Turki & Israel Panas, Erdogan Serang Netanyahu-Ancam Kirim ke Allah

DEMOCRAZY.ID - Turki dan Israel panas. Ini setelah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyerang Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu dan mengancam "mengirimkannya ke Allah".

Menteri Luar Negeri Israel mengumumkan kemarahan di media sosial (medsos) X, dikutip Senin (25/3/2024). 

Bahkan memanggil duta besar Turki di negeri itu untuk menyampaikan kecaman keras.

"Saya menginstruksikan @IsraelMFA (Kemlu Israel), para pejabat akan memanggil wakil duta besar Turki untuk Israel untuk mendapat teguran serius, menyusul @RTErdogan (akun Erdogan) serangan terhadap Perdana Menteri @netanyahu dan ancamannya untuk mengirim PM Netanyahu kepada Allah," katanya.

"Anda yang mendukung pembakaran bayi, pembunuh, pemerkosa dan mutilasi mayat oleh penjahat Hamas, adalah orang terakhir yang bisa berbicara tentang Tuhan," ujarnya lagi.

"Tidak ada Tuhan yang mau mendengarkan mereka yang mendukung kekejaman dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan oleh teman-teman Hamas yang biadab. Diam dan Malu," ujarnya lagi.

Hal ini kemudian dibalas juru bicara Kementerian Luar Negeri Turki Oncu Keceli. 

Ia berujar, Turki hanya menyampaikan kebenanran di mana ada penganiayaan terhadap rakyat Palestina dalam agenda global.

"Sejak hari pertama pendudukan wilayah Palestina, pemerintah Israel telah melakukan segala upaya untuk menutupi kejahatan berat yang mereka lakukan terhadap warga Palestina, dan berusaha menciptakan perisai impunitas bagi diri mereka sendiri. Mereka menargetkan Presiden Erdogan karena menyampaikan kebenaran sepenuhnya," ujarnya.

"Namun, kejahatan yang dilakukan Israel di Gaza selama enam bulan terakhir tidak bisa lagi disembunyikan, dan Israel diadili atas tuduhan genosida. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, opini publik seluruh dunia sangat menantikan hari ketika para pejabat Israel yang melakukan kejahatan ini akan diadili," tambahnya.

"Turki akan terus menyuarakan kebenaran dan membawa penganiayaan terhadap rakyat Palestina ke dalam agenda global," tegasnya.

Mengutip data laman Turki Anadolu, setidaknya warga Gaza yang tewas sejak serangan Israel Oktoner sudah mencapai 32.226 jiwa dengan 74.518 orang terluka. Selama 24 jam terakhir, setidaknya 84 warga Palestina di Gaza terbunuh.

Sumber: CNBC