Putin-Xi Jinping Kompak Veto Senjata Biden 'Selamatkan' Gaza, Ada Apa? - DEMOCRAZY News
GLOBAL

Putin-Xi Jinping Kompak Veto Senjata Biden 'Selamatkan' Gaza, Ada Apa?

DEMOCRAZY.ID
Maret 23, 2024
0 Komentar
Beranda
GLOBAL
Putin-Xi Jinping Kompak Veto Senjata Biden 'Selamatkan' Gaza, Ada Apa?

Putin-Xi Jinping Kompak Veto Senjata Biden 'Selamatkan' Gaza, Ada Apa?


DEMOCRAZY.ID - Rusia dan China tiba-tiba memveto rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB mengenai gencatan senjata di Gaza, Palestina. 


Di kesempatan itu, Moskow juga menuduh Washington melakukan "tontonan munafik" yang tidak menekan Israel sama sekali.


AS yang menjadi sekutu utama Israel, diketahui telah memveto banyak seruan gencatan senjata sebelumnya, dan kini mengajukan resolusi yang untuk pertama kalinya yang mendukung "pentingnya gencatan senjata segera dan berkelanjutan". Namun di sisi lain, AS memunculkan narasi yang menekan Hamas bukan Israel.


Selain Rusia dan China, Aljazair yang sebelumnya juga sempat mengajukan resolusi gencatan senjata segera namun di veto AS, juga memberikan suara menentang. Sementara anggota tak tetap Guyana abstain.


Sebelas anggota Dewan Keamanan lainnya memberikan suara mendukung. Termasuk anggota tetap Prancis dan Inggris.


"Amerika Serikat tidak melakukan apa pun untuk mengendalikan Israel," kata Duta Besar Rusia, Vasily Nebenzia, Jumat, dikutip dari AFP, Sabtu (23/3/2024).


"Washington berbicara tentang gencatan senjata setelah Gaza hampir terhapus dari muka bumi," ejeknya.


"Kami telah mengamati tontonan munafik yang khas," katanya.


Ia mengatakan "produk" Amerika sudah dipolitisasi. Satu-satunya tujuan AS mengajukan resolusinya adalah untuk mempermainkan para pemilih.


"Resolusi tersebut akan menjamin impunitas Israel, yang kejahatannya bahkan tidak dinilai dalam rancangan tersebut," kata Rusia lagi.


Duta Besar AS, Linda Thomas-Greenfield, menyebut veto Rusia dan China sinis. Ia berujar kedua negara sama sekali tidak ingin memberikan suara pada resolusi yang ditulis oleh AS.


"Jujur saja - terlepas dari semua retorika yang berapi-api, kita semua tahu bahwa Rusia dan China tidak melakukan apa pun secara diplomatis untuk memajukan perdamaian abadi atau memberikan kontribusi yang berarti terhadap upaya tanggap kemanusiaan," katanya.


Sumber: CNBC

Penulis blog