2 Alasan JK Dukung Anies di Pilpres 2024: Murid Politik dan Paham Ekonomi, Tidak Mau Asal Belanja - DEMOCRAZY News
POLITIK

2 Alasan JK Dukung Anies di Pilpres 2024: Murid Politik dan Paham Ekonomi, Tidak Mau Asal Belanja

DEMOCRAZY.ID
Desember 21, 2023
0 Komentar
Beranda
POLITIK
2 Alasan JK Dukung Anies di Pilpres 2024: Murid Politik dan Paham Ekonomi, Tidak Mau Asal Belanja

2 Alasan JK Dukung Anies di Pilpres 2024: Murid Politik dan Paham Ekonomi, Tidak Mau Asal Belanja


DEMOCRAZY.ID - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menegaskan sikap politiknya untuk mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Anies-Cak Imin) di Pilpres 2024. 


Dukungan terhadap pasangan capres dan cawapres nomor urut satu ini disampaikan JK ketika menghadiri acara silaturahmi yang digelar Presidium Gerakan Rakyat Sulawesi Selatan Timnas Pemenangan AMIN, pada Selasa malam 19 Desember 2023.


“Jadi hari ini, di Makassar ini, saya menyampaikan sikap (dukung AMIN). Mudah-mudahan ada manfaatnya untuk anda semua,” ucap Jusuf Kalla, di Gedung Islamic Centre IMIM, Makassar, Selasa.


Dalam kegiatan itu, hadir Executive Captain Timnas Pemenangan AMIN Sudirman Said bersama dengan Jubir Timnas Pemenangan AMIN Muhammad Ramli Rahim. 


Keduanya menyampaikan kehadiran politikus senior yang akrab disapa JK itu adalah untuk memberikan nasihat kepada relawan penggerak gerakan rakyat. 


Sudirman sendiri tidak menyangka bahwa JK akan mengumumkan dukungannya dalam kegiatan tersebut.


Sementara itu, Muhammad Ramli Rahim mengatakan sangat bangga atas dukungan terbuka JK kepada AMIN. 


Menurut Presidium Nasional Gerakan Rakyat tersebut, pernyataan JK akan menjadi kekuatan tambahan yang sangat besar untuk AMIN memenangkan Pilpres 2024.


“Saya sebagai Presidium Nasional bangga karena dalam kegiatan silaturahim yang digelar oleh Presidium Gerakan Rakyat, Pak JK menyatakan dukungan terbuka kepada Anies-Muhaimin untuk pertama kalinya," kata Ramli.


Lantas, apa alasan JK dukung Anies-Muhaimin? Simak rangkuman informasi selengkapnya berikut ini.


Anies Murid Politik JK sejak di Universitas Paramadina


Dalam acara silaturahmi itu, JK mengungkapkan alasannya mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024. 


Dia bercerita bahwa Anies bisa dikatakan sebagai murid politiknya sejak di Universitas Paramadina dulu. Selama ini, dia banyak memberikan masukan terkait permasalahan bangsa.


“Boleh dibilang saya mengajarkan politik Anies dulu di Universitas Paramadina. Tiap Jumat kita makan siang sama-sama. Dan saya memberikan mereka isu-isu dan pengalaman politik tiap Jumat. Dari situ saya mengerti bahwa Anies cepat mengerti persoalan dan memberi dasar pengetahuan untuk menyelesaikannya,” ujar Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia itu.


Menjadi presiden, kata JK, adalah hal yang sulit. Seseorang harus tangguh dan memahami banyak hal terutama terkait permasalahan ekonomi. 


Terlebih saat ini ekonomi dunia sedang tidak stabil atau menurun akibat banyaknya konflik dan peperangan antarnegara. Oleh karena itu, JK menilai bahwa Indonesia membutuhkan pemimpin yang paham dasar-dasar ekonomi.


“Dunia lebih sulit lima tahun akan datang, ekonomi dunia sulit akibat perang di Gaza, Ukraina, belum lagi Cina dan Amerika yang saling bertentangan. Demikian juga Eropa. Jadinya ekonomi dunia menurun,” ungkap Ketua Umum PMI itu.


Ia pun mengutip laporan ekspor Indoensia yang belakangan menurun. 


"Jadi kita pilih presiden yang tidak mau asal belanja. Karena itu, presidennya harus mengerti dasar-dasar ekonomi. Dan saya yakin yang memiliki dasar yang kuat tamatan ekonomi cuman Anies,” kata dia menambahkan.


JK menjelaskan bahwa pernyataan sikap politiknya kali ini adalah sesuatu yang objektif dan pribadi. Sekalipun, dirinya memiliki batasan-batasan karena tidak lagi aktif di banyak kegiatan politik. 


Meski begitu, sebagai tokoh bangsa asal Sulawesi Selatan, dia akan salah apabila tidak menyampaikan sesuatu yang baik kepada publik.


Sementara, Juru Bicara Jusuf Kalla, Husain Abdullah menyebutkan pernyataan dukungan kepada pasangan capres dan cawapres nomor urut satu itu diberikan karena JK merasa punya tanggung jawab moral agar rakyat tidak salah dalam memilih pemimpin untuk lima tahun ke depan. 


Dia juga mengatakan bahwa selama ini JK menyatakan dirinya netral, namun sebagai warga negara punya pilihan politik. 


“Bagi JK, yang dua periode menjabat sebagai Wapres RI untuk dua presiden berbeda, Anies adalah murid politiknya,” ucapnya


JK, kata Husain, menilai Anies sebagai sosok yang unggul dalam segi pengetahuan, pengalaman, kejujuran serta integritas. 


“Jika dikritik dia terbuka bisa menerima dan tenang. Karena di mata Jusuf Kalla, seorang pemimpin tidak boleh pemarah karena yang pemarah dapat membahayakan bangsa ini yang secara historis pernah diwarnai konflik dalam negeri, seperti di Papua, Aceh, Poso, Ambon dan di Kalimantan,” kata dia. 


Husain juga menuturkan bahwa menurut JK pemimpin adalah sosok yang harus bersikap adil agar dapat memakmurkan rakyatnya. 


Selain itu, kata dia, pemimpin harus mengerti ekonomi dasar, tidak boros asal belanja karena dapat membuat negara bangkrut.


“Bagi JK, Anies seorang bersikap adil, mengerti ekonomi dasar dan penuh perhitungan. Dan yang tidak kalah pentingnya, Anies dan Cak Imin memiliki dasar agama yang kuat,” kata dia. 


Tanggapan Cak Imin Atas Dukungan JK


Calon wakil presiden Anies Baswedan, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengungkapkan rasa senangnya atas dukungan dari Wakil Presiden Indonesia ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla. 


Dia mengatakan bertambah semangat setelah mengetahui JK menyampaikan dukungan terbuka kepada dirinya dan Anies.


“Alhamdulillah, itu jadi semangat saya, semangat Mas Anies,” kata dia. 


Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu juga mengatakan bahwa dukungan JK ini memiliki dampak yang besar. 


Pasalnya, hal itu mampu menggerakkan seluruh kekuatan yang dimiliki JK di Jawa maupun di luar Jawa. Cak Imin juga mengakui pihaknya sudah menunggu pernyataan dukungan dari JK.


“Hari Senin sempat kita khawatir karena lama tidak ada keputusan dari beliau, jadi membahagiakan sekali. Kita tunggu-tunggu, karena saya khawatir berubah,” kata dia.  


Sumber: Tempo

Penulis blog