Presiden AS Ternyata Sudah Lama Prediksi Tenggelamnya Jakarta, Apakah Jadi Salah Satu Alasan IKN Dibangun? - DEMOCRAZY News
GLOBAL PERISTIWA

Presiden AS Ternyata Sudah Lama Prediksi Tenggelamnya Jakarta, Apakah Jadi Salah Satu Alasan IKN Dibangun?

DEMOCRAZY.ID
Maret 27, 2024
0 Komentar
Beranda
GLOBAL
PERISTIWA
Presiden AS Ternyata Sudah Lama Prediksi Tenggelamnya Jakarta, Apakah Jadi Salah Satu Alasan IKN Dibangun?

Presiden AS Ternyata Sudah Lama Prediksi Tenggelamnya Jakarta, Apakah Jadi Salah Satu Alasan IKN Dibangun?


DEMOCRAZY.ID - Isu mengenai tenggelamnya Kota Jakarta bukan hal yang baru kita dengar baru-baru ini. Kabar ini bahkan sudah terdengar dari beberapa tahun kebelakang.


Bahkan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, sempat melontarkan ramalan atau prediksi bahwa Republik Indonesia harus memindahkan ibu kotanya imbas tenggelamnya Jakarta.


Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyebut soal proyeksi kemungkinan Ibu Kota Indonesia, Jakarta bakal tenggelam dalam 10 tahun ke depan.


Pernyataan mengenai Indonesia disampaikan Biden ketika sedang mengunjungi kantor Direktur Intelijen Nasional.


Dikutip dari situs resmi White House, pernyataan tersebut disampaikan dalam sambutannya di depan para pemimpin badan intelijen di AS.


Tentu hal tersebut menjadi sorotan ketika membahas ancaman terbesar yang dihadapi Amerika, yaitu perubahan iklim.


Para ilmuwan juga mengungkapkan Jakarta berpotensi tenggelam beberapa tahun lagi imbas dari kombinasi berbagai faktor, salah satunya pemanasan global dan penurunan tanah.


Berbicara Jakarta akan tenggelam bukan kali ini saja ramai dibicarakan. Bahkan sudah ada sederet kajian terkait akan hal ini.


Biden mengatakan apabila permukaan laut naik 2,5 kaki (76,2 cm) lagi, jutaan orang akan bermigrasi dan berebut tanah yang subur.


"Apa yang terjadi di Indonesia jika proyeksi (Kenaikan air laut)-nya benar bahwa dalam 10 tahun kedepan mereka mungkin harus memindahkan ibu kotanya karena akan berada di bawah air?" lanjut Biden dalam pidatonya di acara National Counterterrorism Center Liberty Crossing Intelligence Campus McLean, Virginia, 27 Juli 2021, dikutip dari situs Gedung Putih.


Menurut lembaga antariksa AS (NASA), berdasarkan pengurukan satelit, kenaikan permukaan air laut secara global terjadi sejak 1993 hingga 2 Mei 2022 dan mencapai 101,2 mm (10,1 cm), atau 3,3 mm per tahunnya.


Adapun kenaikan muka laut tersebut diperparah oleh faktor perluasan air laut ketika memanas yang juga terkait dari pemanasan global.


Bahkan NASA juga pernah mengungkapkan pada laman resminya yang dirilis pada Mei 2021, Jakarta sangat berisiko dan rentan tenggelam, adapun penyebabnya yakni kombinasi banyak faktor seperti perubahan iklim, jumlah penduduk yang terus bertambah, juga eksploitasi air di Ibu kota RI itu.


Tak hanya itu, turunnya permukaan tanah di Jakarta juga dipercepat oleh adanya urbanisasi, perubahan fungsi lahan, dan pertumbuhan penduduk yang sangat cepat. 


Menyempit atau tersumbatnya saluran sungai dan kanal oleh sedimen serta sampah juga menjadi salah satu faktor mempercepatnya faktor penurunan tanah Jakarta.


Selain itu Jakarta juga berpotensi tenggelam karena adanya penyedotan air tanah secara ekstrem. Yang berakibat 40 persen permukaan tanah di Jakarta berada di bawah permukaan laut saat ini.


Dengan adanya prediksi serta fenomena itulah apakah menjadi salah satu alasan dengan dibangunnya Ibu Kota Nusantara (IKN)?


Hal ini tentu terkait dengan fenomena perubahan iklim yang kemudian mendorong pemerintah Indonesia mulai mewujudkan rencana pemindahan Ibu kota ke Kalimantan.


Pemindahan ibu kota RI sendiri dari Jakarta menuju Kalimantan semakin serius dilakukan oleh pemerintah.


Pengamat Tata Kota Yayat Supriatna mengatakan kajian mengenai Jakarta tenggelam ini sudah sangat lama. 


Bahkan beberapa kajian dulu memang ada yang 11 cm turunnya tiap tahun, ada yang akumulasi ada di beberapa tempat setiap tahun sudah mencapai hingga 2 meter seperti di kawasan Pluit, Ancol.


Permukaan air di pesisir yang juga naik berimbas dari perubahan iklim yang membuat es di Antartika mencair, sehingga memang urgensi untuk menanggulangi ini juga semakin tinggi di setiap tahunnya.


Lantas apakah dengan pemindahan Ibu Kota menjadi jawaban?


Yayat mengungkapkan pemindahan ibu kota bukan menjadi jawaban untuk menanggulangi masalah ancaman tenggelamnya Jakarta. 


Namun ada solusi lainnya yang harus dilakukan, termasuk proyek tanggul besar di pesisir laut atau Giant Sea Wall.


"Pemindahan ibu kota bukan jawaban masalah ini, bukan berarti lari dari masalah Jakarta dari potensi tenggelam. Kalau tiba-tiba Joe Biden menyebut Indonesia, berarti ada kepentingan Amerika di Indonesia. Apa dibalik isu itu? Kenapa Biden mengangkat isu Jakarta," katanya.


Dirinya juga berasumsi hal ini merupakan persoalan mendasar persiapan kita seperti apa. 


Walaupun dari prediksi tenggelamnya Jakarta dari berbagai kajian yang berbeda, dan ada yang memproyeksikan sekitar tahun 2035, 2040 hingga 2050 namun tenggelamnya Jakarta akhirnya akan dirasakan oleh generasi milenial saat ini.


"Ini persoalan mendasar persiapan kita apa?, generasi milenial yang akan merasakannya, jangan sampai generasi kita disalahkan karena sudah ada prediksi Jakarta tenggelam tapi tidak melakukan apa-apa," jelasnya.


Sumber: AyoBandung

Penulis blog