4 Nama yang Disebut Dititipkan Jokowi ke Kabinet Prabowo: Ada Erick Thohir hingga Listyo Sigit - DEMOCRAZY News
POLITIK

4 Nama yang Disebut Dititipkan Jokowi ke Kabinet Prabowo: Ada Erick Thohir hingga Listyo Sigit

DEMOCRAZY.ID
Mei 19, 2024
0 Komentar
Beranda
POLITIK
4 Nama yang Disebut Dititipkan Jokowi ke Kabinet Prabowo: Ada Erick Thohir hingga Listyo Sigit

4 Nama yang Disebut Dititipkan Jokowi ke Kabinet Prabowo: Ada Erick Thohir hingga Listyo Sigit


DEMOCRAZY.ID - Pakar hukum tata negara, Refly Harun mengungkap empat nama yang ia dengar menjadi sosok yang dititipkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk masuk di jajaran menteri Kabinet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, kelak.


Empat nama tersebut yakni ada Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.


Menurut Refly, Bahlil, Erick, Listyo Sigit, dan Pratikno memiliki banyak jasa kepada Jokowi.


Sehingga Jokowi dinilai ingin mempertahankan dan meng-endorse mereka untuk masuk dalam daftar menteri di Kabinet Prabowo-Gibran.


"Jokowi konon meng-endorse empat orang untuk jadi menteri. Konon ya."


"Dia ingin pertahankan Bahlil yang banyak jasanya dalam tanda kutip, Erick Thohir yang banyak jasanya dalam tanda kutip, Listyo Sigit yang banyak jasanya dalam tanda kutip, dan Pratikno yang banyak jasanya dalam tanda kutip."


"Ini kan orang-orang yang berjasa semua dalam menjaga kekuasaan Jokowi, termasuk juga dalam pemenangan (Pilpres 2024) ya. Itu sudah rahasia umum," kata Refly, dilansir Kompas.com, Minggu (19/5/2024).


Lebih lanjut, Refly menyebut jika dugaannya benar, maka akan terlihat minimnya peran Gibran yang notabene adalah putra sulung Jokowi dalam penentuan kabinet ini.


Terlebih akhir-akhir ini Prabowo tidak terlihat mengajak Gibran dalam pertemuan-pertemuan pentingnya usai resmi jadi Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024-2029.


Seperti saat Prabowo berkunjung ke China untuk menemui Presiden Xi Jinping.


Lalu saat Prabowo mengunjungi NasDem Tower untuk bertemu Ketum NasDem Surya Paloh, atau saat Prabowo menemui Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Gibran tak terlihat mendampingi Prabowo.


Menurut Refly, momen-momen tersebut menunjukkan manuver politik Prabowo setelah pilpres.


"Nah, dari situ menunjukkan bahwa Prabowo tidak melibatkan Gibran. Kalaupun dia harus bicara. Dia bicara sama bapaknya (Jokowi)."


"Jika benar, maka ini tragedi bagi demokrasi Indonesia. Yang terpilih Gibran, tapi dia (Prabowo) bicara sama bapaknya (Jokowi)" terang Refly.


Luhut Enggan Jadi Menteri Kabinet, Maunya Jadi Penasehat Prabowo


Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengaku telah menolak tawaran Presiden Terpilih RI 2024-2029 Prabowo Subianto untuk kembali menjadi menteri kabinet di pemerintahannya mendatang.


Dibanding jadi menteri, Luhut lebih tertarik jika dipercaya menjadi penasehat Prabowo Subianto di pemerintahan 5 tahun mendatang. Itu pun jika diminta oleh Prabowo.


"Beliau sudah minta, saya sudah sampaikan, kalau untuk jadi menteri saya tidak. Tapi, saya siap membantu sesuai permintaan beliau sebagai penasihat, kalau itu masih diminta," kata Luhut kepada wartawan di Kawasan Kura Kura Bali, Denpasar, Bali, Sabtu (18/5/2024).


Terkait dengan kelanjutan program-program pemerintahan Jokowi-Maruf Amin, Luhut menilai Prabowo akan melakukan hal itu.


Keyakinan tersebut berdasarkan hasil obrolannya bersama Menteri Pertahanan itu.


"Sederhana aja, karena ini kan akan berbuat baik pada Indonesia. Saya kira Pak Prabowo punya jiwa patriotisme yang tinggi. Saya bicara sama beliau, beliau akan meneruskan ini," ujar Luhut.


Meski demikian, ia memandang Prabowo tentu akan melakukan penyesuaian terkait dengan kelangsungan program-program Jokowi yang ada saat ini.


"Mungkin di sana-sini ada nanti penyesuaian. Tapi saya pikir apa yang telah diletakkan oleh Pak Joko Widodo adalah satu fondasi yang sangat-sangat baik," pungkas Luhut.


Sebelumnya, Luhut pernah menyatakan hal serupa. Ia menyebut tak akan menerima jika ditawari menjadi menteri lagi.


Luhut menyatakan istrinya keberatan jika Luhut kembali menjabat sebagai menteri.


"Tidak. Kalau saya jadi menteri lagi, cukup lah sudah. Ya kalau beri saran-saran tidak apa-apa. Kalau jadi menteri, istri saya tidak setuju," ungkap Luhut, Rabu (14/2/2024).


Sumber: Tribun

Penulis blog