Blak-Blakan! Andi Widjajanto Ungkap 3 Pernyataan Mengejutkan Jokowi Soal Pemilu 2024 - DEMOCRAZY News
POLITIK

Blak-Blakan! Andi Widjajanto Ungkap 3 Pernyataan Mengejutkan Jokowi Soal Pemilu 2024

DEMOCRAZY.ID
Februari 10, 2024
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Blak-Blakan! Andi Widjajanto Ungkap 3 Pernyataan Mengejutkan Jokowi Soal Pemilu 2024

Blak-Blakan! Andi Widjajanto Ungkap 3 Pernyataan Mengejutkan Jokowi Soal Pemilu 2024


DEMOCRAZY.ID - Deputi Politik 5.0 TPN Ganjar-Mahfud, Andi Widjajanto mengungkap tiga hal yang pernah disampaikan Presiden Jokowi kepadanya terkait Pemilu 2024.


Andi adalah mantan Gubernur Lemhannas. Ia dikenal sebagai "orang Jokowi" sejak lama.


Andi pernah menjadi Deputi Tim Transisi pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (JK) setelah Pilpres 2014. Andi juga pernah menjabat Sekretaris Kabinet.


Dalam podcast Political Show CNN Indonesia yang akan tayang Jumat (9/2) pukul 19.00 WIB di situs dan Youtube CNN Indonesia, Andi bercerita dua hari sebelum Putra Jokowi, Gibran Rakabuming dideklarasikan sebagai cawapres Prabowo, ia dan beberapa orang lain dipanggil oleh Jokowi.


Menurutnya, Jokowi saat itu menyampaikan tiga hal. Pertama, Prabowo-Gibran akan menang, lalu PSI akan masuk parlemen, dan ketiga suara PDIP akan turun di Pemilu.


"Kira-kira, Prabowo pasti menang, lalu PSI akan masuk parlemen, lalu yang nomor 3 suara PDI Perjuangan akan turun. Itu yang dinyatakan oleh Pak Jokowi, jadi di situ kemudian Pak Jokowi mengatakan 'kalian hebat kalau nanti bisa mengalahkan saya'," kata Andi.


Andi mengaku tidak terlalu mempermasalahkan pernyataan Jokowi soal Prabowo akan menang dan PSI masuk parlemen.


Namun, ia mempermasalahkan pernyataan Jokowi soal suara PDIP akan turun.


"Saya nomor satunya Prabowo menang saya enggak terlalu masalah, serius saya enggak terlalu masalah. PSI masuk parlemen saya juga nggak terlalu masalah. Tapi ketika Pak Jokowi mengatakan suara PDI Perjuangan turun, di situ saya masalah," katanya.


Menurut Andi, pernyataan itu bermasalah lantaran Jokowi masih berstatus kader PDIP. Andi mengaku hanya diam saat mendengar pernyataan Jokowi itu.


"Saya mengatakan, loh Bapak masih kader, dalam hati ya, bapak masih kader kenapa kemudian membuat rencana untuk menurunkan suara partai sendiri," ujarnya


"Saya diam saja, mendengar, selesai, saya pulang cenderung tidak mengatakan apa-apa," imbuh Andi.



Sumber: CNN

Penulis blog