Tak Diminati Petani, Mahfud MD: Proyek Food Estate Yang Digagas Jokowi Gagal Total!

DEMOCRAZY.ID - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD memastikan bahwa proyek food estate yang digagas Presiden Jokowi gagal total.

Saat acara bedah visi misi di Universitas Ahmad Dahlan, Padang, beberapa saat lalu, Menkopolhukam ini mengatakan, bahwa secara konsep, proyek itu bagus sebab dirancang untuk mewujudkan Ketahanan Pangan Nasional.

Hasto Protes Terkait Kasus Boyolali, Ketua Komisi I DPR: Tidak Perlu Tarik TNI ke dalam Persaingan Politik

“Food Estate yang sekarang banyak digembar-gemborkan, saya kira semua orang punya pesan itu gagal. Dan saya kira iya (gagal),” ungkap Mahfud MD dikutip dari YouTube UNAND Official, Sabtu (30/12/2023).

Ia menyebut, alasan utama proyek tersebut gagal, karena tidak adanya petani yang mau menggarap di areal yang telah ditetapkan sebagai food estate.

“Kenapa? karena kita menyediakan lahan yang besar, tidak dipikirkan bahwa lahan yang besar dengan modal yang besar itu harus ada petani. Sementara tidak ada orang yang mau, siapa yang mau bertani di situ?” ujar eks Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini.

Meski gagal, dikatakan Mahfud, secara konsep program food estate baik dan perlu dilanjutkan. Pasalnya, lanjut dia, program itu akan menjamin ketersediaan pangan.

Ia juga menyebut, bahwa bahan pangan di Indonesia semestinya tidak hanya bergantung kepada beras. Namun, banyak komoditas pangan lain yang dapat dikembangkan.

“Idenya bisa dilanjutkan dan pangan bukan hanya beras pada akhirnya. Harus kembali ke makanan tradisional Indonesia ada jagung, gandum, sagu, sorgum dan sebagainya. Itu nanti kita kembangkan karena itu makanan tradisional kita,” kata Mahfud.

Sebagai informasi, food estate atau lumbung pangan merupakan salah satu Program Strategis Nasional 2020-2024 guna membangun lumbung pangan nasional pada lahan seluas 165.000 ha. 

Pada tahun 2020, dikerjakan seluas 30.000 ha sebagai model percontohan penerapan teknologi pertanian 4.0. [Democrazy/Indopos]