Kata Jokowi: Di IKN Pikiran Senang, Sakit Jantung & Stroke Menjauh

DEMOCRAZY.ID - Presiden Joko Widodo telah meresmikan pembangunan Rumah Sakit Umum Pusat Ibu Kota Nusantara (RSUP IKN) yang menjadi RS vertikal Kementerian Kesehatan. Fokus RS ini adalah untuk penanganan sakit jantung dan stroke.

Saat seremoni peletakan batu pertama atau groundbreaking RSUP IKN, Jokowi nampak cukup heran RS itu dibangun di IKN. 

Sebab, menurutnya penyakit jantung dan stroke seharusnya tidak ada di IKN karena konsep pembangunan IKN mengutamakan unsur alam yang bisa membuat tubuh sehat.

"Memang konsentrasi RS Umum Pusat ini nantinya hanya di jantung dan stroke, tapi kalau kita lihat kehijauan di sini oksigennya banyak meskinya pikirannya senang, stroke menjauh, jantungnya menjauh, karena suasananya di sini adalah suasana hijau," kata Kepala Negara saat groundbreaking Rumah Sakit Umum Pusat di IKN, Penajam Paser Utara, Rabu (20/12/2023).

Jokowi pun menekankan, ke depan arah pembangunan IKN juga telah ia tetapkan berbasiskan pelestarian alam dan berwawasan lingkungan. 

Maka, dengan suasana alah yang sehat dan asri ia berharap penyakit-penyakit model jantung dan stroke menjauh dari diri warga IKN.

"Karena ke depan saya selalu katakan ke siapapun yang bangun IKN gedungnya harus gedung hijau, green building, kemudian lingkungan juga harus hijau, dan kawasannya semua harus hijau, dan memang akan kita hijaukan," tutur Jokowi.

Ia pun mengklaim, IKN akan menjadi satu-satunya ibu kota negara baru yang sangat asri dan hijau. 

Menurutnya, tidak ada satu negara pun yang memiliki ibu kota sehijau Ibu Kota Nusantara.

"Sehingga hari ini kita juga akan melakukan penghutanan kembali, reforestasi, melakukan penghijauan, penanaman pohon-pohon endemik. Sekali lagi agar kawasan di IKN menjadi kawasan yang sangat hijau yang di negara manapun tidak dijumpai ibu kota yang sehijau Nusantara ini," tegas Jokowi.

RSUP IKN menjadi RS keempat yang mulai di bangun di IKN. Jokowi mengatakan, sebelumnya telah dibangun tiga RS swasta sejak tiga bulan lalu, di antaranya RS Hermina, RS Abdi Waluyo, dan RS Mayapada. 

Ia mengatakan, masih ada tiga RS swasta lagi yang antre untuk dibangun di IKN.

"Saya enggak tahu di Ibu Kota Nusantara ini kok berbondong-bondong orang dirikan RS. Ini nanti mestinya kalau sudah jadi semua tidak ada lagi masyarakat kita yang pergi ke Malaysia, Singapura, Jepang, ke Amerika Serikat untuk kesehatannya," tutur Jokowi.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sebelumnya telah memastikan bahwa sejumlah pembangunan rumah sakit yang saat ini sedang berlangsung di IKN rampung sesuai target, yakni pada pertengahan tahun 2024. 

Dengan begitu, rumah sakit tersebut sudah bisa digunakan sebelum ibu kota negara resmi pindah.

"Rencananya sebelum nanti 17 Agustus, ada 4 rumah sakit yang ditargetkan rampung yakni 1 rumah sakit vertikal dan 3 rumah sakit swasta. Saya sudah sampaikan kepada semua pemilik rumah sakit kalau RS harus rampung sebelum kawasan IKN dihuni," kata Budi. [Democrazy/CNBC]