Titiek Soeharto Mantab Tak Rujuk dengan Prabowo Subianto, Dua Kata Ini Jadi Alasan Utama - DEMOCRAZY News
POLITIK

Titiek Soeharto Mantab Tak Rujuk dengan Prabowo Subianto, Dua Kata Ini Jadi Alasan Utama

DEMOCRAZY.ID
Maret 25, 2024
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Titiek Soeharto Mantab Tak Rujuk dengan Prabowo Subianto, Dua Kata Ini Jadi Alasan Utama

Titiek Soeharto Mantab Tak Rujuk dengan Prabowo Subianto, Dua Kata Ini Jadi Alasan Utama


DEMOCRAZY.ID - Kabar rujuknya Prabowo Subianto dengan Titiek Soeharto terus menguat ke permukaan publik.


Hal itu seiring dengan kemenangan Prabowo yang berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.


Meski demikian, keinginan banyak pihak agar keduanya rujuk nampaknya bertepuk sebelah tangan.


Tak tanggung-tanggung, kabar rujuknya Prabowo dan Titiek Soeharto langsung ditepis oleh orang terdekatnya yaitu Gus Miftah.


Dalam video unggahan akun TikTok @duniahiburan10, Gus Miftah mengungkap cerita dengan Titiek pada tahun 2014 dan 2019 lalu.


"Waktu yang 2014, 2019, itu aku WA, 'Mbak ada potensi balikan?' (Titiek menjawab) 'Enggak lah Gus, sudah tua'. Waktu itu, karena saya dekat sama Mbak Titiek," ungkap Gus Miftah, Senin (25/3/2024).


Titiek, disebut Gus Miftah, juga tak ingin dirinya menanyakan hal aneh-aneh mengenai kemungkinan rujuk.


"Ya kalau kemudian publik menghendaki itu, ya kembali ke pribadi masing-masing," lanjutnya.


Putri mendiang Presiden Soeharto itu pun memberikan jawaban yang senada di Pilpres 2024 saat Prabowo kembali menjadi capres.


"'Enggak lah', gitu," tutur Gus Miftah.


Tetapi Gus Miftah mempunyai harapan yang terbaik saja untuk pasangan yang diisukan bercerai pada tahun 1998 lalu itu.


"Ya kalau kembali kita juga bersyukur kan, kembali alhamdulillah. Mana bisa kita mengatur Pak Prabowo sama Mbak Titiek?," tukas Gus Miftah.


Prabowo Subianto dan Titiek Soeharto menikah pada 8 Mei 1983 lalu, dari pernikahannya, mereka dikaruniai seorang anak bernama Didit Hediprasetyo.


15 Tahun kemudian, Prabowo dan istrinya bercerai karena diduga adanya tekanan politik dari keluarga.


Sumber: Suara

Penulis blog