Kota Naypyidaw IKN Myanmar yang Sepi dan Dijuluki Sebagai Kota Hantu, Berapa Besaran Anggaran yang Dihabiskan? - DEMOCRAZY News
EKBIS GLOBAL

Kota Naypyidaw IKN Myanmar yang Sepi dan Dijuluki Sebagai Kota Hantu, Berapa Besaran Anggaran yang Dihabiskan?

DEMOCRAZY.ID
April 01, 2024
0 Komentar
Beranda
EKBIS
GLOBAL
Kota Naypyidaw IKN Myanmar yang Sepi dan Dijuluki Sebagai Kota Hantu, Berapa Besaran Anggaran yang Dihabiskan?

Kota Naypyidaw IKN Myanmar yang Sepi dan Dijuluki sebagai Kota Hantu, Berapa Besaran Anggaran yang Dihabiskan?


DEMOCRAZY.ID - Seperti diketahui pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN, sejak detik ini masih berlangsung.


Dikabarkan, pada tahun ini Presiden Jokowi, akan memindahkan kantor pemerintahan ke IKN tersebut.


Selain daripada itu, rupanya di Asia Tenggara, ada sebuah IKN juga, namun kondisinya malah sepi.


Negara mana yang dimaksud memiliki IKN sepi?

Yaitu Ibu Kota Baru Myanmar Naypyidaw, yang menuai sorotan karena dijuluki sebagai 'Kota Hantu',saking sepinya.


Meskipun pembangunan Ibu Kota tersebut menghabiskan anggaran hingga 40 triliun, namun situasinya terbilang sunyi.


Terlihat hanya ada keramaian di pusat pemerintahan dan beberapa lokasi seperti kuil besar dan kompleks perhotelan saat jam kerja, sisanya sepanjang jalan terlihat sepi.


Perpindahan ibu kota pemerintahan bukan hanya terjadi di Indonesia .


Malaysia sebelumnya telah memindahkan pusat pemerintahannya ke kota Putrajaya, sedangkan Myanmar memindahkan IKN-nya ke kota Naypyidaw menggantikan kota Yangon.


Namun, kondisi Naypyidaw yang sepi tidak mencerminkan citra sebuah ibu kota negara.


Dengan melihat kondisi Naypyidaw, diharapkan Ibu Kota Nusantara di Indonesia tidak mengalami nasib serupa.


Semoga Ibu Kota Nusantara dapat menjadi pusat yang ramai dan berkembang, mencerminkan kemajuan dan kehidupan yang beragam.


Keberhasilan pembangunan IKN akan menjadi cerminan kemajuan Indonesia dalam membangun infrastruktur dan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah.


Pantas Ingatkan Jokowi, Ridwan Kamil Tak Ingin IKN Bernasib Seperti Kota Ini: Gagal Kotanya Jadi Sepi!


Kurator IKN Ridwan Kamil terus memberikan masukan terkait pembangunan Ibu Kota Nusantara.


Ridwan Kamil pun mewanti-wanti kepada Presiden Jokowi jika pemindahan Ibu Kota seperti yang sekarang sedang dilakukan Indonesia IKN tak selamanya berhasil.


Menurut Ridwan Kamil, IKN tak boleh bernasib seperti beberapa Ibu Kota negara lain yang gagal.


Sejak ditunjuk sebagai Kurator IKN, Ridwan Kamil sudah memberikan conto kepada Presiden Jokowi soal beberapa negara yang gagal pindahkan Ibu Kota.


Salah satu contoh yang disampaikan Ridwan Kamil terkait Ibu Kota yang gagal adalah Naypyidaw di Myanmar.


Ridwan Kamil tak ingin IKN sama seperti Naypyidaw yang dianggap gagal dalam desain Ibu Kota.


Naypyidaw disebut gagal karena kotanya sepi dan desainnya hanya berfokus pada pusat pemerintahan.


Dikatakan Ridwan Kamil Naypyidaw dibuat tanpa mempertimbangkan aspek kehidupan masyarakat yang beragam.


"Hanya memindahkan kantor, maka tidak ada namanya kota formal-informal, kaya-miskin bercampur. Kota itu semua golongan harus hadir," katanya.


Selain itu Ridwan Kamil pun tak mau IKN juga bernasib seperti Putrajaya Ibu Kota Malaysia.


Putrajaya kata Emil sapaan Ridwan Kamil, ibu kota memiliki desain kota yang indah.


Namun, kota ini menjadi sepi pada malam hari karena mayoritas penduduknya masih tinggal di Kuala Lumpur.


"Paginya berkantor di Putrajaya, sorenya pulang ke Kuala Lumpur, malam sepi," tutur Emil.


Maka dari itu Ridwan Kamil mengingatkan pembangunan IKN harus manusiawi dengan harapan masyarakat yang tinggal di sana meras betah.


“Maka saya katakan IKN harus layak huni, cirinya ada orang berjalan kaki. Kalau di IKN tidak ada orang berjalan kaki, kita gagal menciptakan kota yang manusiawi, ke mana-mana harus naik kendaraan, naik mobil," kata Ridwan Kamil menutup.


Sumber: AyoBandung

Penulis blog