Keras! Habib Bahar Sindir Mak Banteng Pakai Jilbab: Tiba-Tiba Menjadi Santriwati

DEMOCRAZY.ID - Pendakwah Habib Bahar kembali melontarkan pernyataan yang cukup menohok. Kali ini, ia menyinggung soal modus-modus pemilu hingga sindiran untuk Megawati, yang merupakan Ketua Umum PDIP. 

Adapun hal itu dikutip dari tayangan channel YouTube Pecinta Ahlul Bait dengan judul Terbaru ‼️ Ceramah Habib Bahar di Majelis Al Munawwir Habib Alwi Al Atthos.

Dalam tayangan video yang beredar ini, Habib Bahar awalnya menyinggung kebiasaan sejumlah calon pemimpin, termasuk istri dan para tim sukses, yang mendadak berpenampilan agamis.

"Ini musim, musim pilpres, bukan hanya musim pilpres, ada pilgub, calon gubernur, calon wali kota, calon bupati, calon camat, calon kepala desa, calon lurah, calon dewan, calon apapun, kalau lagi musim pencalonan yang perempuannya tiba-tiba menjadi santriwati," katanya.

"Kok bisa. Mak banteng pakai jilbab saudara-saudara. Kalian tahu emak Banteng? Siapa?" tanya Habib Bahar di hadapan ribuan jamaah yang hadir.

Kemudian, ia menceritakan pengalamannya saat dipanggil penyidik Cybercrime Mabes Polri lantaran menyebut Megawati sebagai mak banteng.

"Saya dulu pernah dipanggil Cybercrime Mabes Polri, dilaporin sama Sekjen PDIP, Hasto, karena gara-gara saya manggil Megawati mak banteng. Diperiksa sama penyidik, kata pendidik kenapa habib memanggil Ibu Megawati dengan sebutan mak banteng," tuturnya. 

Habib Bahar lantas menjelaskan, bahwa dalam Islam itu ada pengertian laqob dan nisbat. Laqob itu gelar, sedangkan nisbat itu sandaran pada hal yang dimaksud.

Ia kemudian memberi contoh, Abu Nawas, yang artinya kerah baju.

Dia dipanggil Abu Nawas karena kalau memakai kerah baju lebih tinggi dari kepalanya.

"Sekarang saya tanya, itu Megawati ketua partai apa? PDIP. PDIP lambangnya apa? Nah karena PDI lambangnya banteng saya panggilnya mak banteng, kalau PDI lambangnya monyet, saya panggil mak moxxx," tuturnya.

"Jadi salah nggak saya panggil mak banteng? Nggak salah kan," sambungnya lagi. 

Sumber: VIVA