Ngeri! Anggota Tim Ahli PBB Akui Diancam Usai Bongkar Genosida Israel - DEMOCRAZY News
GLOBAL

Ngeri! Anggota Tim Ahli PBB Akui Diancam Usai Bongkar Genosida Israel

DEMOCRAZY.ID
Maret 28, 2024
0 Komentar
Beranda
GLOBAL
Ngeri! Anggota Tim Ahli PBB Akui Diancam Usai Bongkar Genosida Israel

Nyatakan Israel Lakukan Genosida, Pakar HAM PBB Dapat Ancaman


DEMOCRAZY.ID - Pakar Hak Asasi Manusia (HAM) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Francesca Albanese, mendapatkan ancaman sebagai akibat dari kesimpulannya bahwa Israel melakukan genosida di Jalur Gaza. Namun Francesca tetap maju terus.


Diberitakan AFP, Kamis (28/3/2024), pelapor khusus (special rapporteur) PBB ini menyatakan punya cukup dasar untuk menyatakan Israel telah melakukan genosida terhadap warga Palestina di kawasan tepi Laut Mediterania tersebut.


Israel bulan lalu mengumumkan larangan visa terhadap Francesca atas komentar yang menyangkal bahwa serangan Hamas pada 7 Oktober adalah tindakan "anti-Semit". 


Israel meggatakan bahwa laporannya "hanya merupakan perpanjangan dari kampanye yang berupaya melemahkan pendirian Negara Yahudi".


Francesca yang merupakan pakar independen ditunjuk oleh Dewan HAM PBB pada 2022 itu menyatakan secara pribadi, "Telah diserang sejak awal mandat saya".


"Saya memang menerima ancaman," akunya, namun mengatakan bahwa dia "tidak menerima apa pun yang sejauh ini saya anggap memerlukan tindakan pencegahan ekstra".


Dan tekanan tersebut hanya mendorongnya "untuk tidak mundur", kata Albanese.


Albanese pada hari Rabu menegaskan bahwa dia tidak "mempertanyakan eksistensi Negara Israel", namun ingin Israel berperilaku "sesuai dengan hukum internasional".


Dia juga menegaskan kembali bahwa dia tidak menemukan bukti bahwa serangan 7 Oktober "didorong oleh anti-Semitisme". 


Pakar tersebut, yang berpendapat bahwa serangan itu dimotivasi oleh "penindasan Israel", mengakui bahwa komentarnya tidak "strategis" namun mengatakan bahwa dia tetap pada laporannya.


Albanese, yang telah menerima dukungan dari negara-negara Arab dan Muslim sejak merilis laporannya, mengatakan bahwa ketika dia akhirnya meninggalkan jabatannya, hal itu bukan karena kritiknya.


"Itu bukan karena mereka memfitnah atau menganiaya saya dalam wacana publik."


Sumber: Detik

Penulis blog