DEMOCRAZY.ID
.jpg)
DEMOCRAZY.ID - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tak menampik, dirinya cukup akrab dengan Presiden China Xi Jinping.
Namun, ia bingung karena kedekatannya ini, malah dibilang komunis. Megawati menegaskan, dirinya tidak terima jika dituding komunis.
"Xi Jinping, saya kalau mau ngomong gini, saya terus diomongin Ibu Mega komunis, duh sakit hati deh saya, kok saya dibilang komunis?" kata Megawati saat bertemu relawan di Pendopo Agung Kedhaton, Royal Ambarrukmo, DIY, Rabu (22/8).
Bacapres dari PDIP Ganjar Pranowo dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto turut hadir dalam acara ini.
Presiden ke-5 RI ini menambahkan, ketika Xi Jinping kembali terpilih jadi Presiden China untuk periode ketiga, Xi sempat menyurati dirinya.
Dalam suratnya, Xi menjelaskan road map China 100 tahun ke depan mau seperti apa.
"Xi Jinping kasih surat ke saya bahwa ketika terpilih lagi, itu sudah membuat 100 tahun Tiongkok mau ke mana, dia diminta lagi oleh rakyatnya untuk membuat lagi 100 tahun, jadi 200 tahun Tiongkok jadi apa, menurut saya luar biasa," ucap Megawati.
Lebih jauh, masih dalam suratnya, Megawati mengatakan dirinya diundang Xi Jinping untuk mengunjungi China. Ia tertarik dengan undangan itu dan ingin mengetahui bagaimana kondisi China saat ini.
"Beliau tulis suratnya sekarang karena sebetulnya saya diundang, sekarang di kampung-kampung sudah 0 persen. Saya kapan-kapan terus pengin lihat, enggak kebayang saya," tutur dia.
Megawati: Saya Ketum Partai Terbesar, tapi seperti Konsultan Pernikahan
Megawati Soekarnoputri merupakan ketum partai besar, PDI Perjuangan. Namun dia mengaku, kerjanya kadang-kadang seperti konsultan pernikahan. Sejumlah ibu-ibu datang ke dirinya untuk curhat masalah pernikahan.
"Sampai saya kadang, saya ketum partai sekarang yang terbesar tapi saya seperti konsultan pernikahan loh. Sampai saya mikir 'saya iki sebetulnya opo'. Ibu-ibu datang ngelihat saya, gerubak-gerubak, wes tak nengke wae (tak diamkan saja) kalau udah diem puas sini duduk minum, kenapa? 'Ibu suami saya tuh selingkuh' cobain kan kayak konsultan pernikahan. Tak pikir urusan mau jadi DPR," kata Megawati saat temu relawan di Pendopo Agung Royal Ambarrukmo, Sleman, Selasa (22/8).
Megawati melanjutkan ceritanya, ibu-ibu yang datang pada dirinya itu tengah diselingkuhi suaminya. Dia ingin Megawati membujuk suaminya untuk kembali pada dirinya.
Megawati pun meminta ibu-ibu tersebut menceraikan suaminya, sebab sudah ada ancaman kekerasan.
"Kamu punya harga diri. Kamu itu kok mau digituin. Makanya udah bener bu. Yasudah cerai," katanya.
Dia pun berpesan pada bapak-bapak yang hadir, agar benar-benar mencintai istrinya, mengurus anak dengan baik.
"Lihat aja di TV. Anake dibunuh, istri digaploki iki piye. Kalau saya ngomong gini ibu Mega Islam tapi tidak Islami. Itu tugas laki-laki loh. Bukannya perempuan loh. Kalo ibunya mau kerja ditabok 'ngapain kamu keluar mau cari laki ya' gile?" katanya.
Di situ pula Mega meminta para ibu-ibu agar memenangkan Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024. Sebab nantinya akan ada sosok perempuan yang membantu mereka.
"Karena pasti ibu-ibu ditolong dari sisi hukum. Itu ada ibu Bintang (Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) itu perlindungan anak," pungkasnya. [Democrazy/Kumparan]
