Simak! 2 Kemungkinan Soal Gibran 'Baca Teks' Saat Jelaskan SGIE ke Gus Imin - DEMOCRAZY News
POLITIK

Simak! 2 Kemungkinan Soal Gibran 'Baca Teks' Saat Jelaskan SGIE ke Gus Imin

DEMOCRAZY.ID
Desember 23, 2023
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Simak! 2 Kemungkinan Soal Gibran 'Baca Teks' Saat Jelaskan SGIE ke Gus Imin

Simak! 2 Kemungkinan Soal Gibran 'Baca Teks' Saat Jelaskan SGIE ke Gus Imin


DEMOCRAZY.ID - PENGAMAT Komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga memandang ada dua kemungkinan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka membaca catatan saat menjelaskan istilah SGIE (State of the Global Islamic Economy) yang ia tanyakan kepada cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (Gus Imin). 


"Memang ketika dia menjelaskan kelihatan dia membaca teks. Nah, ini memang di situ ada dua kemungkinan. Kemungkinan pertama, dianya memang memahami substansi yang dia tanyakan namun dia enggak mau kepleset sehingga dia membaca teks," kata Jamiluddin, Sabtu (23/12).


Jamiluddin meyakini catatan itu sudah disiapkan sebelum debat berlangsung. 


Sedangkan, kemungkinan kedua Gibran membaca catatan karena sejatinya tidak paham dengan SGIE.


"Kemungkinan kedua ya memang bisa jadi Gibran memang tidak sangat menguasai substansi hal itu dan itu yang membuat dia membaca," ujar Jamiluddin.


Di samping itu, Jamiluddin mengatakan seharusnya Gus Imin berterima kasih dengan pertanyaan SGIE. 


Lantaran, Gus Imin adalah Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang kental dengan Islam.


"Idealnya Cak Imin tahu lah organisasi-organisasi Islam. Namun, memang kita melihat ternyata Cak Imin tidak memahami kepanjangan dari singkatan yang diajukan Gibran. Yang menurut kalkulasi saya seharusnya itu bisa dijawab oleh Cak Imin," ungkapnya.


Jamiluddin melihat pertanyaan itu sudah dirancang oleh kubu pasangan calon (paslon) capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Tujuannya, untuk menguji Gus Imin tahu atau tidak dengan istilah SGIE.


"Iya betul. Cuma maksudnya saya seharusnya Cak Imin sebagai partai politik yang mengusung agama itu minimal mengetahui lah kepanjangan-kepanjangan dari singkatan-singkatan organisasi Islam. Ya itu lah manusia ya tetap saja ada kekurangannya Cak Imin," katanya.


Jamiluddin menganggap serangan itu wajar terjadi dalam debat. Karena berusaha mencari kelemahan masing-masing. 


"Ternyata tadi malam Gibran berhasil untuk itu, walaupun saya tentu awalnya berpikir itu makanan empuk oleh Cak Imin ternyata justru itu yang membuat kelemahan Cak Imin, gitu," tutur dia.


Pakar Ekonomi UI Anggap Pertanyaan SGIE Gibran ke Cak Imin Tak Lengkap


Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Teguh Dartanto, mengaku kaget dengan pertanyan Gibran Rakabuming Raka kepada Muhaimin Iskandar soal State of the Global Islamic Economy (SGIE) karena Gibran tidak menyertakan penjelasan di awal terkait topik tersebut.


Teguh mengatakan, konteks isu dan persoalan menjadi penting dalam melontarkan pertanyaan.


"Menurut saya orang bertanya harus memberikan konteks isu dan persoalan," jelas Teguh.


Pria yang meraih gelar PhD bidang pembangunan dari Universitas Nagoya itu juga mengatakan, model pertanyaan yang disampaikan harus jelas, bukan model singkatan.


Pada sesi tanya jawab di debat cawapres, Jumat (22/12) malam, Cak Imin harus bertanya balik kepada Gibran mengenai kepanjangan SGIE, sehingga waktu dua menit yang diberikan kepada cawapres nomor urut 1 itu menjadi berkurang.


Namun demikian, Teguh menegaskan jawaban yang disampaikan Cak Imin sudah masuk ke isu persoalan meski waktu berkurang.


"Menurut saya jawaban Cak Imin sudah masuk ke isu persoalan walaupun karena keterbatasan waktu jadi kurang terelaborasi. Jawaban Cak Imin terkait dengan pengembangan ekonomi syariah di Indonesia sudah cukup oke," pungkasnya.


Awal mula muncul istilah SGIE saat moderator mempersilakan Gibran memberikan pertanyaan kepada Gus Imin dalam debat yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat pada Jumat (22/12) malam. Pertanyaan itu terlihat sudah dipersiapkan sebelum debat berlangsung.


"Gus Muhaimin ini adalah ketua umum PKB, saya yakin Gus Muhaimin paham masalah ini. Bagaimana langkah Gus Muhaimin untuk menaikan peringkat di SGIE?” tanya Gibran.


Cak Imin tampak bingung saat mendengar istilah SGIE. Maka saat gilirannya untuk menjawab, ia lebih memilih untuk memastikan terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan SGIE. 


“Apa itu SGIE? Saya tidak pernah mendengar istilah SGIE,” jawab Cak Imin.


"SGIE adalah State of the Global Islamic Economy. Misalnya, sekarang yang sudah masuk peringkat 10 besar adalah makanan halal kita, skincare halal kita, fashion halal kita. Nah itu yang saya maksud, Gus,” jelas Gibran.


Di akhir pemaparannya, Gibran meminta maaf sekaligus bercanda jika pertanyaan yang diberikan tergolong sulit. 


Namun, Gibran pun harus 'menyontek' catatan yang dimiliki saat menjelaskan kepada Cak Imin perihal SGIE. [Democrazy/MI]

Penulis blog