Heboh Kabar Remaja ODGJ Bernama Atika Diduga Dijadikan PSK oleh Ayahnya, Begini Klarifikasinya - DEMOCRAZY News
TRENDING

Heboh Kabar Remaja ODGJ Bernama Atika Diduga Dijadikan PSK oleh Ayahnya, Begini Klarifikasinya

DEMOCRAZY.ID
Mei 06, 2024
0 Komentar
Beranda
TRENDING
Heboh Kabar Remaja ODGJ Bernama Atika Diduga Dijadikan PSK oleh Ayahnya, Begini Klarifikasinya

Heboh Kabar Remaja ODGJ Bernama Atika Diduga Dijadikan PSK oleh Ayahnya, Begini Klarifikasinya


DEMOCRAZY.ID - Seorang remaja di Jember, Jawa Timur, yang mengindap gangguan jiwa diduga dipekerjakan sebagai pekerja seks komersial (PSK)


Mirisnya, Atika dijajakan oleh ayah kandungnya sendiri. Kabar ini ramai menjadi perbincangan di media sosial. 


Berita tentang adanya anak remaja ODGJ yang dijadikan PSK tersebut pertama kali mencuat di kanal YouTube Pratiwi Noviyanthi.


Melalui video yang diunggah pada Rabu (1/5/2024) lalu, Atika diduga kuat dijadikan PSK oleh B ayahnya sendiri.


Atika dan ayahnya bertempat tinggal di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Atika kerap dibonceng ayahnya dengan sepeda onthel.


Namun sebelum berkeliling, Atika didandani dengan memakai pakaian seksi.


Narasi yang beredar ayah disebut tega menjual Atika ke pria hidung belang dengan tarif seharga nasi bungkus alias sangat murah.


Sehingga Pratiwi Noviyanthi pun langsung ke Jember untuk memastikan kebenaran kabar tersebut.


Tim Pratiwi Noviyanthi lantas menelusuri aktivitas bapak dan anak itu.


Menaiki sepeda kayuh, bapak dan anak yang hendak dijualnya menuju kota kecamatan. Tidak lama kemudian nampak, bapak dan anak beristirahat.


Lantas terjadi dialog antara si bapak (B) dengan tim YouTuber Pratiwi Noviyanthi (T):


B : Kenapa mas?


T : Disade (dijual?)


B : Gak


B : Jangan beli anak orang nggak baik


T : Tidak beli


B : Ya walaupun beli nggak baik anaknya orang. Anaknya orang dibeli, ini kan bukan barang nggak dijual


T : Disewa bisa? Aku ajak jalan-jalan


B : Disewa nggak baik. Nyewa anaknya orang


Namun si bapak nampak tidak mengizinkan.


T : Ayu temen (cantik benar)


B : Gak boleh juga : Ayumen pakde (cantik banget)


B : Perempuan ya cantik


T : Satu saja ya?


B : Punya anak dua, ini anak saya


T : Yang anak keberapa


T : Dik cantik banget dandanmu


T : Umurnya berapa?


B : Kalau umur 17-an


B : Ditinggal ibunya waktu masih kecil, ditinggal habis dilahirkan, ibunya gak pernah pulang. Jadi saya yang merawat


T : Mau tidak berapa? Sapa namanya?


B : Titik


B : Punya pacar kerja di bali


Gagal merayu dan si bapak tidak tergoda yang diduga karena kecurigaan si bapak, tim kembali ke mobil.


"Tadi coba merayu bapaknya, gak dijual. Sejuta aku bilang tapi si bapak 10 juta gak saya jual.


yang aneh anak pakaiannya minim seksi, kalau tidak dijual kemungkinannya kecil," katanya.


Rahasia Umum


Sepasang suami istri yang mengaku sebagai tetangga Atika, Siti dan Eko menyebut hal itu sudah menjadi rahasia umum di desanya.


Namun saat Eko berusaha mengkonfirmasi kabar tersebut, ayah Atika membantahnya, alasannya diajak jalan-jalan.


"Pak Dikon alasannya diajak jalan-jalan padahal dijual," ucap Eko.


"Dia enggak ngaku kalau jual anaknya, padahal sudah banyak yang tahu," imbuhnya.


Bahkan ada pula cerita dari seorang warga yang mengaku pernah memakai jasa Atika. Seorang pria bernama Wardi mengaku temannya pernah memakai 'jasa' Atika.


Wardi menyebut Atika dan pria hidung bercinta dimana saja, tak harus di hotel.


"Teman saya pernah make Atika, pernah transaksi di daerah Sinaga," ucap Wardi.


"Di tempat sepi dimana aja," imbuhnya.


Wardi lalu mengungkapkan temannya mulanya bertransaksi dengan ayahnya Atika. Untuk sekali bercinta, pria tua tersebut mematok harga Rp 20 sampai Rp 25 ribu.


"Pemudanya itu datangi bapaknya, lalu transaksi bapaknya," kata Wardi.


"Temanku bilang cuma Rp 20 ribu," imbuhnya.


Wardi menambahkan Atika dan ayahnya hampir setiap malam beraksi dengan berkeliling mengunakan sepeda.


"Setiap malam dia keluar," kata Wardi.


Ia menyebut pria yang memakai jasa Atika biasanya adalah para pemabuk.


"Banyakan pemuda yang suka mabuk-mabukan," ucap Wardi.


Sumber: Tribun

Penulis blog