Gibran: Yang Lain Bawa Contekan Saat Debat, Saya Harus Ngafal - DEMOCRAZY News
POLITIK

Gibran: Yang Lain Bawa Contekan Saat Debat, Saya Harus Ngafal

DEMOCRAZY.ID
Desember 24, 2023
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Gibran: Yang Lain Bawa Contekan Saat Debat, Saya Harus Ngafal

Gibran: Yang Lain Bawa Contekan Saat Debat, Saya Harus Ngafal


DEMOCRAZY.ID - Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka mengaku baru mengetahui bahwa dalam debat kedua Pilpres 2024 kemarin diizinkan untuk membawa catatan.


Namun hal ini malah dibanggakan Gibran karena tak menggunakan catatan dalam debat tersebut. Berbeda dengan cawapres lainnya, yakni Cak Imin dan Mahfud MD.


"Di closing statement debat ya. Saya baru tau kalau debat itu boleh bawa contekan. Yang lain pakai contekan saya harus ngafal," kata Gibran dalam pertemuan influencer dan UMKM se-Manado di Community of Jalan Roda, Manado, Minggu (24/12).


Dalam pernyataan penutup pada debat kemarin, Gibran menjelaskan, dirinya mengajak para anak muda untuk bersiap mencapai Indonesia emas 2045. Sebab, Indonesia pada 2045 akan meraih bonus demografi.


Menurutnya, kesempatan ini hanya datang satu kali dan perlu dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.


"Kemarin kami mengajak anak muda, kesempatan untuk Indonesia emas 2045 datangnya hanya sekali. Yang nyiapin itu anak-anak seumuran kita, nanti yang menikmati anak cucu kita 2045," ucap Gibran.


"Datengnya cuma sekali, karena bonus demografi datangnya juga cuma sekali, nggak akan terulang lagi. Kalau tidak tercapai Indonesia akan gini-gini terus. Terjebak pada middle income trap," lanjut dia. 


Direktur DEEP Kritik Penampilan Gibran Saat Debat Cawapres, Begini Katanya


Direktur Democracy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP) Indonesia Neni Nur Hayati, mengkritik cawapres Gibran Rakabuming Raka tentang pertanyaannya mengenai State of Global Islamic Economy atau SGIE dalam debat cawapres pada 22 Desember 2023.


"Ini kan terlihat pertanyaan jebakan yang tidak dimengerti kandidat lain karena penyampaian singkatan," kata dia, saat dihubungi pada Ahad, 24 Desember 2023.


Seharusnya pertanyaan soal ekonomi berbasis syariah itu, menurut Neni, disampaikan Gibran dengan jelas. 


"Lalu terlihat gestur yang ketika menjawab mendiskreditkan kandidat lain. Padahal seharusnya saling menghormati dan menunjukkan kedewasaan dalam bersikap," kata dia.


Neni mengatakan, Gibran tidak perlu menunjukkan sikap itu di ruang debat. Dia menyebutkan pada beberapa sesi debat terdapat frasa dan diksi mendiskreditkan cawapres lain.


"Debat ini kan ruang memperdalam gagasan dan visi misi. Bukan menjatuhkan, menghakimi, dan menyerang secara personal," ujar dia.


Dia menjelaskan, dalam debat capres atau cawapres perlu menunjukkan sikap teladan, saling menghargai dan menghormati. Tidak memberikan pertanyaan yang sulit dimengerti oleh lawan. 


"Karena ini debat untuk mempertaruhkan bangsa dan negara bukan cerdas cermat," ujarnya.


Terkait isi debat tersebut, Neni mengatakan penyampaian ide dan gagasan para cawapres cukup substantif menjawab permasalahan dan tantangan di Indonesia. 


Baik itu jangka panjang maupun jangka pendek. Dia mengatakan yang perlu diakui adalah keunggulan cawapres Mahfud Md.


Mahfud, kata dia, cukup menguasai isu dengan jawaban yang substantif dan realistis, serta selalu konsentrasi dalam penegakkan hukum. 


Sementara Gibran memberikan penampilan mengejutkan dan beberapa program menyentuh masyarakat di tingkat bawah. 


"Meski sebagian data yang disampaikan kurang valid," ujar dia.


Dia mengatakan, pada debat berikutnya moderator diharapkan bisa memberikan kesempatan penjelasan mendetail ketika ada kandidat yang memberikan pertanyaan tidak dipahami oleh kandidat lain. 


"Bukan malah memotong. Moderator memberikan peran untuk menciptakan debat itu fair dan tidak diskriminati," ujar dia. [Democrazy/Kumparan]

Penulis blog