Menohok! Cak Imin ke Jokowi: Kepemimpinan Lalai Kok Mau Dilanjutkan - DEMOCRAZY News
POLITIK

Menohok! Cak Imin ke Jokowi: Kepemimpinan Lalai Kok Mau Dilanjutkan

DEMOCRAZY.ID
Januari 30, 2024
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Menohok! Cak Imin ke Jokowi: Kepemimpinan Lalai Kok Mau Dilanjutkan

Menohok! Cak Imin ke Jokowi: Kepemimpinan Lalai Kok Mau Dilanjutkan?


DEMOCRAZY.ID - Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyinggung kepemimpinan yang lalai dalam kampanye akbar di Tegal, Jawa Tengah.


Cak Imin mengatakan pengangguran di mana-mana. Lalu petani tak diurus oleh negara. Ia bertanya ke para pendukung apakah mau melanjutkan hal tersebut.


"Ini semua karena kepemimpinan yang lalai. Mau dilanjutkan? Mau diteruskan? Lah, kok ono seng gelem mau melanjutkan? Coblos nomor satu. Moso koyok ngono mau dilanjutkan. Ngawur kok dipelihara?" kata Cak Imin, Selasa (30/1).


Cak Imin berjanji mencetak 15 juta lapangan pekerjaan. Ketua Umum PKB itu juga berjanji memastikan pasokan pupuk untuk para petani.


Ia meminta dukungan warga Tegal untuk pemenangannya dan Anies Baswedan. Cak Imin berjanji langsung bekerja jika diberi mandat.


"Insya Allah saya dan Mas Anies akan bekerja all out. Tanggal 20 (Oktober 2024) dilantik siang, sorenya kami langsung melihat pabrik pupuk dan kita harus produksi pupuk," ujar dia.


Dalam kesempatan itu, Anies juga mengajak warga Tegal untuk memenangkan AMIN. Ia meminta para pendukung hadir di TPS masing-masing untuk mencoblos pada 14 Februari 2024.


"Insya Allah 14 Februari menjadi Hari Perubahan Indonesia," kata Anies.


Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar terdaftar menjadi pasangan calon nomor urut 1 di Pilpres 2024. 


Mereka berhadapan dengan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.


Jubir Timnas AMIN: Gerakan Salam 4 Jari Muncul dari Rakyat yang Lihat Arogansi Jokowi dan Prabowo


Juru bicara Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Syahganda Nainggolan, menilai gerakan salam 4 jari muncul dari rakyat yang memandang arogansi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, sudah melewati batas kewajaran demokrasi.


“Ini sesuatu yang sangat positif dari gerakan rakyat, karena mereka ini sudah melihat arogansi Jokowi dan Prabowo, dan 02, sudah di luar batas-batas kewajaran dalam demokrasi,” jelas Syahganda dalam dialog Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Selasa (30/1/2024).


Menurutnya, sangat wajar jika para pendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 1 dan 3 kemudian bersatu.


“Itu saya sudah rasakan pada saat 15 Januari di acara 50 tahun Malari, dan itu kelompok 01 dan 03 itu pose pose bareng terus,” tuturnya.


“Misalnya, saya dengan Helmi Fauzi bekas duta besar di Mesir, kemudian ada Bitor Suryadi, ada Tenri dan lain-lain, tokoh-tokoh di 03 sama saya yang di 01 itu kita foto-foto bareng.”


Ia menambahkan, pihaknya yang menciptakan gerakan salam 4 jari tersebut. Kemudian diviralkan oleh berbagai pihak di media sosial.


“Jadi 4 itu udah dari awal kita ciptakan. Sekarang ini di luar aktivis, tiba-tiba ada namanya John Muhammad dan lain-lain, di Twitter dan Instagram, dan lain-lain, memviralkan gerakan ini ya.”


“Jadi saya pikir memang rakyat ini sudah merasakan sungguh-sungguh bahwa arogansi kekuasaan ini harus dilawan oleh rakyat," tambahnya.


Menurutnya, gerakan 4 jari kini menargetkan untuk mengalahkan pasangan nomor urut 2, Prabowo-Gibran Rakabuming Raka, di putaran pertama Pilpres 2024.


“Ini bukan lagi hanya melihat bahwa Prabowo ini mau dikalahkan di putaran kedua, saya lihat gerakan ini mau mengalahkan Prabowo di putaran pertama.”


“Jadi saya pikir ini adalah gerakan rakyat yang luar biasa, dan saya sudah komunikasi dengan capres-cawapres, ini harus diapresiasi secara poitif. Mereka mengapresiasi secara positif,” tambahnya.


Sumber: CNN

Penulis blog