Belum Genap Sebulan Pasca Bentrok Bitung, Panglima Manguni Makasiouw Andy Rompas Singgung Bendera Palestina - DEMOCRAZY News
HOT NEWS

Belum Genap Sebulan Pasca Bentrok Bitung, Panglima Manguni Makasiouw Andy Rompas Singgung Bendera Palestina

DEMOCRAZY.ID
Desember 23, 2023
0 Komentar
Beranda
HOT NEWS
Belum Genap Sebulan Pasca Bentrok Bitung, Panglima Manguni Makasiouw Andy Rompas Singgung Bendera Palestina

Belum Genap Sebulan Pasca Bentrok Bitung, Panglima Manguni Makasiouw Andy Rompas Singgung Bendera Palestina


DEMOCRAZY.ID - Belum genap satu bulan pasca bentrok di Bitung Sulawesi Utara, Panglima Manguni Makasiouw Andy Rompas kembali singgung bendera Palestina.


Dalam unggahan Facebook-nya pada Sabtu, 23 Desember 2023, Andy Rompas mengunggah video Manguni Makasiouw soal Aksi Damai Israel Palestina.


Ditampilkan dalam video tersebut sebuah narasi yang menyatakan bahwa Indonesia memberkati Israel dan Palestina.


"Aksi Damai Galaruwa Monas, 20 Desember 2023, Indonesia memberkati Israel-Palestina dan mendorong perdamaian dunia yang lebih baik."


Tak hanya itu, ditampilkan juga dalam video tersebut peserta Aksi Damai Galaruwa berbondong-bondong mengibarkan bendera Indonesia yang disejajarkan dengan Israel dan Palestina.


Meskipun demikian nampak beberapa peserta hanya mengibarkan bendera Israel saja.


Pernyataan Andy Rompas


Melengkapi video yang diunggahnya, Andy Rompas juga membuat pernyataan yang menyinggung bendera Palestina.


"Di saat Prabowo dan Jokowi bersatu itulah kedamaian sesungguhnya. Tetapi para kadrun dan radikalisme bersembunyi di balik bendera Palestina," ungkap Andy Rompas.


Ia juga menegaskan agar masyarakat kembali ke Pancasila.


"Indonesia tidak lengkap tanpa Indonesia timur. Jadi ingat kembalilah ke Pancasila dan gerakan non blok," tegas Panglima Manguni Makasiouw itu.


Di akhir, Andy Rompas meminta agar masyarakat berhenti mengibarkan bendera Israel Palestina.


"Stop angkat bendera Israel dan Palestina. Mari cintai bangsa ini yang masih banyak harus diperbaiki," pungkasnya.


Dalam unggahan sebelumnya, Andy Rompas sebut jangan ajari pihaknya toleransi.


Hal ini lantaran pihaknya menganggap bahwa Muslim adalah saudara mereka.


Namun ia kembali mempertegas bahwa tidak ada tempat bagi Radikalisme di tanah Minahasa.


"Tapi ingat! Tidak ada tempat sejengkal pun untuk mereka kaum radikalisme yang bersembunyi di balik agama di tanah Minahasa," tegasnya.


Konflik di Bitung Sulut hingga kini masih menyisakan luka mendalam.


Adanya korban meninggal dunia yang merupakan seorang tetua adat setempat merupakan harga mahal yang harus dibayar dari perilaku anarkis oknum Manguni Makasiouw dengan masyarakat muslim yang tersulut emosi.


Setidaknya ada 10 orang provokator dari kedua belah pihak yang terlibat telah diringkus oleh Polda Sulut. [Democrazy/Kilat]

Penulis blog