VIRAL Gus Miftah Bagi-Bagi Duit Segepok Rp 50 Ribuan ke Warga, Untuk Dukung Prabowo? - DEMOCRAZY News
HOT NEWS POLITIK

VIRAL Gus Miftah Bagi-Bagi Duit Segepok Rp 50 Ribuan ke Warga, Untuk Dukung Prabowo?

DEMOCRAZY.ID
Desember 29, 2023
0 Komentar
Beranda
HOT NEWS
POLITIK
VIRAL Gus Miftah Bagi-Bagi Duit Segepok Rp 50 Ribuan ke Warga, Untuk Dukung Prabowo?

VIRAL Gus Miftah Bagi-Bagi Duit Segepok Rp 50 Ribuan ke Warga, Untuk Dukung Prabowo?


DEMOCRAZY.ID - Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yakni Miftah Maulana Habiburrahman (Gus Miftah) baru-baru ini menjadi pusat perhatian.


Pasalnya, beredar video yang memperlihatkan Gus Miftah tengah bagi-bagi uang ke warga Madura.


Dikutip dari video yang dibagikan TikTok @essenah_alam, tampak Gus Miftah seperti sedang menghadiri suatu acara di Madura.


Dalam video tampak Gus Miftah yang mengenakan baju orange memegang sejumlah uang dengan nominal Rp 2000 dan memberikannya kepada masyarakat yang hadir.


Selain itu, terlihat juga di belakang Gus Miftah ada salah seorang warga yang menunjukkan baju bergambar Prabowo Subianto.


“Silahkan rakyat menilai! Viral Gus Miftah TKN 02 bagi-bagi duit di pulau Madura,” demikian keterangan dalam video tersebut, Jumat (29/12/2023).


Video tersebut telah ditonton lebih dari 800 ribu kali dan telah mendapat 12 ribu komentar.


Banyak netizen yang mempertanyakan maksud dari Gus Miftah yang bagi-bagi uang ke masyarakat.


“Emang boleh? Emang boleh sebagi-bagi duit itu?” kata @tik**********.


“Gimana nih para Bawaslu menanggapi terang-terangan begini,” ujar @zes*****.


“Gak bahaya tah?” ucap @aru******.


Meski begitu, ada juga netizen yang mengungkapkan bahwa Gus Miftah memang suka berbagi uang.


Netizen menyebut hal tersebut sudah menjadi kebiasaan Gus Miftah bahkan sebelum masa kampanye.


“Gus Miftah emang gitu, bukan karena pemilu,” sebut @tim********.


“Lha bukannya emang sering bagiin duit sebelum kampanye,” tutur @pak*******.


“Gus Miftah sebelum Pilpres juga sudah begitu orangnya. Suka bagi-bagi rejeki,” ungkap @joe******.


Hingga kini belum ada tanggapan langsung dari Gus Miftah terkait video yang beredar tersebut.


[VIDEO]



Bukan kali ini saga, Gus Miftah viral membagi-bagi uang. Belum lama ini, dia disebut-sebut menyogok pimpinan pondok pesantren agar tidak memilih Paslon AMIN. 


Tuduhan itu diungkap oleh chanel YouTube INDONESIANA NEWS dengan menerbitkan vide berjudul: MIFTAH TERTANGKAP BASAH, DIDUGA MAU NYOGOK KE PESANTREN AGAR DUKUNG CAPRES 02, AMPLOP DIKEMBALIKAN. 


Terlihat dalam video tersebut, priyayi kondang dari Jawa Timur Abah Kirun mengembalikan amplop berisikan uang ke Gus Miftah. 


Tak hanya itu, dalam video itu juga mengatakan Gus Miftah memberikan uang agar kiai atau tokoh agama yang hadir, agar tidak mendukung pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN).


Gus Miftah merasa difitnah oleh akun Yotube tersebut, dia berujar bahwa dalam pertemuannya dengan Abah Kirun, itu terjadi pada tanggal 2 November di Hilalum Gajah, Kabupaten Demak dalam acara pengajian. 


Acara pengajian tersebut, dihadiri oleh Abah Kirun sebagai bintang tamu dan Gus Miftah sebagai pemberi ceramah.


