Ramai Media Asing Sorot Prabowo Bertemu Xi Jinping di China, Ada Apa?

DEMOCRAZY.ID - Kunjungan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto ke China untuk menemui Presiden Xi Jinping menjadi sorotan media asing. 

Prabowo sebelumnya diketahui memenangkan pemilu presideh (pilpres) RI 14 Februari dan telah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai presiden terpilih.

Sorotan diberikan media Amerika Serikat (AS), Eropa, Asia, hingga dalam negeri China sendiri. Mulai dari Associted Press (AP), Voice of Amerika (VOA), Reuters, hingga Xinhua.

Media AP misalnya menyebutkan kunjungan Prabowo untuk memastikan hubungan antara Jakarta dan Beijing. 

Ini dimuat dalam artikel 'Indonesian President-elect Subianto visits China in bid to strengthen ties' yang ditulis Senin.

"Kunjungannya ke Beijing akan ditindaklanjuti dengan kunjungan ke Jepang, yang mengindikasikan bahwa Indonesia akan terus mencari jalan tengah antara Beijing dan sekutu AS di kawasan, seperti Jepang dan Filipina," tulis media itu, dilihat CNBC Indonesia, Selasa (2/4/2023).

Kantor berita AS lainnya, Voice of America (VOA), melaporkan bahwa Xi memaparkan rencana perdamaian regional dan menegaskan komitmen China untuk memperdalam kerja sama maritim dengan Indonesia.

Ini terjadi meski ada beberapa permasalahan di Laut China Selatan (LCS) yang melibatkan kedua negara.

"Meskipun ada perbedaan pendapat mengenai masalah teritorial di Laut China Selatan, hubungan Indonesia dengan China tetap kuat. China adalah mitra dagang utama Indonesia, dan Beijing telah menginvestasikan miliaran dolar ke dalam proyek infrastruktur dan industri Indonesia," lapor media itu dalam artikel berjudul 'China's Xi lauds ties with Indonesia during president-elect visit'.

"Salah satu proyek tersebut adalah jalur kereta berkecepatan tinggi pertama di Jakarta yang didirikan tahun lalu, dengan dukungan dari Beijing. Xi memuji inisiatif tersebut dan mengatakan bahwa jalur ini adalah tanda emas kerja sama berkualitas tinggi antara kedua negara," tambahnya.

Dari Eropa, media yang berbasis di Inggris, Reuters, mengabarkan isi pertemuan Prabowo dan Xi Jinping. 

Disebut bagaimana Prabowo ingin mendorong penyelarasan strategi pembangunan antara kedua negara dan mendorong hasil yang lebih besar.

Ini meliputi ekonomi, perdagangan dan pengentasan kemiskinan. Prabowo juga disebut memandang China sebagai mitra utama dalam membina keamanan kawasan

"Mengenai kerja sama pertahanan, saya memandang China sebagai salah satu mitra utama dalam memastikan perdamaian dan stabilitas kawasan," ucap Prabowo seperti dikutip media itu dalam tulisan berjudul 'New Indonesia leader visits China, promises close ties'.

Media Tetangga RI, Channel News Asia (CNA) juga memberi sorotan sama ke Prabowo. 

Namun ditulis juga bagaimana perjalanan ke China dan pertemuan dengan Xi Jinping dilakukan Prabowo ketika belum sah menjabat karena baru akan dilantik pada bulan Oktober nanti.

Tapi dikatakan bahwa Prabowo secara luas sudah menikmati dukungan kuat dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Disebut pula Prabowo sudah menggandeng putra Jokowi sebagai pasangan wakil presidennya.

"Kunci pencapaian berharga hubungan China-Indonesia terletak pada kepatuhan terhadap otonomi strategis, saling percaya, dan saling membantu," tulis CNA melansir berita CCTV yang menuliskan pernyataan Xi dalam pertemuan tersebut.

Sementara itu, media Pemerintah China, , juga mengabarkan pertemuan ini. Xi disebut mengucapkan selamat kepada Prabowo atas kemenangannya dalam pemilu dan meminta agar Prabowo menyampaikan salam tulus dan harapan terbaiknya kepada Jokowi.

"China memandang hubungannya dengan Indonesia dari sudut pandang strategis dan jangka panjang, dan bersedia memperdalam kerja sama strategis menyeluruh dengan Indonesia," kata Xi seperti dituliskan media itu dalam pemberitaan berjudul 'Xi Holds Talks with Indonesia's President-elect'.

Xinhua juga menulis Beijing bersedia mempertahankan hubungan yang erat dengan Indonesia, berbagi pengalaman di bidang pemerintahan dan memperkuat sinergi strategi pembangunan.

Lebih lanjut, Xi mengatakan kedua belah pihak harus secara aktif memperhatikan "Lima Prinsip Hidup Berdampingan Secara Damai".

"Xi lebih lanjut mendorong pembangunan 'Dua Negara, Taman Kembar' dan Koridor Ekonomi Komprehensif Regional, serta terus memperdalam kerja sama maritim," tambah media itu.

"Kita harus mempromosikan dunia multi-polar dan globalisasi ekonomi inklusif yang menguntungkan semua pihak, memperkuat koordinasi multilateral, dan menjaga kepentingan bersama negara-negara berkembang," muat laman itu lagi mengutip ucapan Xi.

Sumber: CNBC