Intelijen AS Bongkar Kecerdikan Hamas Hingga Porak Poranda Israel 7 Oktober Lalu, Sulit Terdeteksi!

DEMOCRAZY.ID - Kecerdikan Hamas dalam perang melawan Israel dibongkar intelijen Amerika Serikat (AS).

AS mengungkap jika serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu sudah direncanakan sejak lama. Serangan Hamas tersebut menyebabkan 1.400 warga sipil tewas dan ratusan orang disandera.

Namun balasan Israel setelah itu justru lebih masif di Jalur Gaza. Lebih dari 10.000 warga sipil Palestina tewas dan 30.000 lebih korban luka-luka.

AS menyebut intelijennya kesulitan mendeteksi rencana dan strategi perang yang dilakukan Hamas. Hamas diduga melakukan cara kuno untuk membuat rencana perangnya.

Sampai-sampai cara kuno Hamas tersebut tidak dapat dideteksi oleh intelijen AS dan Israel. Patut diakui intelijen AS dan Israel diakui dunia karena kehebatannya.

Namun dalam perang sejak 30 hari di Jalur Gaza, AS dan Israel benar-benar kecolongan.

Hamas Hindari Teknologi Modern

Dalam laporannya AS menyebut bahwa Hamas menghindari teknologi modern saat ini. Hal tersebut diakui sangat cerdik karena Hamas dapat meminimalisir bocornya informasi.

Mereka juga menggunakan cara lama untuk menyebarkan informasi.Laporan itu menerangkan Hamas melakukan komunikasi melalui jaringan telepon kabel.

Jaringan telepon kabel tersebut dibangun oleh Hamas di dalam terowongan di bawah Gaza.

Sehingga antar komunikasi militan Palestina itu tidak bisa dideteksi oleh kecanggihan alat komunikasi AS dan Israel.

Sejarah Terowongan Hamas

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) sempat membagikan gambaran bagaimana Hamas membangun terowongan di bawah Gaza. Terowongan Hamas di bawah Gaza sudah dibangun selama 20 tahun terakhir.

Terowongan tersebut menghubungkan beberapa koridor yang menjadi pertahanan bagi Hamas dari serangan Israel.

Hamas memiliki ratusan anggota, selama itu pula mereka menghindari penggunaan teknologi modern saat ini.

Mereka akan berkomunikasi layaknya orang menghubungi saudaranya. Senyap. Sebelum 7 Oktober 2023, intelijen AS menyebut operasi Hamas sama sekali tidak terendus.

Hingga akhirnya Hamas melakukan serangan besar-besaran ke Israel dalam sejarah konflik kedua kubu ini.

"Tidak banyak diskusi dan bolak-balik saat koordinasi di luar area terdekat mereka," kata salah seorang sumber kepada CNN, Senin, 6 November 2023.

Namun Kantor Direktur Intelijen Nasional AS enggan menanggapi terkait rencana Hamas yang tak bisa mereka deteksi.

Terlebih lagi Israel juga tak banyak berkomentar terkait hal ini saat ditemui di Kantor Kedutaannya di Washington. [Democrazy/DW]