Beredar Beras Bulog Ditempel Stiker Prabowo-Gibran, Cak Imin: Menunjukkan Kemiskinan Etik! - DEMOCRAZY News
POLITIK

Beredar Beras Bulog Ditempel Stiker Prabowo-Gibran, Cak Imin: Menunjukkan Kemiskinan Etik!

DEMOCRAZY.ID
Januari 26, 2024
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Beredar Beras Bulog Ditempel Stiker Prabowo-Gibran, Cak Imin: Menunjukkan Kemiskinan Etik!

Beredar Beras Bulog Ditempel Stiker Prabowo-Gibran, Cak Imin: Menunjukkan Kemiskinan Etik!


DEMOCRAZY.ID - Munculnya beras bulog berstiker capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo-Gibran, menjadi sorotan luas.


Foto beras bulog berstiker Praboow-Gibran ini ramai setelah diunggah di media sosial X (Twitter) sejak Rabu (23/1/2024), pukul 23.34 WIB.


Postingan beras bulog berstiker Prabowo-Gibran diunggah akun X milik Jhon Sitorus @Midukj17.


Dalam postingan tersebut termuat gambar dan tulisan sebagai berikut :


"Melanggar Konstitusi sudah

Melanggar aturan debat sudah

Melanggar netralitas aparat sudah

Melanggar integritas sebagai pejabat sudah


Sekarang pakai beras Bulog untuk kampanye juga Ya, kabinet Jokowi sedang mengabdi utk Prabobro-Gibran Labrak terus...selagi masih berkuasa"


Hingga Jum'at (26/1/2024), postingan tersebut diposting ulang 12 ribu akun, serta sudah dilihat 2,6 juta kali.



Berikut reaksi dari viralnya foto ini: 


1. AIrlangga Tegaskan Tidak Ada


Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menkoperekonomian) Airlangga Hartarto membantah soal informasi beras bansos yang ditempel stiker pasangan calon presden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming. 


Airlangga menegaskan, tidak ada pasangan calon capres-cawapres yang memakai bansos pemerintah untuk kampanye.


"Tidak ada program salah satu paslon pun yang menggunakan bansosnya pemerintah, tidak ada," kata Airlangga di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (25/1/2024) malam


Ketua Umum Partai Golkar itu juga memastikan tidak ada bansos yang dijadikan alat kampanye pada pemilu.


2. TPN Ganjar-Mahfud Bakal Dalami 


Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud bakal mendalami dugaan politisasi beras bulog untuk bantuan sosial (bansos) yang ditempeli stiker pasangan calon (paslon) nomor urut 2, Prabowo-Gibran.


Hal itu disampaikan Deputi Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis, dalam konferensi pers di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, di Jakarta Pusat, pada Kamis (25/1/2024).


"Jadi apakah sudah dilaporkan ke Bawaslu, kami akan menelisik lebih dalam mengenai pembagian bansos dengan gambar paslon nomor 2 ini dan kami mencadangkan hak kami untuk buat laporan itu ke Bawaslu," kata Todung, di Jakarta Pusat, Kamis ini.


"Jadi kami membutuhkan beberapa waktu untuk melakukan penelisikan atau investigasi mengenai hal ini," ucapnya.


Todung mengatakan, bansos sejatinya memang program pemerintah yang anggarannya sudah diatur dalam APBN. Sehingga, sudah seyogyannya bansos menjadi program milik pemerintah. 


"Tidak menjadi milik salah satu paslon," ujarnya.


3. Gibran Urus


Cawapres nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka memberi paparan saat mengikuti debat ketiga Pilpres 2024 di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (21/1/2024). 


Debat keempat ini bertemakan energi, sumber daya alam, sumber daya manusia, ajak karbon, lingkungan hidup dan agraria serta masyarakat adat.


Cawapres nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka memberi paparan saat mengikuti debat ketiga Pilpres 2024 di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (21/1/2024). 


Debat keempat ini bertemakan energi, sumber daya alam, sumber daya manusia, ajak karbon, lingkungan hidup dan agraria serta masyarakat adat. (Tribunnews/Irwan Rismawan)


Calon Wakil Presiden Nomor urut tiga Gibran Rakabuming Raka akan menindaklanjuti terkait adanya beras Bulog berstiker dirinya dan Prabowo Subianto.


