Polemik 'Ndasmu Etik' Prabowo Subianto Disebut Cuma Bercanda, Dokter Tifa: Bercanda Saja Kasar, Bagaimana Kalau Serius?

DEMOCRAZY.ID - Ucapan 'ndasmu etik' yang keluar dari mulut calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto menimbulkan polemik.

Kendati begitu, juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar mengatakan bahwa ucapan Ketua Umum Partai Gerindra itu murni hanya candaan.

"Pak Prabowo senang bercanda, itu bercandaan Pak Prabowo ke kader-kader Gerindra, seribu persen bercanda," ujar Dahnil.

Lebih lanjut, Dahnil juga menyebut hubungan Prabowo bersama dua rivalnya sangat baik.

"Pak Prabowo hubungannya dengan Pak Ganjar baik, dengan Pak Anies baik. Bercanda ke sesama sahabat," ungkapnya.

Meski demikian, klarifikasi dari Dahnil tak membuat publik serta merta menerima.

Terutama dr Tifa yang belakangan ini aktif mengkritik paslon nomor urut 2. Menurut dia, kata 'ndasmu etik' ini sangatlah kasar.

"Ini yang bikin makin ngeri dengan Capres No 2. Jubirnya bilang, ucapan "Ndasmu etik' yang kasar, hanyalah bercanda bagi Mbah Gemoy," cuitnya dalam akun X @DokterTifa.

"Lagi bercanda saja begitu kasarnya, bagaimana kalo serius?" sambungnya.

Lebih lanjut, dr Tifa membeberkan makna dari kata 'ndasmu'.

"Buat yg bukan orang Jawa. Makian "Ndasmu" itu, kasaarrr sekali melebihi bajingan," tutupnya.

Ini yg bikin makin ngeri dg Capres No 2.

Jubirnya bilang, ucapan "Ndasmu etik' yg kasar, hanyalah bercanda bagi Mbah Gemoy.

Lagi bercanda saja begitu kasarnya, bagaimana kalo serius?

Buat yg bukan orang Jawa

Makian "Ndasmu" itu kasaarrr sekali melebihi bajingan. pic.twitter.com/140ltOvnBZ

— Dokter Tifa (@DokterTifa) December 16, 2023

Sebagaimana diberitakan, Prabowo mengucapkan kata 'ndasmu etik' di hadapan para kader Partai Gerindra.

Ucapannya itu diduga ada kaitannya dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal batasan usia capres-cawapres yang ditemukan adanya pelanggaran etik.

"Etik, etik, etik, ndasmu etik," Prabowo Subianto dalam video siaran di acara internal Partai Gerindra.

Ucapannya itu lantas dikecam oleh banyak pihak, terutama dari kubu lawan. [Democrazy/Kilat]