Gibran Mau Cetak Ahli Kripto, Praktisi Teknologi Ainun Najib Justru Sebut Berbahaya - DEMOCRAZY News
EKBIS

Gibran Mau Cetak Ahli Kripto, Praktisi Teknologi Ainun Najib Justru Sebut Berbahaya

DEMOCRAZY.ID
Januari 01, 2024
0 Komentar
Beranda
EKBIS
Gibran Mau Cetak Ahli Kripto, Praktisi Teknologi Ainun Najib Justru Sebut Berbahaya

Gibran Mau Cetak Ahli Kripto, Praktisi Teknologi Ainun Najib Justru Sebut Berbahaya


DEMOCRAZY.ID - Cawapres 02 Gibran Rakabuming Raka menyinggung soal program kerja ketika terpilih di tahun 2024.


Salah satu yang ingin dibangun Gibran Rakabuming ketika terpilih, yakni membangun hilirisasi digital, termasuk mencetak ahli kripto.


Adanya inisiasi ahli kripto, dikhususnya talenta muda atau generasi Z, untuk berkecimpung di dunia teknologi semacam ini.


Terkait hilirisasi yang dimaksud Gibran Rakabuming, yakni ahli kripto, agar anak muda di tanah air tetap melek teknologi.


Terlebih supaya talenta muda di Indonesia, kedepannya bisa bersaing di bidang teknologi.


Selain itu, sebagai salah satu lapangan kerja baru ketika hal ini bisa terealisasi kedepannya.


"Kami akan siapkan anak-anak muda ahli Artificial Intelligence, ahli blockchain, ahli robotik, ahli perbankan syariah, ahli kripto," ujar Wali Kota Surakarta ini saat Debat Cawapres.


Terlepas dari hal tersebut, bahwa apa yang disampaikan Gibran, tentu mendapat tantangan.


Salah satunya disampaikan praktisi teknologi informasi asal Gresik, Jawa Timur yang berdomisili di Singapura, bernama Ainun Najib.


Dilansir dari akun X pribadinya @ainunnajib, pada Senin 1 Januari 2023. Ia menyoroti terkait hal tersebut.


Yang disampaikan Gibran mengenai kripto ini, merujuk pada koin-koin cryptocurrency.


"Blockchain sudah disebut terpisah @gibran_tweet sebelum menyebut Crypto," cuitnya di akun X pribadinya.


"Maka bisa dipastikan istilah kripto di sini spesifik merujuk ke koin-koin cryptocurrency," ungkapnya menambahkan.


Selain itu, Ainun Najib menyatakan kalau mayoritas dari kripto bermasalah.


Bahkan ada bahaya yang timbul, dari agenda ini, jika benar-benar terealisasi.


"Mayoritasnya (kalau semuanya) bermasalah (penipuan ponzi scam, rug pull) bahayanya seperti judi online," katanya. 



[Democrazy/Kilat]

Penulis blog