Sebut Singkatan Politik 'AMIN' Gak Bagus, Fahri Hamzah: Sering Bikin Heboh, Menyeret Dalam Pertengkaran! - DEMOCRAZY News
POLITIK

Sebut Singkatan Politik 'AMIN' Gak Bagus, Fahri Hamzah: Sering Bikin Heboh, Menyeret Dalam Pertengkaran!

DEMOCRAZY.ID
Desember 21, 2023
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Sebut Singkatan Politik 'AMIN' Gak Bagus, Fahri Hamzah: Sering Bikin Heboh, Menyeret Dalam Pertengkaran!

Sebut Singkatan Politik 'AMIN' Gak Bagus, Fahri Hamzah: Sering Bikin Heboh, Menyeret Dalam Pertengkaran!


DEMOCRAZY.ID - Penggunaan singkatan AMIN untuk pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menjadi “masalah” bagi lawan politik mereka.


Belakangan ini ada anggapan mengucapkan amin terkesan condong pada Anies-Muhaimin dan mereka mencoba menghindarinya.


Bahkan, tidak sedikit pendukung capres dan cawapres lain mengganti lafal amiin menjadi qobul saat menutup pembacaan doa, terutama ketika berkumpul atau konsolidasi pemenangan Pemilu 2024.


Selain itu, candaan terkait pengucapan amin dan nomor urut juga sudah membuat politisi membuat heboh dan kemudian viral di media sosial. Paling anyar adalah Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan.


Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah pun angkat bicara. 


Lewat akun X pribadinya, @Fahrihamzah, pendukung Prabowo-Gibran itu menyalahkan Anies-Muhaimin yang menggunakan singkatan AMIN.


Hal itu ia sampaikan mengomentari video perbincangan Anies Baswedan dan Ustaz Abdul Somad.


“Becanda begini sih gapapa..hanya jangan di-politisir…tapi memang sebaiknya singkatan politik beginian gak bagus. Kita terseret pertengkaran yg gak perlu,” kritik Fahri.



Merasa Risih, Fahri Hamzah Minta KPU Larang Kata-kata dalam Ibadah untuk Berpolitik


Politikus senior Fahri Hamzah merasa terganggu dengan kata dalam ibadah yang dijadikan permainan politik.


Fahri Hamzah menilai belum terlambat jika KPU atau Bawaslu membuat larangan pengguna simbol agama termasuk kata dalam ibadah digunakan sebagai alat politik. 


Fahri mengatakan agama merupakan alat persatuan yang suci. Sehingga simbol agama termasuk di dalamnya kata dalam ibadah tidak digunakan dalam politik..


"Sejak awal KPU dan Bawaslu harusnya membuat agar penggunaan 'simbol agama' dalam politik kita hindari. Agama adalah alat bersatu yangg suci maka jangan dipakai untuk tujuan yangg lahirkan sengketa," tulisnya melakui akun X @Fahrihamzah dikutip Rabu, 20 Desember 2023. 


Menurutnya meskipun tahapan pemilu sudah berjalan belum terlambat bagi penyelenggara pemilu jika membuat aturan atau larangan itu.


"Belum terlambat sih kalau mau melarang. Demi kebaikan bersama," imbuhnya. 


Lebih lanjut politikus Gelora ini mengaku risih kata atau kalimat dalam ibadah dijadikan alat politik. 


Sebab itu dia mendorong adanya regulasi yang melarang penggunaan kata dalam ibadah untuk berpolitik. 


"Sebagai umat bragama yg melaksanakan ibadah rutin (mahdah), risih rasanya jika dalam ibadah kita ada kata-kata atau kalimat dalam ibadah yang suci tersebut menjadi permainan politik," jelasnya.


"Maka sebaiknya ada regulasi sejak awal yang melarangnya sebagai klaim afiliasi politik. Mari dewasa," pungkas Fahri.



[Democrazy/Herald]

Penulis blog