Ustadz Das’ad Latif Skakmat Ketum PAN Zulkifli Hasan Yang Dinilai Politisasi Gerakan Salat: Tetap Pakai Akal Sehat!

DEMOCRAZY.ID - Blunder yang dilakukan oleh Ketum PAN Zulkifli Hasan saat ini begitu menyita perhatian masyarakat Indonesia, terutama penganut agama Islam atau muslim.

Lantaran Zulkifli Hasan mempolitisasi gerakan orang salat saat tahiyat akhir yang biasanya satu jari kini dua jari karena terpengaruh cinta Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming.

Ustadz Das’ad Latif sebagai orang yang mengamati isu sosial ikut memberikan komentar yang menohok.

Secara tidak langsung Ustadz Das’ad Latif menyebut Zulhas untuk tetap memakai akal sehatnya melalui sebuah postingan.

Dilansir dari Instagram @dasadlatif1212 pada Kamis, 21 Desember 2023, berikut komentar penceramah terkenal tersebut.

“Tetap fokus pada jagoannya, tanpa kehilangan akal sehat, melucu tanpa melecehkan.,” tulisnya sebagai caption.

Selain itu terdapat postingan berupa foto yang berisi tulisan tentang blunder yang dilakukan Ketum PAN.

“Silahkan pilih jagoanmu, tapi jangan lecehkan solat. Tetap pakai akal sehat,” jelasnya.

View this post on Instagram

A post shared by Dasad Latif (@dasadlatif1212)

Sementara itu, pidato Zulkifli Hasan yang dinilai blunder tersebut diucapkannya ketika menjadi pembicara dalam acara Rakernas APPSI 2023.

Twitter @ARSIPAJA mengunggah video tersebut yang sekarang viral dan begitu mendulang berbagai respon masyarakat.

“Yang jauh-jauh ada loh yang berubah, jadi kalau Salat Maghrib baca Al-Fatihah, waladhollin, ada yang diem sekarang,” ujar Zulhas.

“Ada yang diem sekarang banyak pak, saking cintanya sama Pak Prabowo itu,” sambungnya.

Selanjutnya, Zulkifli menyambungnya dengan menirukan gerakan tangan orang salat yang sudah sampai tahiyat akhir.

Biasanya orang yang sudah tahiyat akhir akan menunjukkan satu jarinya namun menurut Zulhas saat ini memakai dua jari.

Hal ini tidak lepas kaitannya dengan fenomena politik yang mana Paslon Capres-Cawapres nomor urut 2.

Diketahui Partai Amanat Nasional sendiri memang menjadi pengusung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming. [Democrazy/Kilat]