Duh! Elon Musk Prank RI: Bukannya Investasi, Malah Jualan Starlink - DEMOCRAZY News
EKBIS

Duh! Elon Musk Prank RI: Bukannya Investasi, Malah Jualan Starlink

DEMOCRAZY.ID
Mei 27, 2024
0 Komentar
Beranda
EKBIS
Duh! Elon Musk Prank RI: Bukannya Investasi, Malah Jualan Starlink

Duh! Elon Musk Prank RI: Bukannya Investasi, Malah Jualan Starlink


DEMOCRAZY.ID - Miliarder dan pengusaha Elon Musk datang ke Indonesia pada Minggu lalu (19/5/2024). 


Namun kedatangan CEO Tesla dan SpaceX ini bukan untuk berinvestasi, melainkan untuk meluncurkan layanan Starlink di tanah air.


Musk datang untuk menyerahkan perangkat layanan internet berbasis satelit Starlink ke Puskesmas Pembantu Sumerta Kelod, Denpasar, Bali. Ini menjadi kerja sama antara Starlink dengan Kementerian Kesehatan.


Agenda lain yang dilakukan Musk di Bali adalah menghadiri World Water Forum 2024 pada keesokan harinya Senin (20/5/2024). Dia ikut berpidato dan berbicara terkait air hingga kemampuan energi surya.


Namun tak ada agenda pemberian investasi saat itu. Saat acara pemberian perangkat Starlink, Musk hanya mengatakan punya keinginan berinvestasi namun tak berkomentar lebih lanjut.


"Kami akan berinvestasi di Indonesia karena acara ini adalah soal Starlink, saya rasa hal seperti itu [investasi] akan diumumkan di event lain," kata Musk. 


"Kami sangat fokus terhadap Starlink [di Indonesia] sebab keuntungannya bagi masyarakat sangat tinggi, terutama untuk menyambungkan daerah-daerah terpencil dengan layanan internet."


Dia mengatakan penting menghubungkan tiap wilayah di tanah air dengan akses internet. Dengan begitu memastikan kualitas hidup masyarakat menjadi lebih baik lagi.


"Ketika anda memiliki akses internet yang maju, anda bisa belajar apa saja. Anda bisa mengakses layanan pendidikan seperti MIT (Massachusetts Institute of Technology) secara online, dan mempelajari apa yang dipelajari orang MIT," tegasnya.


Di saat bersamaan, pemerintah Indonesia juga berusaha tetap menawarkan sesuatu pada Musk. Salah satunya meminta membangun pabrik baterai EV.


"Kami mengajukan tawaran (ke Elon Musk), mungkinkah di sini dibangun pabrik baterai EV, prekursor katoda. Dan dia akan mempertimbangkannya," jelas Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, dilansir Reuters.


Namun Musk tak bersedia merespon soal ajakan Luhut itu.


Presiden Jokowi Bertemu Elon Musk, Bahas Potensi Pengembangan Investasi di Indonesia


Presiden Joko Widodo bertemu dengan CEO SpaceX dan Tesla, Elon Musk, di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum ke-10 yang berlangsung di Bali International Convention Center (BICC), Kabupaten Badung, Provinsi Bali pada Senin, 20 Mei 2024. 


Presiden Jokowi dan Elon Musk antara lain membahas akselerasi transformasi digital di Indonesia hingga potensi pengembangan investasi di Indonesia.


Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi mengapresiasi Musk atas keikutsertaannya sebagai pembicara di forum tersebut dan membahas pentingnya pengelolaan air. 


Presiden Jokowi juga mengundang Musk untuk mengembangkan lebih lanjut investasinya di Indonesia, yang mencakup perusahaan-perusahaan seperti SpaceX, Tesla, Neuralink, dan Boring.


