Bikin Cak Imin Malu di Hadapan Satu Indonesia, Gibran Nyatanya Keliru Soal SGIE, Ini Kata Ahlinya!

DEMOCRAZY.ID - Muhammad Syafii Antonio, pakar ekononi serta ahli perbankan syariah angkat bicara soal SGIE yang ditanyakan Gibran Rakabuming ke Cak Imin saat debat cawapres.

Pasalnya, istilah SGIE ala Gibran Rakabuming tersebut sempat buat Cak Imin gelagapan di hadapan masyarakat se-Indonesia gara-gara tak paham dengan istilah tersebut.

Waktu Cak Imin untuk menjawab pertanyaan Gibran Rakabumin tentang SGIE di debat cawapres pun terbuang percuma.

Barulah setelah diluruskan oleh Gibran Rakabumimg, Cak Imin bisa memberikan sedikit jawaban terkait SGIE.

Tak pelak, perihal SGIE ini pun menjadi ramai diperbincangkan, bahkan banyak dipelesetkan dengan istilah-istilah lain yang berbalik menyindir Gibran Rakabuming.

Pasalnya, pertanyaan itu dilontarkan adalah strategi Gibran Rakabuming diduga untuk memenangkan debat.

Terbukti bahwa Cak Imin pun memang tak mampu menjawab pertanyaan tersebut.

"Bagaimana langkah Gus Imin dalam meningkatkan peringkat Indonesia di SGIE? " tanya Gibran Rakabuming saat itu.

Merasa tak paham dengan SGIE, Cak Imin pun mengaku tak paham dan menanyakan apa itu SGIE kepada Gibran Rakabuming.

"Terus terang SGIE saya nggak paham, SGIE itu apa?," tanya Cak Imin.

Bahkan, seolah merasa sukses membuat Cak Imin mati kutu, Gibran Rakabuming pun mohon maaf jika pertanyaannya sulit.

"Mohon maaf ya Gus, jika pertanyaanya sulit," sambung Gibran Rakabuming.

Namun ternyata, SGIE yang disebutkan oleh Gibran Rakabuming tersebut salah, termasuk dari segi ejaanya.

Hal ini disampaikan Muhammad Syafii Antonio yang dikutip dari channel YouTube Muhammad Syafii Antonio.

"Sebenarnya penyebutan SGIE itu adalah hal yang salah, dan yang benar harusnya adalah SGIER (State of the Global Islamic Economy Report)," terangnya

Di mana arti dari SGIER adalah suatu laporan tentang bagaimana sektor-sektor tertentu dalam ekonomi syariah secara global.

SGIER adalah laporan yang diterbitkan salah satu lembaga swasta di Dubai yakni DinaStandard.

Di mana lembaga tersebut melakukam riset setiap tahun untuk mempetakan tentang keuangan, kosmetik, fashion, halal food serta travel.

"Bagaimana negara-negara Organization of Islamic Cooperation (OKI) dan non OKI setiap tahunnya tumbuh menjadi pengusaha industri," terangnya.

Dirinya bersyukur jika SGIE yang sebenarnya SGIER ini menjadi wacana dalam debat cawapres.

"Namun bukan hanya sebatas wacana, karena yang diinginkan adalah semangat ekonomi dan syariah dapat benar-benar mewujud di Indonesia," pungkasnya.

[SIMAK VIDEO SELENGKAPNYA]

Sumber: Kilat