Ada 50 Warung Daging Anjing di Solo, Cawapres Gibran Seolah 'Tutup Mata' Bicara Ekonomi Syariah dan SGIE - DEMOCRAZY News
EKBIS

Ada 50 Warung Daging Anjing di Solo, Cawapres Gibran Seolah 'Tutup Mata' Bicara Ekonomi Syariah dan SGIE

DEMOCRAZY.ID
Desember 28, 2023
0 Komentar
Beranda
EKBIS
Ada 50 Warung Daging Anjing di Solo, Cawapres Gibran Seolah 'Tutup Mata' Bicara Ekonomi Syariah dan SGIE

Ada 50 Warung Daging Anjing di Solo, Cawapres Gibran Seolah 'Tutup Mata' Bicara Ekonomi Syariah dan SGIE


DEMOCRAZY.ID - Topik soal ekonomi syariah dan SGIE (State of the Global Islamic Economy) sempat diucapkan Gibran Rakabuming Raka dalam sesi bertanya kepada Cak Imin saat Debat Cawapres.


Setelah acara selesai banyak pihak yang mengkritik Gibran Rakabuming yang dinilai seolah tutup mata dengan apa yang terjadi di Kota Solo, Jawa Tengah.


Lantaran disebutkan bahwa ada 50 warung makan daging anjing di Solo tetapi Gibran Rakabuming masih bisa bicara soal ekonomi syariah maupun SGIE.


Salah satu orang yang mengkritik Cawapres nomor urut 2 itu yakni mantan Ketum PAN Amien Rais.


Melalui akun Twitter @realAmienRais, Amien Rais seperti keheranan dengan apa yang dibicarakan Gibran saat Debat Cawapres.


“Bicara ekonomi syariah, tapi.... #naudzubillah #lawankezaliman #asamsulfat,” tulisnya, dikutip pada Rabu, 27 Desember 2023.


Dalam cuitannya itu terdapat sebuah video kompilasi yang menyatukan ucapan Gibran Rakabuming dengan fakta yang ada di Solo.


“Gus, kita kan sedang fokus mengembangkan ekonomi syariah, keuangan syariah, otomatis kita harus ngerti juga masalah SGIE. SGIE itu adalah State of the Global Islamic Economy,” kata Gibran.


“Misalnya sekarang yang sudah masuk peringkat 10 besar adalah makanan halal kita, skincare halal kita, fashion kita itu yang saya maksud Gus,” lanjutnya.


Namun selanjutnya dalam video itu terpampang sejumlah judul berita yang mengatakan bahwa daging anjing begitu masif dikonsumsi di Solo.


“Menurut Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Surakarta jumlah warung anjing di Solo mencapai 27 per tahun 2023.,” ujar dalam video.


“Koalisi Dog Meet Free Indonesia atau DMFI punya data berbeda, mereka mencatat setidaknya ada 50 warung anjing,” terusnya.


Usut punya usut, daging anjing yang diperjualbelikan itu tidak diketahui dengan pasti kondisi kesehatannya.


Bahkan sering kali anjing itu ditemukan dalam kondisi sedang sakit dan cukup mengenaskan lantaran anjing liar yang kerap ditangkap.


Bukan hanya itu, daging anjing yang menjadi kuliner itu juga berasal dari anjing warga yang dicuri oleh oknum tertentu.



Sumber: Kilat

Penulis blog