Gibran Ngomong SGIE Dianggap Tindakan Cerdas, Sedangkan Anies Bicara Meritokrasi Dianggap Terlalu Beretorika - DEMOCRAZY News
POLITIK

Gibran Ngomong SGIE Dianggap Tindakan Cerdas, Sedangkan Anies Bicara Meritokrasi Dianggap Terlalu Beretorika

DEMOCRAZY.ID
Desember 23, 2023
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Gibran Ngomong SGIE Dianggap Tindakan Cerdas, Sedangkan Anies Bicara Meritokrasi Dianggap Terlalu Beretorika

Fakta Gibran Ngomong SGIE Dianggap Tindakan Cerdas, Sedangkan Anies Bicara Meritokrasi Dianggap Terlalu Beretorika


DEMOCRAZY.ID - SGIE atau State of the Global Islamic Economy yang diucapkan Gibran Rakabuming dan kata meritokrasi yang digunakan Anies Baswedan dalam Debat Cawapres 2024 menjadi trending topic di media sosial X, namun terlihat fakta perbedaan respon di antara keduanya.


Netizen melihat fakta adanya standar ganda, di mana ucapan Anies tentang meritokrasi dianggap terlalu beretorika dan bahasa sulit dipahami, sedangkan ketika Gibran menggunakan SGIE, dianggap sebagai tindakan cerdas.


Dikutip dari akun media sosial X @AnggaPutraF pada Sabtu, 23 Desember 2023, disebutkan adanya fakta perbedaan tanggapan terhadap apa yang diucapkan oleh Gibran dan Anies.


"Orang pada bilang Anies suka pake istilah yang aneh-aneh. Lah ini yang pake istilah aneh-aneh dan lepas konteks lagi," ujar Angga PF.



Tweet tersebut ditujukan kepada Gibran yang menggunakan istilah-istilah seperti SGIE, CCS, dan lainnya.


"Mas Anies ketika menganalogikan angin. Pendukung 02: banyak retorika. Mas Gibran ketika menganalogikan pajak sebagai kebun binatang. Pendukung 02: luar biasa. Aneh tapi nyata," tulis akun @Riz**.


"Kemarin dikasih kata meritokrasi pada mencak-mencak padahal istilahnya udah umum digunakan, hari ini orang yang didukungnya bawa-bawa singkatan dan istilah yang belum terlalu umum dipuji-puji," komentar @Bob**.


Terdapat juga komentar yang menyatakan adanya perbedaan perlakuan standar ganda yang terjadi.


"Kalau Anies yang ngomong, 'ngomong apa sih? Ketinggian bahasa nya, ga ngerti.' Kalau Gibran ngomong 'widih pinter banget, gue aja sampai ga ngerti.'" pungkas @primawansatrio.


"Ya gak apa, semua punya hak untuk berpendapat. Walau pendapat nya standar ganda," tuturnya.


Hal tersebut disetujui oleh beberapa netizen lainnya.


"Iya yak, Anies debat kemaren ngomong meritokrasi pada rewel bilangnya ketinggian, padahal di KBBI ada, lah ini Gibran pake bahasa singkatan SGIE yang ga umum banget kok responnya beda," tulis akun red**.


"Padahal Anies cuma ngasih 'meritokrasi' tapi kaya berasa dikasih bahasa dari dunia lain, giliran singkatan-singkatan gak umum diglorifikasi," komentar @Bob**.


Dalam tweet lainnya, netizen mengajukan pertanyaan mengenai apakah pernyataan Gibran mudah dipahami atau tidak.


"Kemarin sih ada yang kontra salah satu paslon karena istilah meritokrasi katanya membingungkan dan susah dipahami rakyat jelata. Sekarang ada yang pakai istilah SGIE, hilirisasi digital, dst. Gimana rakyat? Ngerti, ga?," tulis akun @ein**.


Menurut KBBI, meritokrasi merupakan sistem yang memberikan kesempatan kepada seseorang untuk memimpin berdasarkan kemampuan atau prestasi, bukan kekayaan, senioritas, dan sebagainya. [Democrazy/Hops]

Penulis blog