Permintaan Hunian Pekerja Konstruksi di IKN Overload, Negara Asing Malah Diajak Bangun, Kenapa Bukan Lokal? - DEMOCRAZY News
DAERAH EKBIS

Permintaan Hunian Pekerja Konstruksi di IKN Overload, Negara Asing Malah Diajak Bangun, Kenapa Bukan Lokal?

DEMOCRAZY.ID
Maret 27, 2024
0 Komentar
Beranda
DAERAH
EKBIS
Permintaan Hunian Pekerja Konstruksi di IKN Overload, Negara Asing Malah Diajak Bangun, Kenapa Bukan Lokal?

Permintaan Hunian Pekerja Konstruksi di IKN Overload, Negara Asing Malah Diajak Bangun, Kenapa Bukan Lokal?


DEMOCRAZY.ID - Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur hingga sekarang terus berlangsung.


Pembangunan Ibu Kota Baru di Kalimantan Timur ini diyakini menjadi titik sentral baru dalam meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi.


Dengan beragam proyek yang telah dilaksanakan menggunakan dana APBN, total pengeluaran APBN untuk Infrastruktur Koneksi Nasional (IKN) dari tahun 2022 hingga 2024 mencapai Rp 72,8 triliun.


Akibatnya, setelah tahun 2024, anggaran pembangunan IKN yang bersumber dari APBN tersisa sebesar Rp 17,6 triliun.


Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono mengatakan saat ini permintaan hunian dari para pekerja konstruksi terus meningkat.


Haryono mengatakan, akibat permintaan hunian dari pekerja konstruksi meningkat membuat hunian pekerja konstruksi (HPK) mulai penuh.


"HPK satu sudah overload dan tidak bisa menampung pekerja proyek lagi," katanya dikutip Ayo Bandung melalui Instagram @idx_channel pada Minggu, 24 Maret 2024.


Demi memenuhi kebutuhan penting tersebut, Otorita IKN mengundang para calon investor untuk berpartisipasi dalam proyek Pengembangan Hunian Pekerja (HPK) 2 dan Perumahan Non-ASN.


Menurut Silvia Halim, Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN, kebutuhan akan HPK sangat mendesak mengingat jumlah pekerja yang hampir mencapai 12 ribu orang, sementara kapasitas HPK hanya mencukupi untuk 10.792 orang.


Rencananya 15 bangunan tower HPK 2 akan dibangun di atas lahan seluas 9 hektare.


Sementara itu, Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto pun angkat bicara.


Menurutnya, proyek itu mendesak diperlukan guna memenuhi kebutuhan para pekerja konstruksi.


Adapun sebanyak 22 perusahaan calon investor tertarik untuk berinvestasi dalam proyek Hunian Pekerja Konstruksi.


Mereka bukan hanya berasal dari dalam negeri, tetapi juga dari negara-negara seperti China, Singapura, Korea Selatan, dan Malaysia yang bisa segera bangun hunian di IKN.


Warganet pun memberikan komentarnya yang beragam negara asing itu diminta untuk bangun hunian di IKN.


"@its_yudistira Jangan dirumah aja makannya, maen sono! Kuli, babu, buruh udah sampe luar negeri karena saking terkenal giatnya orang sini. Kalo punya temen or keluarga yg kerja ogah-ogahan jangan sama ratain gan. Lu kira semua orang kek orang-orang deket lu," kata @ghiaawn.


"Diajak membangun orang China sama Korea, pengen tau aja, orang Indo sama orang setempat pernah diberikan kesempatan buat bangun belum? Kalau sudah dimana daftarnya?," ucap @3darykurniawan.


"Mantap ok gas ok gas ok gas elpiji," sebut @axlputrarayhan.


"Warga wakanda tidak diajak, sungguh miris," ucap @alimakbul412.


Sumber: AyoBandung

Penulis blog