VIRAL Sapi Merah Tiba di Israel untuk Ritual Dirikan Kembali Kuil Yahudi di Atas Masjid Al-Aqsa

DEMOCRAZY.ID - Di media sosial viral kabar lima ekor sapi merah telah tiba di Israel. Sapi-sapi ini konon disimpan di tempat yang dirahasiakan di Tepi Barat.

CBS News melaporkan, keberadaan sapi merah ini disebut-sebut sebagai kunci untuk membangun kembali kuil Yahudi yang pernah berdiri di Yerusalem sejak 957 SM. 

Kuil yang disebut Kuil Sulaiman ini dikisahkan hancur di tangan bangsa Romawi kuno 2.000 tahun lalu.

Bangsa Israel percaya, untuk membangun kembali kuil itu, mereka harus mempersembahkan seekor sapi merah tanpa cacat, seperti yang tercatat dalam Kitab Bilangan.

Lima ekor sapi merah yang dilaporkan tiba di Israel, didatangkan langsung dari Texas oleh Yitshak Mamo, anggota Uvne Jerusalem. 

Kelompok ini merupakan kelompok Yahudi yang berkomitmen untuk membangun kuil baru di Yerusalem.

Kepada CBS News, ia mengaku telah menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk mencari sapi merah. 

Ia tidak mencari hewan langka tersebut ke peternak Yahudi, melainkan ke seorang peternak Kristen di Texas, Amerika Serikat (AS).

Ia juga mengungkapkan, untuk menghindari undang-undang yang melarang ekspor sapi dari AS ke Israel, sapi-sapi tersebut diklasifikasikan sebagai hewan peliharaan.

Di Israel, kelompok ini telah menyiapkan altar besar berwarna putih. Di altar ini, sapi-sapi tersebut akan dibakar sambil dihadapkan ke Bukit Zaitun di Yerusalem.

Upacara tersebut dilakukan dengan tujuan untuk membangun kembali Kuil Yahudi yang dihancurkan oleh bangsa Romawi.

Aksi ini bisa mengancam umat Islam karena lokasi kuil yang akan dibangun itu berada tepat di atas Masjid Al-Aqsa dan Kubah Shakhrah, tempat suci umat Islam.

Saat ini Masjid Al-Aqsa berada di bawah penjagaan ketat untuk memastikan hanya umat Islam yang diperbolehkan masuk ke dalam kompleks masjid.

Meski demikian, CBS News melaporkan, rencana pembangunan kuil Sulaiman tidak didukung oleh Pemerintah Israel maupun sebagian besar warga Israel. Hanya saja, rencana ini bisa menyulut kemarahan umat Islam di seluruh dunia.

"Masjid Al-Aqsa milik seluruh umat Islam. Jadi, Anda akan melihat reaksi dari Indonesia, Toronto, hingga New York. Saat ini terdapat 2 miliar Muslim di seluruh dunia," ujar Ketua Imam Al-Ghazali di Masjid Al-Aqsa, Mustafa Abu Sway, menagggapi perihal sapi merah.

Dia mengatakan, perobohan Masjid Al-Aqsa dan Kubah Shakhrah hampir mustahil terjadi, terlebih untuk pendirian Kuil Yahudi setelah upacara pengorbanan sapi merah.

Sumber: AyoBandung