaja Mabuk Berkali-Kali Tak Terluka, Pisau Malah Patah, Pelaku Takut

DEMOCRAZY.ID
Mei 11, 2024
0 Komentar
Beranda
TRENDING
HEBOH Mak Titin Ditusuk Remaja Mabuk Berkali-Kali Tak Terluka, Pisau Malah Patah, Pelaku Takut

HEBOH Mak Titin Ditusuk Remaja Mabuk Berkali-Kali Tak Terluka, Pisau Malah Patah, Pelaku Takut


DEMOCRAZY.ID - Sosok Titin, wanita asal Kota Bogor, menjadi perbincangan di media sosial. Titin viral di media sosial lantaran aksinya melawan preman mabuk yang masuk ke dalam rumahnya.


Meskipun tubuhnya sudah renta, dia tak takut melawan preman yang masih berusia muda Bahkan, sang preman diketahui membawa senjata tajam Tapi hal itu tak membuat Titin gentar


Bahkan, dia beberapa kali ditusuk oleh preman tersebut. Namun, pisau yang digunakan menusuk justru patah


Kejadian itu membuat publik terheran- heran dengan kondisi perempuan berusia 55 tahun ini yang segar bugar meskipun mengalami luka tusukan.


Dia menjadi korban penusukan oleh seorang remaja 17 tahun yang menyelinap masuk ke dalam rumah Titin.


Ya, sosok Titin, emak-emak di Bogor ini menjadi sorotan publik, utamanya di media sosial.


Pasalnya, emak- emak ini tak menderita luka seusai perutnya ditusuk oleh T (17) remaja yang sedang mabuk.


Diketahui pada kejadian tersebut T yang sedang mabuk tiba-tiba masuk ke dalam rumah Titin.


Dilansir dari TribunSolo.com, Jumat (10/5/2024), penusukan yang dialami Titin terjadi saat kumandang adzan subuh terdengar dari rumahnya.


Pada kejadian tersebut, Titin kaget saat terbangun melihat ada T yang masuk ke dalam rumahnya di Kelurahan Ciwaringin, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat pada Rabu (8/5/2024).


“Saya kaget karena dia sudah ada di dalam rumah."


"Muka dia ditutupin pakai baju."


"Saya ngomong ‘heh, heh, mau ngapain’,” ujar Titin.


Reaksi tak terduga kemudian dilakukan T yang langsung membabi buta menusuk perut Titin menggunakan pisau.


“Dia (pelaku) tusuk perut saya sampai berkali-kali, sampai pisaunya saja patah,” ucap Titin.


Anehnya, Titin hanya mengalami sedikit luka, meskipun pisau yang digunakan pelaku untuk menusuk perut Titin sampai patah.


Bahkan, ketika diperiksa pihak kepolisian sebagai korban penusukan, Titin masih bisa tersenyum.


Dia pun sempat menyapa awak media yang saat itu ikut serta mendatangi Polsek Bogor Tengah.


"Mau wawancara yah," kata Titin singkat.


Lalu siapa sebenarnya sosok emak-emak sakti ini?


Titin merupakan seorang emak-emak yang tinggal di wilayah Kampung Cimanggu Kecil, Gang Pasama, Kecamata Bogor Tengah, Kota Bogor.


Di rumahnya yang sederhana, dia tinggal bersama sang suami yang menderita sakit stroke.


Titin juga merupakan seorang nenek yang sudah memiliki cucu dari anak perempuannya bernama Nur (40).


Emak-emak sakti asal Bogor ini berprofesi sebagai ibu rumah tangga.


Wanita berusia 55 tahun ini bersyukur tusukan pisau yang dihunuskan remaja mabuk ke perutnya tak sampai membuat tubuhnya terkapar.


“Alhamdulillah masih ada yang ngelindungin, lukanya enggak terlalu parah, enggak sampai harus dijahit."


"Hanya dibersihkan karena ada darah, dikasih obat sama dokter, terus dikasih perban buat nutup lukanya,” kata Titin.


Pelaku Penusukan Ketakutan


T, remaja mabuk pelaku penusukan emak-emak di Bogor langsung ketakutan. Bahkan, dia kalang kabut seusai melihat pisau yang ditusukan ke perut korban sampai patah.


Meski berdarah, namun Titin tak mengalami luka serius. Bahkan, lukanya hanya diperban tanpa dijahit.


"Hanya dibersihkan karena ada darah."


"Dikasih obat sama dokter, terus dikasih perban," kata Titin seperti dilansir dari TribunSolo.com, Jumat (10/5/2024).


Titin saat itu sempat berteriak minta tolong setelah pelaku kabur.


Pelaku yang saat itu ketakutan rupanya bersembunyi di musala dekat rumah Titin.


Bahkan, remaja mabuk ini sempat menjadi sasaran amukan warga hingga diserahkan kepada aparat polisi.


Kanit Reskrim Polsek Bogor Tengah, Ipda Budi Setiawan mengatakan, pelaku T saat ini masih dilakukan pemeriksaan dan ditahan selama tujuh hari ke depan.


“Sudah ditetapkan tersangka."


"Saat ini sudah dilakukan penahanan 7 hari ke depan,” kata Ipda Budi Setiawan. 


Sumber: Tribun

Penulis blog