Prabowo Presiden RI, Media Asing Sorot Anies Baswedan hingga Jokowi - DEMOCRAZY News
POLITIK

Prabowo Presiden RI, Media Asing Sorot Anies Baswedan hingga Jokowi

DEMOCRAZY.ID
Maret 22, 2024
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Prabowo Presiden RI, Media Asing Sorot Anies Baswedan hingga Jokowi

Prabowo Presiden RI, Media Asing Sorot Anies Baswedan hingga Jokowi


DEMOCRAZY.ID - Media asing kembali menyoroti pemilu presiden (pilpres) RI. Kali ini, sikap calon presiden (capres) Anies Baswedan usai pengumuman kemenangan Prabowo Subainto.


Hal ini terlihat dari headline sejumlah headline media barat, mulai dari Inggris, Prancis hingga Amerika Serikat. Beberapa bahkan menggunakan fotonya sebagai headline.


Reuters misalnya menulis artikel dengan judul "Indonesia presidential candidate Anies files court challenge to election result". 


Dimuat bagaimana Anies sebagai kandidat yang kalah mengajukan gugatan hukum ke Mahkamah Konstitusi (MK).


"Anies, mantan Gubernur Jakarta, mengatakan tujuan dari kasus ini adalah untuk memastikan demokrasi meningkat dan mengatakan ada banyak masalah dalam pemilu yang perlu diperbaiki," tulis media itu, dikutip Jumat (22/3/2024).


"Anies menolak untuk mengakui kekalahan setelah hasil pemilu diumumkan pada hari Rabu dan timnya menuduh pemerintahan saat ini telah berusaha secara tidak adil untuk mempengaruhi pemilu tersebut, namun pihak berwenang telah menolaknya," tambahnya.


Disebutkan pula bagaimana Anies mengadakan konferensi pers. Tim Anies disebut mengeluhkan meluasnya alokasi bantuan sosial, seperti beras, pupuk, dan uang tunai, di daerah pemilihan utama, yang menurut mereka mempengaruhi perolehan suara.


Disinggung pula bagaimana MK tahun lalu yang mengubah peraturan pemilu, yang memungkinkan putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming, menjadi wakil presiden (wapres) Prabowo. Ketua MK pada saat itu adalah saudara presiden.


"Hakim ditegur oleh panel etik karena sengaja mengizinkan intervensi dari pihak eksternal, yang tidak disebutkan namanya, namun dia diizinkan untuk tetap duduk di bangku cadangan," ulas media tersebut lagi.


"Sekutu presiden, yang lebih dikenal sebagai Jokowi, telah menolak tuduhan bahwa ia ikut campur dalam keputusan pengadilan," tambahnya.


Hal sama juga dimuat AFP. Media Prancis itu menulis artikel berjudul "Indonesia opposition candidate calls for new vote after election loss".


Dimuat bagaimana komentar Kepala Hukum Anies Ari Yusuf Amir. Ia meminta agar Gibran di didiskualifikasi dan meminta pemilu ulang.


"Kami juga meminta Mahkamah Konstitusi memerintahkan presiden untuk tidak ikut campur dalam proses pemilu selanjutnya," kutip media itu memuat pernyataannya.


Sementara itu, media Amerika Serikat AP, menulis artikel "Indonesia presidential runner-up alleges widespread fraud as he contests official election results". 


Dikatakan bagaimana Anies hanya menang 29% suara dibanding Prabowo Subianto yang mendapat 58,6% suara.


Dikatakan pula capres lain Ganjar Pranowo, yang berpasangan dengan Mahfud MD, juga menunjuk kuasa hukum untuk mengajukan pengaduan ke MK. Dikatakan pula ada 30 saksi yang bersedia memberi keterangan.


"Ia mengakui bahwa akan sulit untuk menantang hasil pemilu dengan margin kemenangan sebesar itu," tulis AP mengutip Todung.


"Kami tidak menolak pemilu, tapi kami ingin memperbaiki dan memperbaiki kesalahan dalam proses pemilu," tambah Todung lagi.


Jokowi 


Sementara itu, Reuters juga menulis artikel berjudul "Indonesia's Jokowi seeks major party takeover to retain decade-long influence". Ini tentang langkah Jokowi setelah tak lagi menjabat.


"Presiden Joko Widodo yang akan segera habis masa jabatannya berusaha untuk mengambil kendali salah satu partai politik terbesar di Indonesia untuk mempertahankan pengaruh yang ia peroleh selama satu dekade berkuasa dan melindunginya dari penggantinya, Prabowo Subianto," muat laman itu merujuk empat anggota koalisi Jokowi.


"Sangat populer namun tanpa partai politiknya sendiri, Jokowi begitu ia biasa disapa, sedang berusaha untuk mengangkat sekutu utamanya sebagai ketua Golkar," muat media itu lagi seraya mengindikasikan pernyataan tersebut berasal dari politisi senior, yang mencakup tiga pejabat senior Golkar dan satu memiliki pengetahuan langsung tentang Golkar.


"Jokowi juga ingin mendapatkan posisi sebagai ketua dewan penasehat partai, sebuah peran yang biasanya dipegang oleh pemimpin partai," jelas laman itu lagi mengutip kata dua politisi.


Disebutkan bahwa Jokowi sedang berupaya mempertahankan pengaruh yang ia bangun selama satu dekade berkuasa. Ini juga upaya melindunginya dari Prabowo.


Calon pilihan Jokowi antara lain Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, serta Menteri Koordinator Perekonomian. Ada pula Ketua Golkar saat ini Airlangga Hartarto dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang.


Sayangnya tidak ada konfirmasi soal ini. Tapi, disebutkan bahwa aturan Golkar menyatakan bahwa seorang calon harus menjadi anggota partai selama lima tahun sebelum menjadi ketua, yang berarti saat ini Jokowi tidak memenuhi syarat, meski tak berlaku untuk Ketua Dewan Pertimbangan Golkar.


Kongres Golkar untuk memilih ketua baru dijadwalkan pada bulan Desember. Namun dua sumber mengatakan ada pembicaraan tentang penyelenggaraannya pada bulan April saat Jokowi masih menjadi presiden.


Sumber: CNBC

Penulis blog