MISTERI Bisnis Bawang Rizal Ramli Ungkap Kehebatan Pejabat Negara Yang Bikin Petani Terkapar - DEMOCRAZY News
EKBIS POLITIK

MISTERI Bisnis Bawang Rizal Ramli Ungkap Kehebatan Pejabat Negara Yang Bikin Petani Terkapar

DEMOCRAZY.ID
Desember 19, 2023
0 Komentar
Beranda
EKBIS
POLITIK
MISTERI Bisnis Bawang Rizal Ramli Ungkap Kehebatan Pejabat Negara Yang Bikin Petani Terkapar

MISTERI Bisnis Bawang Rizal Ramli Ungkap Kehebatan Pejabat Negara Yang Bikin Petani Terkapar


DEMOCRAZY.ID - Dalam tayangan Youtube Refly Harun, Rizal Ramli mengkritik kebijakan impor bawang putih yang dilakukan pemerintah. 


Rizal Ramli menilai, kebijakan tersebut hanya menguntungkan para pejabat dan pengusaha, sementara petani justru dirugikan.


"Kalau mau bikin rakyat makmur, sederhana bikin rakyat yang usaha tani nguntung," kata Rizal Ramli.


Rizal Ramli menjelaskan, saat ini harga gabah dibandingkan dengan harga pupuk tidak bersubsidi rasionya 0,9. Artinya, jika petani menanam padi untuk dijual, mereka pasti rugi.


"Banyak petani kita yang hanya nanam buat dimakan sendiri," kata Rizal Ramli.


Rizal Ramli juga menyoroti adanya praktik suap dari pengusaha bawang putih kepada pejabat negara.


Praktik suap ini, kata Rizal Ramli, membuat pejabat negara lebih senang mengimpor bawang putih.


"Pejabat senang banget untuk impor bawang putih dari luar negeri," kata Rizal Ramli.


Rizal Ramli juga membandingkan kebijakan pemerintah Indonesia dengan Malaysia.


Di Malaysia, pemerintah memberikan tanah gratis seluas 7 hektar kepada petani yang mau pindah ke wilayah timur. 


Selain itu, pemerintah Malaysia juga memberikan kredit biaya hidup selama 5 tahun.


"5 tahun mereka panen, mereka kaya raya dadakan," kata Rizal Ramli.


Rizal Ramli menilai, kebijakan pemerintah Malaysia tersebut lebih efektif untuk meningkatkan kesejahteraan petani.


"Jadi kebanyakan pemimpin kita kalau janji itu bohong," kata Rizal Ramli.


Rizal Ramli berharap, pemerintah Indonesia dapat mengubah kebijakannya terkait impor bawang putih. 


Menurut Rizal Ramli, Pemerintah harus lebih mengutamakan kepentingan petani.


[VIDEO]



Sumber: VIVA

Penulis blog