Bakal Gegerkan Indonesia, Ini 6 Ucapan Sakti Soeharto Yang Mulai Jadi Kenyataan, Salah Satunya Untuk Prabowo

DEMOCRAZY.ID - Puluhan tahun setelah berakhirnya jabatan Soeharto, sosoknya masih begitu melekat bagi rakyat Indonesia.

Soeharto juga meninggalkan banyak wejangan atau pesan yang hingga kini masih diingat jelas oleh orang-orang yang pernah mengenalnya.

Adapun Soeharto menyampaikan pandangannya ini mengenai perkembangan Indonesia di masa yang akan datang.

Apa saja wejangan dari Soeharto tersebut?

Dilansir dari kanal YouTube Hiburan Populer, Sabtu 23 Desember 2023 berikut ucapan sakti Soeharto yang kini mulai terbukti.

1. Dunia sedang berubah

Saat masih menjabat menjadi Presiden Indonesia, Soeharto sempat mengatakan bahwa kita hidup dalam dunia yang sedang berubah.

Hal ini mengingatkan bahwa Indonesia terhadap pembangunan akan di sektor ekonomi.

Semua negara berlomba-lomba mencapai atau meningkatkan ekonomi yang memadai bagi masing-masing negaranya.

"Karena krisis moneter yang melanda negara ini Soeharto ada yang meminta mundur dari jabatannya," kata Hiburan Populer.

"Sebagai ketua gerakan kita terus berusaha sekuat tenaga untuk melaksanakan semua keputusan yang telah diambil," lanjutnya.

2. Masyarakat lebih cinta produk luar negeri

Bukan haya itu, ucapan sakti Soeharto juga pernah mengutarakan kekhawatirannya mengenai membanjirnya produk-produk luar negeri di Indonesia.

Apalagi ditambah dengan diresmikannya Undang-undang Cipta Kerja mengenai tenaga kerja asing.

Ini dapat diartikan bahwa pekerja lokal mesti bersaing dengan pekerja asing dalam memperoleh pekerjaan.

Terkait hal ini Soeharto juga menyarankan supaya anak muda juga harus lebih mencintai produk dalam negeri untuk keberlangsungan hidup pelaku usaha.

3. Ucapan Soeharto ke Soekarno mengenai PKI

Sebelum kepemimpinan Soekarno selesai, Soeharto sempat mengatakan terkait dengan PKI. Namun, Soekarno tidak memperdulikan ucapan Soeharto sampai akhirnya G30S pecah.

4. Masyarakat adalah perguruan tinggi

Ucapan sakti yang dimaksud Soeharto ini adalah bahwa kita tidak bisa hanya belajar dari perguruan tinggi saja.

Namun dalam masyarakat itu merupakan perguruan tinggi yang lebih tinggi.

5. Mundur dari presiden

Saat sedang menjalani masa kepemimpinan, Soeharto sempat ingin mengundurkan diri sebagai presiden.

Pada tahun 1998 dikenal sebagai masa kelam yang mungkin akan terus diingat oleh bangsa Indonesia.

Lantaran pada masa itu, Demonstrasi besar-besaran dilakukan karena kondisi ekonomi dan politik Indonesia yang tidak stabil.

6. Pesan untuk Prabowo

Sebagai seorang militer juga Soeharto sempat memberikan pesan untuk para prajuritnya. Termasuk Prabowo yang saat itu masih menjadi bawahannya Soeharto.

Pesan yang disampaikan Soeharto ke Prabowo ini adalah ojo lali, ojo dumeh dan ojo ngoyo.

Prabowo sempat kaget saat diberi wejangan tersebut, namun akhirnya Prabowo tersadar bahwa pesan Soeharto ini penuh dengan makna.

Sumber: HOPS