“Pak Musk, Indonesia saat ini sedang menjalani percepatan transformasi digital nasional dan membuka banyak potensi investasi di sektor infrastruktur, teknologi pemerintahan, ekonomi digital, dan masyarakat digital. Oleh karena itu, kami mengapresiasi dan terus mendorong pengembangan investasi perusahaan SpaceX, Tesla, Neuralink, dan Boring di Indonesia,” ujar Presiden Jokowi.


Terkait dengan kerja sama Starlink yang telah berjalan, Presiden Jokowi berharap Starlink dapat bersinergi dengan penyedia internet di Indonesia untuk menyediakan akses internet yang terjangkau, mengutamakan perlindungan konsumen, memberikan harga yang lebih murah untuk penggunaan layanan publik termasuk di puskesmas hingga sekolah terpencil di Indonesia.


Elon Musk, dalam tanggapannya, menyatakan kehormatannya bisa berpartisipasi dalam forum tersebut dan merasa senang bisa berada di Bali. 


“Kami berharap dapat menyediakan konektivitas Starlink untuk mendukung fasilitas pendidikan dan kesehatan di Indonesia,” kata Musk.


Kunjungan Musk ini juga menandakan minat yang tinggi dari investor global dalam ekonomi digital Indonesia, serta potensi kerja sama di masa depan yang akan mendukung infrastruktur digital di seluruh Tanah Air.


Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut yaitu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia.


Luhut Ungkap Isi Pembicaraan Jokowi dan Elon Musk di Sela WWF


Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan isi pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan CEO SpaceX Elon Musk di sela-sela gelaran World Water Forum ke-10 di Bali. 


Keduanya disebut membicarakan investasi landasan peluncuran roket (launchpad) di Biak dan baterai lithium.


"Waktu ketemu bapak presiden, hampir sejam lebih saya kira, itu bicara mengenai launching pad di Biak. Karena kan dia me-launch roketnya dia itu 150 roket setahun, hampir setiap hari satu roket. Presiden menawarkan untuk memakai Biak, dia nanya apakah di situ ada gas," ujar Luhut menceritakan pertemuan tersebut di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali, Selasa (21/5).


"Saya bilang ada Bintuni, itu bisa ditarik pipa juga," imbuhnya.


Meski demikian, Luhut menyebut penawaran tersebut tidak akan dieksekusi dalam waktu dekat. 


Pasalnya, launchpad atau landasan peluncuran roket yang ada sekarang, seperti Capecanaveral masih digunakan.


Namun, kata Luhut, tawaran Jokowi terkait launchpad ini membuat Musk memiliki alternatif baru.


Selain terkait launchpad, Jokowi juga menawarkan Musk untuk berinvestasi baterai lithium dan turunan-turunannya.


"Yang kedua, presiden juga menawarkan kalau dia mau investasi lithium baterai, atau turunan-turunan juga dari lithium baterai seperti anoda, katoda. dan lain sebagainya," tutur Luhut.


"Karena EV itu, Amerika akan menaikkan 11 kali sampai tahun 2030, jumlah mobil EV di Amerika. Tanpa bantuan nikelnya Indonesia, itu tidak akan pernah bisa tercapai. Dan kita ingin berkolaborasi," tambahnya.


Jokowi dan Musk bertemu di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum ke-10 yang berlangsung di Bali International Convention Center, Senin (20/5).


Selain membahas investasi, keduanya juga membahas hal lain seperti akselerasi transformasi digital.


"Pak Musk, Indonesia saat ini sedang menjalani percepatan transformasi digital nasional dan membuka banyak potensi investasi di sektor infrastruktur, teknologi pemerintahan, ekonomi digital, dan masyarakat digital," kata Jokowi dalam keterangan pers, Senin (20/5).


Dalam pertemuan tersebut, Jokowi juga mengapresiasi Musk atas keikutsertaannya sebagai pembicara di forum tersebut dan membahas pentingnya pengelolaan air.


Tak hanya mengikuti gelaran air internasional, Musk juga turut meresmikan layanan internet satelit miliknya, Starlink, di Bali pada Minggu (19/5).


Sumber: CNBC

Penulis blog