"Untuk anda akun Youtube INDONESIANA NEWS TV, fitnah anda sudah keterlaluan dan melampaui batas," tulisnya di akun Instagramnya, dikutip pada Kamis 21 Desember 2023.


Gus Miftah mengancam akan mempolisikan pemilik akun tersebut jika tidal segera klarifikasi dan meminta maaf. 


"Saya tunggu niat baiknya atau dengan terpaksa saya saya menempuh jalur hukum,” tulis Gus Miftah. 


Lebih lanjut, Mifta berujar bahwa dirinya tidak pernah menyogok pesantren untuk tidak memilih Anies Baswedan. Dia bahkan chating Anies terkait fitnah tersebut. 


“Padahal saya tidak pernah mengatakan itu, saya chattingan sama mas Anies Ketawa-ketawa, kata Mas Anies biasalah urusan politik,” ungkap Gus Miftah.


Gus Miftah menjelaskan bahwa dia tidak memberikan uang ke Pesantren, justru pihak pesantren yang memberinya uang. 


“Bukan saya yang amplopin Abah Kirun, malahan saya yang diamplopin sama panitia. Nitip untuk yayasan supaya diberikan kepada anak-anak pondok,” katanya.  



Sekedar diketahui, menggunakan politik uang alias money politic merupakan kegiatan yang dilarang dalam konstitusi. Larangan politik uang tertuang pada Pasal 278 ayat (2), 280 ayat (1) huruf j, 284, 286 ayat (1), 515 dan 523 UU No. 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum. Seperti Pasal 280 ayat (1) huruf j menyebutkan, “Penyelenggara, peserta hingga tim kampanye dilarang menjanjikan atau memberikan uang atau materi lainnya kepada peserta kampanye pemilu”. 


Berapa Harta Kekayaan Gus Miftah? Viral Bag-bagi Uang Segepok, Pernah Heboh Tarif Dakwah 3 M


Miftah Maulana Habiburrahman atau lebih dikenal Gus Miftah adalah seorang mubalig dan pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, Yogyakarta. 


Nama Gus Miftah mulai dikenal ketika videonya memberikan pengajian di salah satu kelab malam di Bali viral di media sosial pada September 2018 lalu.


Kekinian Gus Miftah dikenal sebagai ulama eksentrik yang sering wara-wiri di berbagai stasiun televisi swasta untuk memberikan dakwah. Dia bahkan sering satu acara dengan sejumlah pejabat dan kalangan selebritis.


Sayangnya tak diketahui secara pasti tarif dakwah Gus Miftah. Namun pada 2021 lalu, ada kabar yang menyebut Gus Miftah mematok harga Rp 3 miliar untuk berdakwah.


Gus Miftah tak membantah maupun membenarkan kabar tersebut. Dia hanya mengatakan tarif tersebut tergantung siapa yang mengundangnya. Jika kalangan pejabat atau publik figur, dia pasti akan mematok harga.


Menurut Gus Miftah, jika yang mengundang berdakwah adalah orang yang mapan, maka memasang tarif wajib dilakukan. 


Sebab niat mereka mengundang Gus Miftah pun sudah sarat dengan kepentingan pribadi. Tapi jika yang mengundang masyarakat ekonomi ke bawah, Gus Miftah tak mematok harga.


Gus Miftah mengatakan ada subsidi silang dengan caranya berdakwah. Oleh karenanya, dia mematok harga dan mengaku tak mau jika diundang oleh kalangan pejabat dengan dibayar seikhlasnya.


Selain itu Gus Miftah juga mengungkap saat berdakwah di masyarakat desa, dia pasti membawa uang cash untuk dibagi. Hal itu dilakukannya sebagai bentuk subsidi silang dari penghasilannya berdakwah dari kaum elite.


Selain dakwah, Gus Miftah juga aktif sebagai YouTuber. Dari kanal YouTube Gus Miftah Official yang dibuatnya sejak tahun 2018, dia dikabarkan mendapatkan gaji paling besar senilai Rp 31,5 juta dari video dengan jumlah penonton terbanyak. [Democrazy]

Penulis blog