Jokowi Tak Beri Sambutan di Dies Natalis UGM, Imbas Disebut Alumnus Memalukan?

DEMOCRAZY.ID - Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar rapat terbuka dalam rangka peringatan Dies Natalis ke-74 UGM di Grha Sabha UGM, Selasa (19/12).

Namun tak seperti biasanya, dalam dies kali, ini tak ada sambutan dari Presiden Jokowi yang merupakan alumnus Fakultas Kehutanan itu.  

Jokowi juga tidak hadir di UGM, padahal pada September 2023 lalu, RI-1 hadir dalam Dies Natalis di IPB dan memberikan pidato virtual di Dies Natalis Unpad. 

Mengapa Jokowi kali ini absen memberikan sambutan di UGM? Hanya ada Menlu Retno Marsudi, Mendikbudristek Nadiem Makarim, dan Menhub Budi Karya Sumadi dari Kabinet Indonesia Maju yang memberikan sambutan dalam dies UGM tahun ini. 

Mensesneg Pratikno yang juga mantan Rektor UGM hadir sebagai Ketua Majelis Wali Amanat membuka rapat terbuka Dies Natalis UGM.

"Kita sudah minta ke Pak Jokowi, tapi memang enggak ada (video sambutan)," kata Sekretaris UGM Andi Sandi melalui sambungan telepon, Selasa (19/12).

"Videonya itu belum sampai, sampai sekarang, tapi kita sudah minta," bebernya.

Friksi Jokowi vs BEM UGM

Namun, sebelum puncak Dies Natalis UGM hari ini ini, Jokowi dan BEM UGM terlibat friksi. BEM UGM memberikan penghargaan kepada Jokowi sebagai alumnus UGM paling memalukan.

Jokowi merespons santai penghargaan dari BEM UGM ini. Menurutnya ini merupakan bagian dari demokrasi.

"Ya, itu proses demokrasi. Boleh-boleh saja," kata Jokowi di Ancol, Jakarta Utara, Senin (11/12).

Meski demikian, Jokowi mengingatkan agar kritik disampaikan dengan sopan.

"Tetapi perlu saya juga mengingatkan kita ini ada etika sopan santun ketimuran," ucap dia.

Setelah itu, Jokowi pada Sabtu (16/12) pagi melakukan kunjungan kenegaraan ke Jepang.

Namun, per Selasa (19/12) dini hari, Jokowi sudah tiba di Jakarta. Eks Wali Kota Solo itu bahkan melakukan kunjungan ke Kota Bogor meresmikan Jembatan Otista Bogor.

Belum ada keterangan dari Istana mengapa Jokowi absen memberikan sambutan. [Democrazy/Kumparan]