Disembunyikan Selama 40 Tahun, Inilah Anak 'Rahasia' Soekarno, Gempar Segempar Namanya! - DEMOCRAZY News
HOT NEWS

Disembunyikan Selama 40 Tahun, Inilah Anak 'Rahasia' Soekarno, Gempar Segempar Namanya!

DEMOCRAZY.ID
September 18, 2023
0 Komentar
Beranda
HOT NEWS
Disembunyikan Selama 40 Tahun, Inilah Anak 'Rahasia' Soekarno, Gempar Segempar Namanya!



DEMOCRAZY.ID - Hari ini, tanggal 6 Juni merupakan hari lahirnya tokoh yang paling berpengaruh bagi Indonesia.


Seorang pemimpin yang dengan segenap jiwanya rela berkorban demi kemerdekaan negaranya. Dia juga yang menjadi presiden pertama Indonesia. Ya. Siapa lagi kalau bukan Ir Soekarno.


Ir Soekarno atau dikenal dengan Bung Karno Lahir di Blitar, 6 Juni 1901. Tak hanya dikenal sebagai Bapak Proklamator indonesia, Bung Karno juga mencetuskan 5 dasar negara yang saat ini dikenal dengan nama Pancasila.


Kehidupan seorang Soekarno tak akan habis untuk diceritakan. Cerita soal perjuangannya dalam memerdekaan Indonesia sudah banyak berdar di buku-buku sekolah.


Akan tetapi, kisah mengenai kehidupan asmaranya ini jarang sekali terungkap ke publik. Dari wikipedia dan Google, hanya dijelaskan kalau Soekarno ini memiliki 9 orang istri.


Anak-anak Soekarno yang masih memiliki nama di panggung politik Indonesia ini berasal dari istri kelimanya, Fatmawati.


Selain itu, tak banyak cerita soal kisah istri-istri Soekarno maupun anak-anaknya yang lain.


Akan tetapi, baru-baru ini, seorang pemuda bernama Charles Christofel mengaku sebagai anak Soekarno yang disembunyikan selama 40 tahun.


Seorang perempuan yang bernama Jetje Langelo (ibu dari Charles) mengatakan bahwa dirinya adalah istri dari Bung Karno.


Melansir dari wikipedia, Jetje Langelo ini dinikahi Soekarno pada 1957 di Manado secara Islam.


Pernikahan ini pun diketahui pejabat-pejabat penting, seperti Mayor Sugandi (ajudan Presiden), Henk Ngantung (Gubernur DKI Jakarta), Ibnu Sutowo (kemudian menjadi Dirut Pertamina), dan Ali Sadikin.


Sebelumnya, Jetje ini seorang janda yang dinikahi TNI berpangkat Letnan Satu.


Perkawinan itu sempat dipestakan juga di Jakarta, namun Jetje yang dipanggil "Ice" oleh Soekarno kembali lagi ke Manado.


Ibunda Charles adalah putri kecantikan dan siswa teladan se-Sulawesi tahun 1953 di Manado. Charles lahir satu tahun setelah pernikahan Soekarno dan Jetje pada tahun 1958. Ia lahir pada 13 Januari 1958.


Charles baru diberitahu ibunya kalau dia adalah anak dari seorang Presiden pertama Indonesia saat dirinya merayakan natal di Manado tahun 1999.


"Kamu adalah anak Soekarno." Begitu kata-kata Jetje yang terasa bagai petir di telinga Charles.


Ibu yang disapa mami ini juga menerangkan bahwa hal tersebut sengaja dirahasiakan selama lebih dari 40 tahun.


Bukan tanpa alasan, pasalnya amanat dari Soekarno sendiri yang menginginkan anaknya diamankan, jika sewaktu-waktu kekuasannya jatuh.


Dalam amanat tertulis permintaan agar anak yang lahir pada 13 Januari 1958 itu, kelak pada saatnya ia sudah dewasa berpolitik, dinamai: Muhammad Fatahillah Gempar Soekarno Putra.


Apalagi pada awal-awal pemerintahan Orde Baru, kata Jetje, ada operasi militer yang hendak menumpas sisa-sisa rezim Orde Lama.


Soekarno takut terjadi sesuatu pada dirinya dan Charles atau disapa Gempar oleh Soekarno.


Bukan sekadar ucapan, sang ibu juga mengeluarkan sejumlah dokumen yang selama ini disembunyikan.


Dokumen tersebut berupa foto, surat-surat, tongkat komando, keris, serta amanat yang ditulis oleh tangan Soekarno sendiri.


Gempar pun sempat menbongkar identitas dirinya kepada Majalah Kartini terbitan awal tahun 2000. Ramainya publikasi media rupanya mengusik keluarga besar Soekarno.


Pada tahun 2003, Gempar pun sempat dihubungi pengacara dari Guruh Soekarno Putra untuk melakukan tes DNA.


Ia tidak menolak, tapi mengajukan syarat: tes bukan atas permintaan dirinya, dilakukan secara terbuka, dan sampel darah yang diambil harus dikawal oleh tim kedokteran dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Permintaan itu hingga kini tidak ada kabarnya.


Gempar menduga, lantaran dalam uji DNA, tim dokter harus mengambil sampel darah pembanding. Artinya sampel darah anak-anak Soekarno lain harus juga ikut diambil.


Tentu ini akan butuh banyak waktu, pasalnya, anak-anak Soekarno sendiri banyak dan rata-rata terjun di dunia politik Indonesia.


Namun, saat ini Gempar bersyukur terhadap satu warisan yang diberikan sang ayah, Soekarno yakni kemiripan fisik, terutama wajah.


"Waktu sekolah saya juga sering dibilang teman, 'Siap, Bung Karno', karena katanya mirip Bung Karno kalau memakai peci," kata Gempar yang awalnya menganggap itu sebagai sekadar olok-olok, tapi belakangan diterimanya sebagai semacam petunjuk bahwa dirinya anak Soekarno.


Melansir dari Manado.tribunnews.com, Gempar memiliki niatan untuk lebih mengenal sosok ayahnya dengan mengunjungi makam Bung Karno di Blitar. [Democrazy/Tribun]

Penulis blog