DEMOCRAZY.ID
DEMOCRAZY.ID - Indonesia, sebagai negara dengan populasi yang besar dan geografi yang beragam, selalu menghadapi tantangan dalam pengembangan infrastruktur.
Presiden Joko Widodo, yang akrab disapa Jokowi, telah menunjukkan tekadnya untuk mengatasi tantangan ini dengan memulai sejumlah mega proyek yang luar biasa.
Bahkan, Presiden Jokowi tidak segan-segan bersama para menterinya untuk mengeksekusi sejumlah mega proyek agar meningkatkan pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Tekad Presiden Jokowi mengeksekusi mulai dari mega proyek transportasi, pertambangan hingga kelistrikan di Indonesia dan menjadikannya sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN).
Mega proyek yang digarap Presiden Jokowi selama era kepimpinannya ini juga memiliki nilai yang fantastis bahkan tercatat dalam sejarah pembangunan Indonesia, sebagai yang termahal.
Berikut adalah 7 mega proyek termahal dalam sejarah pembangunan Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi sebagaimana dikutip dari TikTok @beritanusantara1.
Kereta Cepat Jakarta Bandung
Salah satu proyek terbesar yang diluncurkan oleh Jokowi adalah Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB).
Proyek ini, yang berkolaborasi dengan pemerintah China, termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).
Awalnya dianggarkan sekitar Rp85,41 triliun, namun biayanya telah membengkak menjadi Rp112,5 triliun karena eskalasi harga.
Jalan Tol Trans Sumatera
Proyek ini adalah lanjutan dari rencana Presiden sebelumnya, namun Jokowi telah melanjutkannya dengan tekad yang besar.
Dengan total panjang jalan tol mencapai 2.812 kilometer, pembangunan ini menelan biaya sekitar Rp538 triliun dan menghubungkan transportasi darat dari Aceh hingga Sumatera Selatan.
Mega Proyek Kilang Minyak Bontang
Mega proyek kilang minyak Bontang yang diawasi oleh PT Pertamina Persero dan terletak di Kalimantan Timur, memakan biaya sekitar Rp197,6 triliun.
Saat ini, proyek ini masih dalam tahap pendanaan tambahan atau alternatif.
Mega Proyek Kilang Minyak Tuban
Proyek ekspansi fasilitas kilang minyak yang ada sebelumnya di Jawa Timur ini mengharuskan alokasi dana hingga Rp238,3 triliun.
Mega Proyek RDMP Pertamina
Refinery Development Master Plan (RDMP) memiliki nilai fantastis sekitar Rp411,1 triliun, menunjukkan komitmen Presiden Jokowi dalam mengembangkan sektor energi dan sumber daya alam.
Proyek Masela dan IDD
Mega proyek pengembangan Lapangan Abadi Masela dengan nilai investasi sekitar Rp287,9 triliun akan menjadi tonggak penting dalam industri minyak dan gas di Indonesia.
Sementara mega proyek Indonesia Deepwater Project (IDD) membutuhkan dana hingga Rp124,8 triliun untuk meningkatkan eksplorasi sumber daya laut dalam.
Mega Proyek PLTU Mulut Tambang
Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) ini memerlukan investasi sekitar Rp210,86 triliun.
Selain itu, untuk pembangkit listrik tenaga gas di 18 provinsi, dibutuhkan dana sekitar Rp302,12 triliun, yang akan membantu memenuhi kebutuhan energi masyarakat Indonesia.
Semua proyek ini merupakan bukti komitmen kuat Presiden Jokowi dalam meningkatkan infrastruktur Indonesia.
Mereka tidak hanya memiliki dampak positif dalam hal ekonomi dan kemajuan teknologi, tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan memperbaiki konektivitas antar wilayah di seluruh negeri.
Sebagai proyek-proyek monumental dalam sejarah pembangunan Indonesia, mereka akan berlanjut memberikan manfaat jangka panjang bagi bangsa Indonesia.
Sumber: HOPS