"Stiker Beras Bulog dengan stiker Prabowo-Gibran, dimana itu? Tempatnya dimana? Saya urus, saya cari ya, kan gak boleh bagi beras, akan saya tindaklanjuti, saya kasih tau, nanti saya cari," kata Gibran setelah menghadiri konser rakyat PRABU di De Tjolomadoe, Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat (26/1/2024).


4. Timnas AMIN Geram


Timnas AMIN (Anies-Muhaimin) geram dugaan beredarnya beras bulog untuk bantuan sosial (bansos) yang ditempeli stiker pasangan calon (paslon) nomor urut 02, Prabowo-Gibran.


Jubir Timnas AMIN Iwan Tarigan, mendesak pihak Bawaslu menindak tegas dugaan pelanggaran tersebut.


"Kami meminta kepada Bawaslu untuk melakukan penegakan hukum secara tegas karena Paslon 02 sudah melakukan pelanggaran berat," kata Iwan kepada wartawan, Jumat (26/1/2024).


Iwan menegaskan, bahwa anggaran bansos bersumber dari APBN, dan bukan dari pribadi atau kelompok tertentu.


Sebab itu menurutnya, apabila bansos digunakan sebagai alat untuk menjanjikan atau memberikan kepada peserta kampanye pemilu secara langsung atau tidak langsung, maka dapat dikualifikasi sebagai politik uang.


"Bansos digunakan dengan cara melawan hukum secara tidak sesuai mekanisme dan peruntukannya oleh pejabat negara untuk menguntungkan atau merugikan salah satu peserta pemilu maka berlaku Pasal 547 UU 7 tahun 2017 tentang Pemilu," ujar dia.


Maka dari itu, Timnas Amin meminta perlunya transparansi dan akuntabilitas program bansos.


Seiring dengan itu pelaksana bansos harus mengedapankan prinsip netralitas profesionalitas dan inklusif berkeadilan dan masyarakat, LSM dan Bawaslu perlu mengawal pembagian bansos.


"Kami meminta kepada pemerintah dan Bulog agar Bansos tidak digunakan sebagai alat untuk memenangkan paslon tertentu karena menurut undang undang sudah termasuk korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan atau abouse of power dan hukumannya sangat berat," ucap dia.


Selain itu, kata Iwan, Timnas AMIN meminta agar Bawaslu lebih intens melakukan pengawasan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).


Terlebih setelah Jokowi menyatakan seorang presiden boleh berkampanye dan memihak di pilpres.


"Apalagi kita tahu anaknya sendiri ikut dalam Kontestasi Pilpres 2024 ini, karena akan sangat rentan menyalahgunakan fungsi dan tujuan bansos itu sendiri," pungkas dia.


5. Cak Imin Sebut Kemiskinan Etik


Calon wakil presiden (cawapres) 01 Muhaimin Iskandar mengatakan adanya kemiskinan etik jika ada pasangan calon yang menggunakan bansos untuk kampanye. 


"Memalukan, menunjukan kemiskinan etik, kemiskinan etika," kata Cak Imin saat ditemui usai menghadiri Konsolidasi Pemenangan AMIN di Bali bersama Kader Penggerak Perubahan di Sunset 100 Hotel, Badung, Bali, Jumat (26/1/2024). 


Ia pun mengimbau kepada para calon anggota legislatif yang mendukung Anies-Cak Imin (AMIN) untuk tidak menunggangi bansos sebagai media kampanye. 


Menurutnya bansos harus disalurkan kepada pihak yang benar membutuhkan. 


"Jangan numpang hak rakyat, justru kita harus membantu bansos untuk tersalur kepada yang berhak tanpa menumpanginya," tuturnya. 


"Ada paslon yang nempel bansos itu niretika, memalukan, tidak punya harga diri. Insyaallah AMIN menang bansos akan kita perbaiki kualitasnya semakin baik, utk yang paling membutuhkan dan yang paling berhak," tambah Cak Imin. 


Sumber: Tribun

Penulis blog