Terjawab Sudah! NasDem Bongkar Alasan Muhaimin Iskandar Bisa Dipilih Jadi Cawapres Anies Baswedan, Ternyata... - DEMOCRAZY News
POLITIK

Terjawab Sudah! NasDem Bongkar Alasan Muhaimin Iskandar Bisa Dipilih Jadi Cawapres Anies Baswedan, Ternyata...

DEMOCRAZY.ID
September 05, 2023
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Terjawab Sudah! NasDem Bongkar Alasan Muhaimin Iskandar Bisa Dipilih Jadi Cawapres Anies Baswedan, Ternyata...



DEMOCRAZY.ID - Penunjukan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar sebagai bakal Calon wakil Presiden (Bacawapres) untuk mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024 nanti kian berpolemik.


Pasalnya, partai Demokrat yang sejak semula sudah meyakini jika ketua umumnya, Agus Harimurthi Yudhoyono (AHY) bakal dipinang menjadi cawapres Anies Baswedan ternyata tidak terlaksana.


Lantas sebenernya apa yang melatarbelakangi partai NasDem selaku pengusung Capres Anies Baswedan lebih memilih Muhaimin Iskandar ketimbang AHY yang jelas-jelas sudah berjalan berasama sejak awal koalisi dibentuk?


Menjawab pertanyaan itu, bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni mengungkapkan alasan mengapa Muhaimin Iskandar atau Cak Imin tiba-tiba muncul menjadi cawapres Anies Baswedan.


"Mulanya, Anies mengembalikan kewenangan penetapan cawapres ke masing-masing ketua umum (ketum) partai politik di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP)," kata Sharoni di Gedung DPR.


Dengan dikembalikannya mandat itu ke partai, kata Sahroni, maka nama Cak Imin bisa tiba-tiba muncul lantaran penetapan cawapres tidak sepenuhnya di tangan Anies lagi.


"Makanya akhirnya kenapa tiba-tiba Cak Imin muncul dalam perhelatan ini," ujarnya.


Sahroni menambahkan, ketika nama Cak Imin muncul dengan dipasangkan dengan Anies, partai pun langsung menggelar deklarasi pada 2 September 2023 kemarin.


Cak Imin Mundur dari Koalisi Gerindra


Sahroni memastikan, bahwa penunjukan Cak Imin sebagai cawapres Anies Baswedan juga dipertegas jika dirinya sudah mundur dari koalisi pendukung Prabowo Subianto.


"Kebetulan juga Cak Imin juga sudah mundur dari KKIR (Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya)," ungkapnya.


Sementara itu, Sahroni mengingatkan bahwa tokoh-tokoh yang terjun ke dalam politik tidak boleh sakit hati, dendam, dan baper jika harapannya gagal terwujud.


Demokrat Mundur dari Koalisi Pengusung Anies Baswedan


Demokrat resmi memberikan pernyataan keluar dari koalisi pengusung Anies, yakni Koalisi Perubahan untuk Persatuan, sejak Jumat 1 Sepetember 2023 melalui sidang Majelis Tinggi Partai Demokrat.


Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat sekaligus Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan, pengkhianatan yang dilakukan Partai Nasdem dan Anies Baswedan terhadap Koalisi Perubahan untuk Persatuan sangat mengejutkan.


Padahal, sebelumnya diklaim telah ada kesepakatan mengenai duet Anies Baswedan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai bakal calon wakil presiden.


SBY mengaku tidak pernah menyangka peristiwa ini akan terjadi. Ia mengakui partainya keliru melangkah dengan mendukung Anies Baswedan sebagai bakal capres.


"Anggaplah kita salah kali ini, tapi kita belajar. Mudah-mudahan kita tidak salah lagi ke depan dan mudah-mudahan dengan izin Allah Swt," kata SBY dalam Sidang Majelis Tinggi Partai Demokrat yang digelar di kediamannya di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Jumat 1 September 2023.


SBY mengaku khawatir jika Nasdem dan Anies tidak berkomitmen dalam piagam Koalisi Perubahan, kemungkinan bakal melenceng dari kesepakatan bila mendapatkan kekuasaan.


"Saya kira kalau kita renungkan ini, kita ambil hikmahnya, mungkin kita dibebaskan dari dosa yang mungkin kita pikul kalau kita masih berada bersama-sama mereka mengusung seseorang menjadi pemimpin bangsa Indonesia," pungkasnya. [Democrazy/DW]

Penulis blog